for

315 37 6
                                    


"Permisi tante, sandy nya ada?"

"Siapa ya?" Tanya mama sandrina keheranan

"Saya aqeela tante, teman kelasnya sandrina"

"Kok tante gak pernah lihat sebelumya?"

"Saya baru tiga hari disini tante, pindahan dari padang"

"Oalah pantesan, tapi maaf ya nak.. Kebetulan sandrina udah pergi"

"Pergi?"

"Iya, pergi ke party nya saskia bareng rasya"

"Rasya"-gadis itu tenggelam dalam lamunannya

"Nak.. "-ujar mama intan

"Ah iya tante, em... Kalau gitu saya permisi dulu tante"-ujar aqeela berpamitan kepada mamanya sandrina.

"Anak jaman sekarang suka banget nglamun"-ujar mama intan menggelengkan kepala setelah itu masuk kedalam rumah.

Gadis itu kembali ke dalam mobil rey yang berada di depan gang rumah sandy.

"Gimana?"-tanya rey penasaran

Aqeela menggelengkan kepala "gak ada, udah berangkat sama... " Ucapan aqeela tiba-tiba dipotong oleh rey "rasya" Yang diangguki oleh gadis itu.

"Yaudah..." Rey dengan wajah datarnya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju birthday party saskia.

Tak memerlukan waktu lama kedua remaja itu sampai ditempat tujuan, tapi ada yang aneh dengan ekspresi Rey. Pria itu keluar dari mobil dengan wajah sumringah sembari berkata "do'ain gue ya"

"Pasti"-jawab aqeela mengepalkan tangannya dan mengangkat tangan setinggi bahu.

Rey bergegas masuk meninggalkan gadis itu yang berjalan dengan pelan menuju pesta.

Ketika aqeela hendak masuk, langkahnya di cegat oleh seseorang. "Lo siapa?"-tanya pria itu

"Lo yang siapa?"-tanya aqeela keheranan

"Gue....."-ucapan pria itu terpotong ketika tiba-tiba ponselnya berdering. "Urusan kita belum selesai"-ujar pria tersebut sebelum akhirnya pergi meninggalkan aqeela.

"Aneh"

🖤🖤🖤🖤

Pesta berlangsung sesuai rencana Saskia, suasana romantis nan elegan dan trendy tentunya karena setiap orang yang datang berdandan sesuai dengan aktris dan aktor favorit mereka.

"Ternyata begini toh pesta itu"-ujar aqeela kagum pasalnya gadis itu tak pernah pergi ke pesta teman sebayanya. Seseorang menepuk punggung aqeela hingga membuat gadis itu sedikit terjingkat karena kaget. "Rasya?"

"Hai"-dengan wajah polosnya rasya menyapa aqeela. "Dansa yuk"-ajak pria itu.

"Sekarang?"

"Iya"

"Disini?"

"Iya dian sastro kecil"-jawab rasya dengan senyum kecil dimulutnya.

"T-tapi gue malu, disini banyak orang"

"Namanya juga party, pasti rame lah... Udah ayok"-rasya memegang tangan aqeela dan mengajaknya berdansa diiringi lagu romantis yang dibawakan oleh ica.

"Kicu! Itu sandy kok tumben gak ikut dansa, rey kemana?"-tanya jefan yang sedang dansa bersama Saskia, pria itu melihat sandrina yang sedang duduk sendiri menepi sambil memakan kue.

"Aku juga gak tau, dari kemarin aku gak lihat kebucinan mereka berdua"-jawab Saskia dengan bibir manyun.

"Kayaknya aku tau deh penyebabnya"

"Kamu tahu?"-tanya Saskia memperjelas.

"Rey selingkuh"-bisik jefan

"Apa?"ujar Saskia tak percaya. "Kamu jangan ngaco deh"

"Tadi, aku lihat rey......" Ucapan jefan terpotong karena lampu tiba-tiba mati.

"Kok mati"-semua orang keheranan. Beruntung tak berapa lama lampu kembali menyala, tapi sinarnya berasal dari lampu panggung saja.

Terlihat jelas sosok pria yang tak lain adalah rey tengah berdiri diatas panggung. "Selamat malam teman-teman semua... Hari ini di birthday party milik sahabat gue, Saskia. Gue akan menyumbang sebuah lagu, tapi mohon maaf ya Saski lagu ini bukan buat lo, melainkan buat ibu amor"

Musik berbunyi dan dengan perlahan rey berjalan menuju ke arah sandrina
"Aku takkan pernah berhenti mencintaimu sampai aku mati"-pria tersebut mulai bernyanyi dengan memegang tangan kanan sandrina menjaknya ke atas panggung.

"Aku akan selalu setia menemanimu setiap waktu"

"Tak pernah terpikir oleh ku untuk menghianati cintamu"

"Engkau Satu satunya wanita yang selalu aku rindu" Nampak diwajah sandrina tersipu malu pasalnya gadis itu memang menyukai kejutan yang romantis. "Sayang aku tak kan pernah pergi meninggalkan mu.... "

"Aku bernafas untukmu, duhai kekasih ku.... " Semua orang nampak menikmati lagu yang dibawakan oleh rey. "Baru tau gue, kalau rey punya suara yang bagus" Puji rasya.

"Kamu ngaco banget si jepy, lihat rey sebucin itu loh sama sandy"-ujar saski kepada jepy.

Tak sengaja jefan melihat rasya sedang berdansa dengan...

"Itu kan cewek tadi!" Batin jepy. "Itu yang sama rasya siapa?" Tanya jefan yang menunjuk ke arah rasya

"O.. Itu aqeela, anak baru pindahan dari padang"jawab saskia

"Tadi sama rey, sekarang sama rasya"-ujar pria itu lirih sembari menggeleng-gelengkan kepala.

"Kamu sweet banget si"-ujar sandy berada di atas panggung dengan pipi memerah
"Apapun demi ibu amor"-jawab rey tersenyum lega.

Setelah berdansa, acara dilanjutkan dengan potong kue.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INDAH PADA WAKTUNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang