{END} Berpakaian sebagai guru kampus [Memakai Buku]

Chapter 35

    Setelah berlari tiga putaran berturut-turut, Chai Mi kehabisan napas. Dia memegang batang pohon dengan satu tangan dan sisi kiri perutnya dengan satu tangan. Dia terengah-engah. Seperti yang diharapkan, dia aneh. Tanpa jari emas, saya sengsara.

    Ketika saya berusia tiga tahun, saya belajar minum pil, ketika saya berusia lima tahun, saya mengisi diri saya dengan obat Cina, dan ketika saya berusia delapan tahun, saya tidak membutuhkan orang dewasa untuk menemani saya saat menggantung botol obat. di klinik. Orang-orang di sungai dan danau menyebut toples obat, dan mereka pecah dan jatuh selama lebih dari 20 tahun.

    Chai Mi benar-benar kehabisan tenaga, dia duduk di bawah pohon, membuka tutup botol air mineral dan meneguk beberapa teguk, melihat guru lain berlatih. Melihat bahwa permainan hari ini hampir berakhir, tetapi Shimi hari ini lebih sibuk dari sebelumnya.

    Seperti yang kita ketahui bersama, selama dua hari Olimpiade, akan selalu ada beberapa siswa yang "gelisah" di sekolah.Sebagai kapten tim penyapu kuning, dia harus membawa anggota tim untuk berkeliaran di kampus malam ini.

    Dia mendongak dan menghela nafas. Aku sangat berharap semua orang akan tinggal di asrama malam ini, sehingga dia tidak harus berkelahi dengan anak kecil dan membuang waktu, dan bisa kembali ke asrama lebih cepat.

    “Ini.”

    Tiba-tiba, seseorang menggoyangkan sepotong cokelat di depan Shiomi. Dia mengangkat kepalanya untuk menghadapi wajah tersenyum Luo Fei.

    Chai Mi mengambil coklat itu dan bertanya, “Kamu datang setiap hari, bukankah perusahaan perlu bekerja lembur?” Setelah

    dia bertanya, dia menggigitnya dan wajahnya langsung berubah menjadi hijau. Ini...sangat pahit!

    Luo Fei melihat ke taman bermain lain: "Saya seorang bos dan tidak perlu bekerja lembur. Setiap hari, kami tampak seperti sepasang kekasih sejati. "

    Chai Mi menuangkan beberapa teguk air dan menyeka air yang meluap dari sudut-sudut. dari mulutnya: "Hei, kenapa kamu cokelat? Asam dan pahit? Apakah itu

    kedaluwarsa ?" "Hah? Tidak." Luo Fei mengeluarkan bungkus cokelat dan membukanya di depan Chaimi. Chai Mi melirik dan tersenyum pahit. Saya melihat "97%" besar tercetak di kertas kado.

    Chai Mi menghela nafas: "Aku menerimanya, jadi kamu sangat baik."

    “Tidak mungkin, untuk tetap bugar.” Luo Fei menyipitkan mata dan bertanya, “Apakah Xiao Yi berpartisipasi dalam permainan?”

    Chai Mi menggelengkan kepalanya dan melihat ke taman bermain lain: “Tidak, dia adalah tuan rumah. Berbicara tentang Xiao Yi, kamu Adik laki-laki itu benar-benar sama denganmu. Dia semua kayu dan tidak bisa bangun. Aku benar-benar khawatir dia tidak akan dapat menemukan istri di masa depan. "

    "Kalau begitu jangan khawatir, dia memiliki saudara bayi, jadi jangan khawatir."

    Puff-

    Chai Mi hampir menyemprotkan air, dan dia kembali menatap Luo Fei dengan heran: "Dia ... dia memiliki ciuman bayi?"

    Oh, aku akan pergi, umur berapa kamu masih bayi ciuman?

    Jangan menyangkalnya, itu semua tertulis di wajahmu.” Luo Fei menatapnya dan menyipitkan mata. “Kemarilah, kita akan lebih intim.”

    “Hah?” Chai Mi terkejut. , Sebelum dia bisa bereaksi, dia ditarik ke dalam pelukannya oleh Raphael.

    Pada saat ini, sekelompok orang dengan kamera bersembunyi tidak jauh mengambil beberapa gambar.