03 - SARUNG TANGAN BIRU

265 25 13
                                    


D É A R 'J'
.
.
.

Hari ini sabtu,dua hari setelah kejadian dimana Jin secara terang-terangan meminta Jisoo untuk menjauhi dan berhenti menyukainya.Saat ini,gadis cantik namun sedikit gila itu kini sedang menyantap hot coffee yang baru saja di pesannya pada salah satu caffe yang sering ia kunjungi sejak kecil.

Di caffe ini,ia memiliki banyak sekali kenangan berharganya dengan orang-orang terkasihnya.Mulai dari tentang ia dan Taehyung yang pernah di tuduh maling karena saat itu Taehyung salah sangka mengira Jisoo akan membayarkan rotinya padahal anak kecil itu tak membawa uang sama sekali.Untunglah ada seorang paman yang baik hati membantu mereka.

Mengingat itu,Jisoo terkekeh pelan.Dulu mereka sebodoh itu ternyata.Kemudian ia mengedarkan pandangannya pada salah satu sudut di cafe itu,tempat pertemuan pertamanya dengan seorang bocah berumur 7 tahun yang sangat angkuh dan menyebalkan.

Saat itu,Jisoo dan Taehyung datang ke caffe namun 5 menit setelahnya Taehyung sakit perut dan lari tergesah masuk kedalam wc,meninggalkan Jisoo yang tertawa karena mengira sahabatnya itu terkena karma sebab memakan makanan hasil curian uang di dompet ibunya.

Tak lama,seorang anak kecil yang seumuran dengannya muncul dan tak sengaja menumpahkan ice kream ke baju kesayangan Jisoo.Tentu saja saat itu Jisoo marah,namun saat melihat wajah bocah itu ia malah mengatakan,

"Are you single?"

Dan pertanyaan konyolnya itu hanya di tanggapi tatapan dingin oleh bocah laki-laki itu.Namun setelahnya,ia memberikan sarung tangan berwarna biru kepada Jisoo,sebagai alat untuk membersihkan bajunya.Lalu setelahnya,ia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Hah..dia pelupa banget"

Yah,bocah itu adalah Kim Seok Jin.

Bocah tampan yang telah merebut hati Jisoo sejak pertama kali pertemuan singkat mereka.

-❄️-

"Lu turun hari ini?"

Pertanyaan yang di lontarkan oleh Chanyeol hanya dibalas anggukan lirih oleh pria yang kini tengah sibuk memasang helm hijau kebanggaannya.

Chanyeol melirik Sehun dan Suho yang hanya mengedikkan bahu mereka acuh,seolah tak peduli dengan apa yang di lakukan temannya itu.Toh,memang pria di hadapan mereka ini memang sedikit gila jadi lebih baik membiarkannya saja daripada menjadi korban keganasan beruang kutub.

"Udahlah chanyeol hyung,biarin aja.Tuan besar lagi keluar mungkin"-Ucap Jungkook,barista salah satu caffe yang terletak di pinggir sirkuit.

Chanyeol mengangguk mendengarnya,ia hanya sedikit khawatir dengan temannya itu sebab dua hari terakhir pria itu tampak tak baik-baik saja.

"Lo ada masalah?Taehyung?"

Jin mendengus,menatap dingin Chanyeol"Jangan sebut nama dia!"ucapnya.

Chanyeol meneguk ludahnya,ia mengangguk lirih"Gue bener dude?lo berdua aneh,saudaraan tapi kayak gak saling kenal"Chanyeol berjalan mendahului Jin yang kini terdiam,meremat kuat telapak tangannya.

"Bukan kayak gak saling kenal,tapi emang gak kenal sialan!"Teriak Jin cukup lantang,membuat semua yang berada di caffe itu menatapnya kaget.

Chanyeol berhenti berjalan saat kaki jenjangnya hanya tinggal 2 langkah lagi di depan pintu keluar caffe.Dirinya tersenyum miring,tanpa menoleh sama sekali,ia menaikkan satu tangannya lalu membentuk sebuah simbol dengan jarinya yang hanya dapat di mengerti oleh dirinya dan Jin.

"Bukan gak saling kenal,tapi emang salah satu dari kalian nolak buat saling kenal.Dan gue tahu tanpa lo ngomong,-

Gue duluan,lawan lo kali ini Kim Mingyu,gue harap lo menang"Lanjut Chanyeol lalu melangkah kan kakinya keluar dari caffe,di ikuti Sehun yang sepertinya kepo dengan apa maksud ucapan Chanyeol tadi.

Suho mendekat kearah Jin,menepuk pelan bahu temannya itu,"Gue tau lu emosi,tapi pending dulu.Lu mau turun,dan kali ini lawan lu gak main-main"

Jin mendengus,mengacak rambutnya frustasi.Setenang apapun dia,tetap saja kalimat yang dikatakan Chanyeol padanya cukup membuatnya kalut.

"Relax,nanti gue bantuin bales dendam lu ma Cahyo.Sekarang lu harus menang dulu,yok!"Ajak Suho,mengulurkan tangannya pada Jin.

Jin diam,tersenyum tipis lantas berjalan keluar mendahului Suho yang kini terdiam menatap miris tangannya yang hanya mengayun di udara.

"Benar-benar setan!"

-❄️-

30 menit berlalu,sekarang sudah sangat sore hingga Jisoo sedikit kelimpungan karena terlalu asik bersantai ria di dalam caffe,ia sampai lupa bahwa hari ini ia harus belajar untuk kuis besok.

Kaki jenjang gadis itu berlari diantara kerumunan orang ramai yang berlalu lalang,sesekali gadis cantik itu meringis sebab tubuhnya yang kecil terombang-ambing diantara tubuh besar orang lain.

"Hoshhh~cha-phek anj-herr!"

Jisoo berhenti sejenak untuk sekedar menetralkan nafasnya yang sudah tersenggal-senggal sebab berlari.Tangannya ia bawa untuk menghapus jejak peluh yang terdapat pada wajahnya.

"Oi pak!enak bener lu anjer naik motor gue lari kayak gini!"

Jisok berteriak pada seorang pengendara motor yang berhenti menunggu lampu hijau.Bapak yang baru saja di teriaki oleh Jisoo hanya menatap gadis itu tak paham,alias dia ngebug.

Jisoo berdecih,merapikan tatanan rambutnya lalu kembali menoleh pada bapak itu,"Liat nih pak,rambut gue jadi lepek gini!ntar bau kalau di elus kak Jin!"Teriaknya lagi.

Bapak itu hanya mengelus dadanya sabar,bahkan ia tak mengenal gadis ini namun mengapa gadis itu malah marah-marah tidak jelas kepadanya?.

"Ah tau lah pak,lu di ajak bicara kayak ngechat doi anjer di read doang kagak di bales!"

Setelahnya,Jisoo kembali melanjutkan larinya menerobos kerumunan orang yang sedang ramai-ramainya berhubung ini adalah jam pulang kantor.

"Anak jaman sekarang kalau tidak perawan yah tidak waras"Gumam si bapak sembari menggelengkan kepalanya pelan.

Sedangkan di sisi lain,Jisoo baru saja sampai di depan gerbang rumahnya.Gadis itu segera berlari masuk,mengabaikan teriakan ibu nya yang kaget anaknya berlari seperti itu bahkan tanpa salam aama sekali.

"YAK!KIM JISOO,KAU DARI MANA HAH?!MENGAPA BAU KAMBING?!"Teriak ibu Jisoo.

"ABIS MANDIIN KAMBING KAK JIN MAH!"

Ibu Jisoo melotot mendengar jawaban anaknya,"MAMPUS LU BUCIN TOLOL!BUNDA AJA KALAU NYURUH KAMU HARUS NYOGOK DULU YAH,INI SUKARELA BANGET!"

Di lantai atas,Jisoo terbahak mendengarnya.Mengerjai bunda nya memang hal yang paling menyenangkan!

"YAH BUNDA BEDA,KAK JIN PAKE CIUMAN KALAU MAMA PALING UANG SAKU 50 RIBU!"

Lagi,ibu Jisoo melotot.

"ANAK SETAN,YAUDAH SANA KAMU SEKALIAN MINGGAT KE RUMAH JIN DAN JUN ITU!"

"BECANDA BUNDAAAHARAAAAA!"
































Karakter Jisoo disini sengaja ku buat bar-bar dan gak menye-menye kayak si yeen!.Ku kesel kalau liat Jisoo perannya soft mulu,sekali-kali nakal yekan😼💓

TBC

DEAR J Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang