6. Jamais Vu

230 31 2
                                    

[CHAPTER 6 - JAMAIS VU]

"If this was a game
I could just load it again
I guess I gotta deal with this, deal with this
Real world"
Jamais Vu - [BTS]

====================
==========

Gemerlap lampu disko agaknya mampu membuat dirinya mual, diperparah dengan dentuman musik yang nyaris membuat gendang telinganya pecah. Bau feromon pengunjung bar pun turut menjadi topping tambahan pendorong kehancuran mentalnya. Bola matanya berotasi saat mencuri pandang ke kerumunan manusia yang sibuk meliuk-liukkan badan, saling bergesekan, saling berbagi kenikmatan. Ada perasaan kesal yang tumbuh dalam benaknya, seperti ketika seseorang mengganggu tidurnya dengan meneriakkan kalimat-kalimat tidak bermutu di lubang telinganya.

Panggil saja Jungkook denial, bertingkah seolah-olah ia benci meski terbukti menjadi salah satu pengunjung tetap bar lain. Diam-diam menikmati kegilaan yang dihadirkan oleh tempat semacam itu, ia berkamuflase menjadi golongan mereka; orang-orang yang senantiasa mendamba kesenangan ekstra. Setidaknya ia datang hanya untuk minum, berniat meleburkan kemelut hatinya dengan alkohol premium.

Jungkook menempatkan dirinya di salah satu kursi depan bartender tanpa berniat untuk memesan. Ia menyempatkan diri untuk mengecek jam di tangan kirinya sebelum mengintai kerumunan. Jika bukan karena hal penting, ia tidak akan sudi untuk melangkahkan kakinya ke sini lagi. Tempat yang jadi saksi bisu awal pertemuannya dengan Kim Taehyung, sosok yang berhasil mengobrak-abrik jiwanya dalam kurun waktu kurang dari satu malam. Jungkook malah memutar ulang adegan panas mereka di motel tepi jalan, mengingat betapa lembut kulitnya ketika bersinggungan, diiringi dengan desah erotis yang meluncur keluar dari pita suaranya. Sial, bocah ingusan itu sukses membuatnya gila.

Menit-menit berlalu bak sebuah keabadian, menenggelamkannya dalam rasa bosan berkepanjangan. Kesabarannya yang setipis tisu mungkin tidak akan bisa diajak kompromi. Jeon Jungkook tidak sudi menunggu, kecuali untuk Omega cantik bernama Byun Baekhyun. Bahkan sampai saat ini, ia masih belum bisa menghapus nama itu dari pikirannya. Baekhyun tidak pernah sadar bahwa dirinya pergi dengan membawa separuh hatinya, membiarkan sisanya lebur secara perlahan dalam memori tentangnya. Jadi, siapa penjahatnya di sini?

Penantiannya berakhir saat matanya menemukan sosok mirip Taehyung tak jauh dari tempatnya berdiri, hal yang membuatnya bergegas untuk menghampiri. Semakin pendek interval di antara mereka membuat Jungkook segera menyadari bahwa bocah itu tidak sendiri, ia duduk bersama pria paruh baya yang setengah sadar, wajahnya memerah penuh alkohol. Meskipun begitu, pria mesum itu masih terus-terusan menggerayangi tubuh Taehyung. Tanpa sadar Jungkook menggertakkan giginya. Pelacur murahan, pikirnya. 

Jungkook berdehem keras, sukses menarik atensi Taehyung di tengah gilanya musik klub malam. Bocah itu tampak terkejut dengan kehadiran Jungkook, entah ini kesialan atau keberuntungannya. 

Pria Alpha di samping Taehyung menyipitkan matanya ke arah Jungkook, "Siapa kau?" serunya. 

"Aku perlu bicara denganmu," Jungkook berujar, sepenuhnya mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan oleh pria itu. 

Taehyung memasang senyum remeh, "Kau tidak lihat aku sedang bersama klienku?" ia berkata sambil melirik pria di sampingnya, memberinya kecupan lembut di pipi kanan. 

Kalimat Taehyung sukses membuat emosi Jungkook sampai di titik puncak, membakar kesabarannya menjadi abu, lebur tak berbentuk. Ia datang karena suatu urusan, bukan untuk meladeni ocehan yang keluar dengan mulus dari mulut remaja itu. Sudah cukup Taehyung mengabaikan telponnya sejak pagi, ia tidak lagi mentolerir penolakan lain. Pada detik berikutnya, Jungkook segera meraih lengan atas Taehyung, menariknya secara paksa dari orang yang ia sebut klien. Sepenuhnya mengabaikan protes keras yang tertinggal di belakang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Forever Night || KOOKVWhere stories live. Discover now