Song Adele - Easy On Me
Hay hay... ini cerita terbaruku jangan lupa vote dan komen ya 🙂🙂
Selamat membaca
🥂🥂
''Tunggu, tunggu aku juga ingin masuk." Teriak Suzy menahan desahannya, mengejar pintu lift yang akan tertutup beruntung Suzy dapat mencegahnya.
Suzy mengambil napas panjang dan mengeluarkanya. Suzy mencoba mencari tau apa yang terjadi dalam tubuhnya. Tubuhnya begitu panas Suzy merasa membutuhkan sesuatu yang tak bisa Suzy ungkap. Suzy mencoba menahan desahan yang akan keluar dari mulutnya. Menggigit keras bibir bawahnya agar suara desahan tak keluar begitu saja. Suzy bergerak gelisah tak memperdulikan ada sesosok pria yang mengamati tingkah anehnya.
"Hai nona, kau baik-baik saja?" Tanya si pria mencoba mendekati Suzy.
Suzy tak mempedulikan wajah Suzy sudah begitu merah menahan gairah yang bergejolak di birahinya. Suzy tak mampu menahannya lagi.
Suzy mendekati pria yang tak dikenalnya. "Please touch me." Tanpa persetujuan sang pria. Suzy langsung menempelkan bibirnya pada si pria asing untuk menyalurkan gairahnya. Si pria asing yang mudah terpancingpun membalas ciuman dari Suzy. Suzy mengeluarkan desahan yang begitu merdu di telinga sang pria. Membuat si pria asing tersulut gairah.
"I can't help it anymore girl, we need a room"
Suzy masih focus melumat liar bibir si pria asing dengan mata terpejam dan kedua tanganya sudah melingakar dileher si pria asing. Suzy yang di selimuti gairah tak sadar akan apa yang Suzy perbuat. Pintu lift terbuka si pria asing menggendong Suzy ala bridal tanpa melepaskan ciuman mereka.
Sesampainya di sebuah kamar yang berukuran king size. Si pria asing merebahkan Suzy dengan begitu perlahan. Ketika sang pria akan beranjak Suzy mencegahnya, Menarik kerah kemeja sang pria dan menyambar bibir sang pria penuh gairah.
"Slow girl." sang pria melepaskan ciumannya.
"Shiit... don't talk too much, please help me." Dengan gelisah Suzy mengeliatkan tubuhnya.
"Please tolong aku, aku sudah tak tahan." Nada suara Suzy berubah memelas.
Sang pria yang mengamati gelagat aneh mencoba berpikir sejenak apa sebenarnya yang terjadi pada gadis didepanya.
"Oh fuck, kau meminum obat perangsang girl."
Suzy menggeleng "Aku di jebak, please touch me." Ucap Suzy penuh permohonan.
Sang pria tak tega melihat Suzy menderita, melepaskan pakaian yang melekat pada tubuhnya satu persatu, dan perlahan mulai mendekati Suzy yang menggeliat begitu sexi.
Pria asing merapikan beberapa rambut Suzy yang menutupi wajahnya. "Kau begitu cantik girl, kau yakin ingin melakukanya." Tanya parau sang pria yang sudah diselimuti gairah.
Suzy benar benar hilang akal, dia tak mempedulikan ocehan sang pria, untuk kesekian kalinya lagi Suzy menyambar bibir kenyal pria asing melumatnya begitu lembut dan perlahan dominan kasar, tangan mungil Suzy meraba dada sang pria yang di tumbuhi bulu-bulu halus.
Ya lord, Suzy benar-benar sudah larut akan nafsu birahinya.
Sang pria yang sudah diselimuti gairah sudah tak mampu menahan rangsangan yang diberikan Suzy. Membalas ciuman Suzy dan tangannya perlahan menurunkan tali dress yang berada di pundak Suzy dan melepaskannya.
Keduanya sudah bertelanjang tanpa sehelai benangpun. Napas Suzy mulai tak beraturan obat perangsang ini sudah benar-benar bereaksi.
Sang pria mengamati wajah gelisah Suzy yang sudah diselimuti gairah, menggeliat di bawahnya. Sang pria menciumi curug leher Suzy turun ke dada dan melumat lembut payudara Suzy dan tangan satunya meremas payudara Suzy yang begitu pas ditangannya."Please touch me." Mohon Suzy sekali lagi penuh permohonan.
Sang pria kembali menatap wajah Suzy ada rasa tak tega untuk melakukannya. Tapi pria asing yang sudah diselimuti kabut gairah juga tak mampu menahannya lagi.
"Really girl"
Tanpa aba aba sang pria memasukan miliknya kedalam milik Suzy.
"AHHHH.... " Teriak Suzy penuh kesakitan bersamaan dengan buliran bening jatuh membasahi pipinya, Darah segar mengalir di sela pahanya. Dan kedua tangan mencengkram erat lengan sang pria asing
"Kau." Sang pria menatap tak percaya bahwa sang gadis yang disetubuhinya masih Virgin.
"No problem lanjutakan."
Sang pria menatap Suzy begitu miris, diantara menahan sakit dan menahan nafsu birahinya. Siapa yang melakukan ini padamu, kenapa dia tega sekali. Kau begitu cantik nona, dan milikmu begitu sempit. Sang pria mengenyakan pikirannya, sang pria mencoba menyakini dirinya bahwa dia hanya ingin membantu tidak lebih.
"Rileks, Ok karena ini pertama bagimu aku akan pelan pelan."
Suzy hanya menggangguk pelan, menatap mata sang pria penuh permohanan dia sudah tak sanggup menanggung reaksi obat perasang dalam tubuhnya dan rasa sakit di sela pahanya. Semuanya begitu menyakitkan.
Sang pria mulai mengoyangkan pinggulnya perlahan. Menikmati setiap hentakan yang dia lakukan. Sungguh ini kenikmatan sex yang luar biasa baginya. Suzy menahan nyeri dan kesakitan yang Suzy rasakan perlahan berubah menjadi kenikmatan.
Sang pria melumat bibir ranum Suzy, Beralih ke leher dan turun ke kedua gundukan kenyal Suzy. Tak dipungkiri Suzy menikmati kenikmatan yang baru pertama Suzy rasakan. Memejamkan mata, mengeluarkan desahan merdu di telinga sang pria.
"Kau sunggu nikmat nona." Ucap sang pria sembari mempercepat tempo goyangan pinggulnya.
Suara desahan saling bersahutan memenuhi ruangan.
"Aku akan sampai nona." Ungkap parau sang pria dengan napas yang sudah tak beraturan.
Suzy mencakar punggung sang pria, sungguh Suzy juga akan merasakan pelepasan untuk kesekian kalinya. Suzy mempererat pelukanya dan melingkarkan kedua kakinya di pinggang sang pria. Sang priapun semakin mempercepat hentakannya.
"Ahh... ." Suzy dan sang pria mendesah bersamaan, menikmati pelepasan yang luar biasa.
Sang pria menjatuhkan tubuhnya kesamping mengatur deruh napasnya, sebaliknya pula Suzy juga mencoba menstabilkan napasnya. Menatap kosong langit langit kamar hotel.
"Pergilah, Anggap malam ini tak pernah terjadi."
Pria di sampingnya pun sejenak menatap wajah Suzy dari samping dan beranjak dari tempat tidur memungut pakaiannya yang berserakan di lantai, memakainya dan meninggalkan Suzy begitu saja.
Suzy mengedipkan mata dan buliran bening jatuh begitu deras, dia sudah tak mampu menahan tangisnya dan melupakan rasa nyeri di sela pahanya.
🥂🥂🥂
Hai hai.. please tinggalkan komentar ya 😉😉😉

KAMU SEDANG MEMBACA
SUZY
Romance"Pergilah, Anggap malam ini tak pernah terjadi." Pria di sampingnya pun beranjak dari tempat tidur memungut pakaiannya yang berserakan di lantai, memakainya dan meninggalkan Suzy begitu saja. Suzy mengedipkan mata dan buliran bening jatuh begitu de...