-01-

11.8K 799 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Matahari telah keluar dari persembunyiannya, menggantikan tugas sang bulan untuk menyinari dunia. Seorang pria muda berparas tampan tengah bersiap mengunakan seragam sekolah kebanggaannya  untuk berangkat ke sekolah dan setelah selesai bersiap ia menikmati sarapan bersama dengan adik laki-lakinya.

Namanya Lee Jeno, kedua orang tua Jeno tidak tinggal disini, mereka menetap di Jepang karena urusan pekerjaan jadilah ia yang menjaga Jisung, sang adik. Sebenarnya kedua orang tua Jeno sudah menawarkan untuk pindah sekolah saja di sana agar lebih mudah dan orang tuanya tidak perlu khawatir tentang bagaimana nasib sang anak di sini. Namun, Jeno menolak dan mengatakan bahwa ia bisa hidup disini, sayang juga dengan sekolahnya yang hanya tinggal beberapa tahun lagi, lantas Jisung mengikuti jejak sang kakak. Lagipula walau terbilang masih kecil, Jeno sudah mampu untuk mengurus rumah dan segala keperluan mereka berdua, Jisung juga tidak pernah merepotkan Jeno karena dia sendiri sadar mereka hanya berdua jadi jangan sampai merepotkan satu sama lain.

Jeno dan Jisung sarapan dengan tenang, keduanya menikmati sarapan pagi yang Jeno buat dengan sederhana dan tidak menghabiskan banyak bahan makanan, sebab mereka harus irit karena ada banyak keperluan yang mereka butuhkan, bukannya kedua orang tua Jeno itu pelit, hanya saja Jeno tidak ingin terus meminta pada orang tuanya.

Di tengah acara sarapan kakak-adik itu, tiba-tiba pintu rumah Jeno di ketuk lumayan keras, hingga Jisung sedikit tersentak kaget dan Jeno menghentikan aktifitas mengunyah makanannya.

Keduanya saling pandang, "Siapa yang bertamu sepagi ini, hyung?" Tanya Jisung menoleh kearah pintu. Jeno menggeleng sebagai jawaban dan kembali memasukan makanan kedalam mulutnya. "Biar aku buka saja." Ucap Jisung lagi dan beranjak dari duduknya.

Jisung membuka pintu rumahnya dan tersenyum ramah setelah mengetahui bahwa yang bertamu adalah ibu dari teman sekelasnya yang tak lain adalah Chenle. "Oh, bibi, ada apa?" Tanya Jisung sebelum mempersilahkan Wendy masuk kedalam.

Wanita yang masih tampak muda meskipun telah memiliki dua orang anak itu, tampak gelisah, "Apakah Jeno ada di dalam? Apakah dia sudah bersiap untuk berangkat?" Tanya Wendy sambil celingukan mencari sosok Jeno di dalam sana.

My Innocent Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang