Berisi tweet dan fake chat anak-anak tokrev dengan kebucinannya masing-masing.
｡ notes :
• aktifkan data seluler/wi-fi kalian karena ini kebanyakan foto, ya. karena emang sosmed au.
• male x male pair. kalau homophobic jangan maksa baca, kalau masi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Setelah selesai makan, Hakkai langsung berpamitan untuk pulang karena kelasnya yang akan dimulai sekitar tiga puluh menit lagi. Mitsuya mengangguk dan tidak lupa berterima kasih atas makanan dan kehadiran Hakkai.
Hakkai sudah kembali dan menyisakan Mitsuya yang masih melamun. Ia tengah berpikir, apakah akan tepat jika ia membuka hatinya untuk Hakkai? Sudah sekitar satu tahun semenjak Hakkai mulai mendekatinya. Sebenarnya, Mitsuya telah merasakan hal yang sama dengan Hakkai. Namun, ia merasa bingung, haruskah ia membukanya hatinya? Maksudnya begini, Mitsuya hanya takut jika hubungan mereka nantinya akan membosankan karena Mitsuya yang sibuk dengan kuliah, butik, dan juga adik-adiknya. Ia takut tidak memiliki waktu untuk Hakkai dan hanya akan menyakiti perasaan lelaki yang sangat baik kepadanya itu.
Halah, lupakan soal kebimbangannya itu. Lebih baik ia mengirim pesan pada Hakkai karena entah mengapa ia telah merindukan lekaki itu padahal Mitsuya baru saja bertemu dengannya beberapa menit yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
