𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐖𝐈𝐓𝐇𝐎𝐔𝐓 𝐓𝐄𝐋𝐋𝐈𝐍𝐆 [𝐂𝐥𝐚𝐮𝐝𝐞𝐱𝐘𝐨𝐮]

17

Tak pernah terduga oleh (Name) bahwa ia akan kembali lagi ke webtoon suddenly i became a princess. Ceroboh pt 2.

Mana kalian tau? Dia dateng dateng cengo ngadep sana sini kayak mikir dia sedang dimana.

Ketika buka mata dia udah tiba tiba aja gitu duduk dikasur, tapi gatau dimana.

Pas dia mau ngelangkah keluar pintu, dia papasan sama duke Adelio yang dulu pernah buat dia mabok itu lho.

"Lho (Name)?! Kau benar (Name) kan?! Ngapain kamu disini?! Ngelacur ya? Kamu ga cukup sama yang mulia ya sampe jual diri disini?!" Duke Adelio histeris sendiri.

(Name) ternganga dengan luapan pertanyaan duke Adelio.

'Lah siapa yang jual diri anj. Dia juga bilang yang mulia tadi? Berarti Claude disini udah jadi kaisar tirani? Artinya Diana udah mati kan?'

(Name) kaget bukan main. Kendati begitu dirinya masih mampu mempertahankan ekspresi tenangnya.

Tak kunjung dapat jawaban dari (Name), duke Adelio pun berniat cepu ke Claude biar bisa naek jabatan. Awalnya mau canda aja si, tapi ambil keuntungan kayaknya ga masalah.

"Hayo saya adukan anda pada yang mulia kaisar anda ternyata selama ini ngelacur disini." Ujung telunjuknya terus menunjuk nunjuk wajah (Name).

Hilang sudah ketenangan diwajah (Name), yang tertinggal hanyalah kepanikan luar biasa. Padahal dia ga pernah ngelakuin hal sebejat itu, ngapain harus panik? Tapi intinya dituduh gitu tanpa tau informasi sedikitpun bikin dia panik sendiri. Persetan dia ada dimana yang penting kabur dulu dari si duke brengsek itu.

(Name) mengambil ancang ancang buat lari, duke yang berdiri di depan pintu udah tau niat (Name), memukul tengkuk wanita itu hingga pingsan.

"Anji*g gw kira dia jago goda cewek doang, ternyata bisa gelud juga." Gumam (Name) sebelum kesadarannya menipis.

"Ahahahaha rasakan itu, gimana reaksi Claude kalau tau selir kesayangannya selama ini berada ditempat pelacuran ya... Pasti menarik."

Duke Adelio mengangkat tubuh (Name) lalu dibaringkan diatas kasur. Sebelum pergi ia berpesan kepada pemilik rumah bordil atau yang disebut tempat pelacuran untuk menjaga (Name) dengan baik dan benar, jangan sampai tangga untuk naek jabatannya hilang begitu saja.

*****

Tak butuh waktu yang lama, mungkin sekitar 20 menitan, duke Adelio datang bersama dengan Claude dan Felix dibelakangnya.

Walau wajahnya Claude datar, seolah tak mempercayai duke Adelio kalau (Name) berada di tempat pelacuran, dia sebenarnya senang bukan main. (Name) yang dicari cari sampai ke negri tetangga ternyata selama ini ada di negrinya sendiri. Ngapain selama ini dia jauh jauh nyari?

Brakk...

Pintu didobrak kasar oleh Claude yang kini memimpin didepan. Netranya bergerak liar mencari keberadaan (Name)nya, hingga fokusnya tepat di atas ranjang. Disana (Name) sedang tertidur dengan damai. Walau rada ga estetik ya sist.

Kakinya melangkah duduk dipinggiran ranjang. Menatap lembut sang puan, awalnya gitu, sampai raut wajahnya menjadi tak suka.

"Tolong kalian semua keluarlah." Titahnya.

Orang orang yang berada diruangan terkejut dengan cepatnya perubahan suasana hati Claude. Tak ingin membuat sang kaisar murka, mereka pun memilih untuk pergi dengan Felix yang terakhir keluar dan menutup pintu kamarnya rapat.