dibuang sayang

154 15 1
                                    

Happy Reading

*
*
*

Senin bukanlah hari yang begitu berarti bagi seorang Lee Felix. Jika biasanya Senin identik dengan hari yang menyebalkan maka kebalikan untuknya.

Tiap Senin Felix akan meliburkan diri dari pekerjaannya dikantor. Dirinya lebih memilih mengganti hari liburnya dihari itu dibanding berlibur dihari Sabtu dan Minggu.

"Hai, Lee. Apa hendak berkunjung lagi?" Tanya seorang pemuda tinggi dengan paras manisnya itu.

Namanya Kim Seungmin, seorang psikiater disebuah rumah sakit jiwa swasta milik kakak sepupu Felix.

"Ya, apa ada kabar baru mengenai pasien rumah sakit?" Felix bertanya seraya mendudukkan diri disofa ruangan Seungmin.

Anggukan diberikan Seungmin sebagai jawaban seraya mendudukan diri disamping Felix.

"Beberapa hari yang lalu pihak dinas sosial kota mengirimkan tiga orang tunawisma dengan gangguan mental kemari. Kak Chan menerimanya dengan senang hati, bahkan ia menolak diberi kompensasi oleh pemerintah."

Ah, kakaknya memang seperti itu, terlalu baik hati. Namun Felix tak masalah, selama ia bahagia Felix tak akan melarang.

Lalu Seungmin mengajak Felix berkeliling untuk menyapa para pasien yang memang kebanyakan sangat senang dengan kehadiran Felix.

Ayolah, Felix itu memiliki kepribadian hangat dan lembut. Jelas saja mereka merasa nyaman dan tak terancam dengan kehadiran pemuda yang rutin berkunjung seminggu sekali itu.

"Kak Felix! Hehe, lihat, lihat! Kak Felix berkunjung, sayang!" Seorang gadis dengan boneka beruang dalam gendongannya berujar antusias sembari berlari menghampiri Felix.

Felix tersenyum melihatnya, "Hyera apa kabar?" Tanyanya lembut sembari mengusap surai gadis yang bahkan masih berusia delapan belas tahun itu. Miris.

"Baik! Tapi jauh lebih baik jika ada kak Felix disini. Younji merindukan pamannya, ya kan sayang?" Ucap Hyera sembari menoleh pada boneka beruang dalam gendongan.

Felix tersenyum kecut melihatnya.

Hyera adalah gadis yang tak sengaja ia temukan hampir melompat dari atas jembatan untuk mengakhiri nyawa beberapa bulan yang lalu. Gadis yang saat itu masih mengenakan seragam sekolahnya menangis terisak setelah diusir keluarganya dan dicampakan kekasihnya.

Hamil diluar nikah adalah penyebabnya.

Awalnya semua berjalan baik-baik saja. Felix membawa Hyera ke apartemennya dan merawatnya seperti adiknya sendiri.

Tapi siapa sangka mengajak Hyera berjalan-jalan disuatu sore justru membawa petaka?

Hyera bertemu mantan kekasih yang menghamilinya dan berakhir bertengkar hebat hingga Hyera terdorong dari atas tangga darurat.

Akibat kejadian itu mental Hyera terguncang dan berakhir ia yang harus dirawat dirumah sakit ini.

"Hyera mau jalan-jalan lagi ya? Nanti jangan lupa mampir ke kamar Hyera seperti biasa. Hyera rindu disuapi kak Felix." Lalu Hyera pergi dengan senyum lebarnya.

Rasanya Felix ingin menangis saja melihat kondisi gadis itu. Ia tampak begitu bahagia meski kenyataannya kejiwaannya terganggu.

"Tak apa, ia masih bisa sembuh dari traumanya suatu saat nanti." Ujar Seungmin menenangkan.

Lalu mereka kembali melangkah menyusuri koridor, sesekali melihat bangsal-bangsal yang mereka lewati sembari menyapa ramah tiap pasien.

Hingga langkah Felix terhenti disebuah bangsal yang nampak ribut. Ada Chan disana tengah berusaha menenangkan pasien yang mengamuk, juga tiga perawat yang menahan tubuh pasien itu agar kembali keranjangnya untuk diikat.

JejakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang