Neighbor - Hajeongwoo

Neighborr - 21

Playing -minefields and you broke me first
                (Fouzia and tate Mcrae)

Akhir-akhir ini jeongwoo jadi lebih pendiam, dia memang masih sering tertawa hanya saja teman-teman menyadari bahwa tawa nya hanya tawa kosong.

Bagi haruto jeongwoo juga berbeda, makin hari pemuda manis itu semakin sering mencuri pandang padanya. Padahal mereka satu meja. Dan pandangan jeongwoo pada Haruto kali ini bukan disertai dengan senyuman atau apalah.

Melainkan hanya pandangan kosong.

"Jeongu lagi ngapain?." Rose memasuki kamar jeongwoo dan duduk di tepi kasur, sedangkan sang pemilik tengah bergelut pikiran di meja belajarnya.

"Nugas buk." Jawab jeongwoo sekenanya.

"Nak, besok kamu izin dulu ya gak masuk sekolah."

Hal itu menarik atensi jeongwoo, pemuda itu memutar kursi hingga menghadap tepat pada ibuknya.

"Loh, kenapa buk?."

"Ada yang mau ketemu sama kamu." Rose mendekat lalu memeluk jeongwoo, di usapnya punggung pemuda itu lembut.

.

"To, jangan gini...please ini bakal nyakitin dia."

"Gua cape bohong mulu Yun, besok kita bicarain di kelas." Suara diseberang sana terdengar dingin.

"Tapi to-

Tutt

Yuna menghela nafas gusar, membayangkan bagaimana kacaunya hari esok. Karna setau Yuna haruto tak pernah bermain-main dengan perkataannya

"Gimana iniiii."

Neighbor

Pagi ini satu kelas dibuat heran oleh sebuah apel yang ada di atas meja mereka masing-masing kecuali-

"Jeongwoo ga masuk?." Tanya Yuna pada ayden yang tengah menyantap apel dari Atas mejanya tadi.

Ayden membalas anggukan, "tadi asahi dari kelas sebelah nganterin surat katanya dari ibuk jeongwoo."

Yuna manggut samar, entah kenapa ia sedikit lega akan hal itu.

"Eh tapi kayanya engga deh."

"Apanya?."

"Tuh jeongwoo nya Dateng."

Dan sesaat kemudian mata cantik Yuna mendapati jeongwoo memasuki kelas bersamaan dengan guru yang akan mengajar.

Tak ada sapaan pagi, atau senyum manis. Jeongwoo datang dan langsung mendudukkan dirinya.

Yuna menoleh sedikit kebelakang, dan terlihat atmosfer tak enak terpancar dari haruto dan jeongwoo yang duduk satu meja. Jantung Yuna tiba-tiba berdebar, perasaannya mengatakan hal buruk akan terjadi.

Tak terasa, sekolah telah usai. Para murid lanjut melangkah menuju rumah masing-masing. Tapi tidak dengan sejoli ini. Haruto dan Yuna

"To, lu kenapa sih? Kenapa hati lu batu banget?."

"Gak ada yang hati batu, gua emang ga suka sama dia. Tapi lu maksa."