[CHAPTER 2 - UNEXPECTED MEETING]
"None of this is a coincidence
Because we're the two who found our destiny"
DNA - [BTS]====================
==========Kelas baru saja selesai beberapa saat yang lalu, Jungkook masih dalam pemikiran tentang sosok yang ia kenal dalam satu malam singkat. Ia memilih pergi setelah anak didiknya keluar menuju kafetaria. Namun, ia memang sebodoh itu dalam mengambil pilihan. Si Omega yang mati-matian berusaha ia lupakan malah datang menghampiri tempat di mana ia duduk dalam gelarnya, Jungkook terlalu bodoh untuk menyadari tatkala ia tengah berkutat dengan buku-bukunya.
Namun, pada dasarnya ia memang berniat untuk mengatakan sesuatu pada anak kecil itu. Sesuatu yang serius. Ia harus sedikit lebih tegas.
"Well, kita bertemu lagi," suara berat itu membuat Jungkook menengadahkan wajahnya, berusaha bertingkah normal dengan tidak gugup. Profesional dalam pekerjaannya, ia seharusnya memisahkan urusan pribadi dengan sekolah, "Ternyata dunia memang sesempit itu ya, Seonsaengnim," sosok itu berujar lagi. Menambah kerutan di dahi Jungkook. Ia, hanya terlalu benci dengan basa-basi anak ini. Intonasi dalam bagaimana caranya memanggil Jungkook sebagai guru membuat sesuatu dalam diri Jungkook terbakar.
Jungkook mengambil napasnya, dengan kasar menyingkirkan jemari panjang yang begitu lembut di dagunya. Mengambil pergelangannya, memberi tekanan di mana si Omega dapat berteriak kapan saja karenanya, tetapi Jungkook terlalu hafal dengan orang sepertinya, "Aku peringatkan padamu, jangan bertingkah seolah kau mengenalku. Jangan pernah ingatkan aku pada kejadian lalu dan lupakan ketika aku pernah bersamamu," matanya menembak jelas pada Hazel lembut lawan bicaranya.
Kosong, tidak ada binar indah di dalam netranya, seolah mati ketika Jungkook mengatakan semua itu. Seperti, perkataannya memberi efek padanya. Mungkin Omega itu akan menganggapnya sebagai Alpha brengsek yang dengan mudah melupakan bagaimana Taehyung telah membawa dirinya ke nirwana.
Omega itu menarik tangannya, membentuk seringai kecil yang merendahkan, "Kau ternyata lebih kasar dari yang aku kira, pria Alpha yang berusaha melindungi reputasinya. Nyatanya kau tidak berbeda dengan orang-orang itu," terkekeh penuh sarkasme, ia mengubah bagaimana caranya memandang Jungkook. Tatapan tajam yang menusuk dengan makna lain yang terkandung bersamanya, "Bayangkan bagaimana jika aku membongkar rahasia kecilmu. Lihat mereka yang akan mencela dirimu dalam hierarki sosial. Guru yang meniduri muridnya sendiri, itu kalimat yang cukup bagus untuk dijadikan headline sebuah berita, bukan?" berbicara seolah ia tengah mengancam ketika ia tak mendapatkan sesuatu yang ia inginkan darinya.
"Jangan coba-coba atau kau akan habis di tanganku sebelum itu terjadi!" Jungkook menggeram, menyalurkan emosinya dengan mencengkeram bukunya dengan erat.
"Wow, benarkah?" Taehyung kembali terkekeh kecil, "Itu menarik. Tapi, bagaimana jika aku tidak mau?" ia kembali menyulut sumbu pendek Jungkook, "Apa yang akan kau lakukan pada Omega sepertiku, Jungkook-ssaem?"
Sejenak terdengar derit kaki kursi yang menggerus permukaan lantai, decit kecil yang memekakkan. V tahu ia berhasil melakukannya, Jungkook terbakar dengan kalimat pendek penuh api yang ia lemparkan pada Jungkook. Pria yang menjabat sebagai gurunya bukannya bertingkah lembut, pria itu menarik kerah kemejanya begitu kasar, menatapnya penuh emosi, "Kau sungguh Omega yang berani, patut diberi apresiasi, bukan?" Jungkook meniru cara bicara si Omega.
"Tentu, dan kau adalah Alpha brengsek yang hanya bisa lari menjauhi kenyataan yang terus mengejarmu, betapa menyedihkan," Taehyung tersenyum manis.
Jungkook benar-benar kehilangannya, tangannya terangkat membentuk kepalan kuat, hendak melemparkannya pada anak kecil yang terus-terusan menyerangnya secara membabi buta. Namun, bocah itu hanya memiringkan kepalanya, netranya menatap Jungkook dengan kedipan polos seolah ia adalah bayi tanpa dosa yang lahir di tengah lautan darah. Tersenyum dengan begitu lucu pada tindakan tidak baik yang mungkin akan Jungkook lakukan padanya. Bocah itu adalah enigma.
YOU ARE READING
Forever Night || KOOKV
FanfictionJeon Jungkook, pria Alpha patah hati yang memutuskan untuk mendatangi sebuah klub malam dalam usaha pelariannya, menemukan seseorang di antara gemerlap lampu pesta. Kemudian menariknya dalam percintaan panas di atas ranjang penuh dosa. Berpikir bahw...