CHAPTER 6

1.6K 126 12
                                    

                    Warning!!!
        Banyak typo bertebaran

Jangan lupa berikan bintang kalian supaya author jadi semangat updatenya^^

"Hmm, bagaimana kalau aku pergi jalan-jalan saja" ucal zenitsu.
"Baiklah ayo- ukhh perutku tiba-tiba keram" ucap zenitsu sambil memegangi perutnya yg sakit itu.
"Ukhh mendingan aku jalan-jalan lain kali aja deh, aku mau masuk dulu" ucap zenitsu sambil berjalan masuk menahan rasa sakitnya.
"Uhh mending aku duduk-duduk disini aja" ucap zenitsu.

       
                       Tenzen

Setelah beberapa saat akhirnya zenitsu sudah merasa sedikit lebih baik, karena zenitsu agak laper dan kepengen makan mangga dia pun berjalan kearah dapur.
"Hm... kalau diingat-ingat mangga itu enak banget" ucap zenitsu.
"Jadi kepengen mangga tapi ada gak yah di dapur?" ucap zenitsu sambil berjalan ke arah dapur.
"Yahh... di dapur gak ada mangga" ucap zenitsu dengan nada kecewa, padahal kan dia lagi ngidam mangga.
"Oh iya, bagaimana kalau aku suruh tanjirou aja lewat burung gereja itu" ucap zenitsu dengan nada berfikir
"Oke deh, anak mama gak perlu khawatir yah karna mama sudah ada solusinya" ucap zenitsu sambil mengusap perutnya yg rata itu.

Zenitsu pun memanggil burungnya itu lalu menyuruhnya untuk mengatakan kepada tanjirou kalau dia ingin di belikan mangga yg masih muda.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah akhirnya misi kita selesai" gumam tanjirou.
Beberapa saat tanjirou pun menerima pesan zenitsu kalau dia ingin mangga muda. Tanjirou yg sebenarnya sudah hampir sampai di rumah akhirnya berbalik arah dan menuju toko buah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tok tok tok, zenitsu ini aku tanjirou bisakah kamu membukakan ku pintu!" teriak tanjirou.
"Tunggu!, bisakah kau tidak berteriak terus" teriak zenitsu.
"Perasaan aku baru satu kali berteriak=_=" batin tanjirou.
"Iya" jawab tanjirou dengan nada yg stabil.
"Nah, dimana mangga muda ku" ucap zenitsu sambil mengulurkan tangannya.
"Nih, mangganya" jawab tanjirou.
(Btw yg bertanya inosuke mana, dia itu sudah pulang duluan)
"Okeh, makasih!" ucap zenitsu sambil tersenyum manis.
"Hmm, sama-sama" jawab tanjirou sambil berjalan ke arah toilet, karna dia ingin mandi dulu agar bersih.
Sedangkan zenitsu dia bersenandung ria di dapur karena mangga yg dia tunggu-tunggu akhirnya datang. Saat sedang asik memakan mangganya tanjirou yg baru keluar dari toilet langsung menyambar satu potongan ke cil mangga zenitsu.
"Hei!!, itu punya ku!" ucap zenitsu dengan nada yg tinggi.
"Lagi pula kau bisa ambil satu disana lalu potong sendiri, kenapa harus punya ku sih" ucap zenitsu dengan wajah yg marah.
"Ya maaf... lagi pula aku cuma mau satu kok gak banyak" ucap tanjirou.
"Hahh... yaudah kali ini kamu aku maafin" ucap zenitsu dan lanjut melakukan kegiatannya itu.
Setelah itu tanjirou langsung capcus ke kamarnya untuk ganti baju.
"Hah ini baru yg di namakan enak, benarkan nak" ucap zenitsu tersenyum sambil mengusap perut ratanya.
"Sudah capek-capek begini enaknya tidur, lagi pula ini sudah jam 8 mendingan tidur aja dari pada nanti dedek bayinya sakit, iya kan dek" ucap zenitsu seolah-olah bayi yg dia temani bicara itu mengerti apa yang dia bilang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh, yang lain pada kemana yah?" ucap zenitsu yg kebingungan karena saat dia bangun ruang tamu sangat sepi.
"Hmm, mungkin mereka ada di halaman belakang" ucap zenitsu sambil berjalan ke arah halaman belakang rumahnya.
"Nah kan mereka ada di halaman belakang, hmm mereka pasti kecapean deh kan pagi-pagi gini udah latihan ya pastilah capek" ucap zenitsu yg sedang memandangi dua sahabatnya itu.
"Aku buatin mereka onigiri aja kali yak" ucap zenitsu dan setelah itu dia langsung menuju ke dapur untuk membuat onigiri.

Setelah beberapa saat akhirnya dia sudah selesai membuat onigirinya.
"Hahh.. akhirnya selesai juga" ucap zenitsu sambil membasuh tangannya itu.
.
.
.
.
.
.
.

"Hei!, kalian pasti sudah capek latihan, nih makan supaya nanti tambah kuat^^" ucap zenitsu sambil mendudukkan dirinya di kursi yg ada di halaman belakang.
Dan dengan cepat inosuke langsung melahap onigiri buatan zenitsu itu.
"Hmm, enwak" ucap inosuke dengan mulut penuh.
"Habisin dulu makanannya baru bisa bi-" ucap zenitsu.
"Ukhh"
"Nah kan baru juga mau di bilangin sudah kesedak duluan, nih minum" ucap zenitsu sambil memberikan inosuke segelas air.
"Makanya kalau orang makan itu pelan-pelan, bukan kayak orang di buru iblis" ucap tanjrou yg tiba-tiba muncul dari belakang inosuke.
Sementara inosuke hanya tersenyum kaku sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal dan setelah itu dia kembali melanjutkan makannya.
"Ehhh, tanjirou kau dari mana saja?" tanya zenitsu.
"Oh, aku tadi dari cuci tangan dulu" jawab tanjirou.
"Ohh... yaudah itu di makan onigirinya" ucap zenitsu sambil menunjuk ke arah piring lain yg ada di samping piring inosuke.
"Okeh.. makasih ya sudah buatin kami onigiri, tau aja kalau kita lagi capek" ucap tanjirou.
"Iya sama-sama" ucap zenitsu dengan senyum manisnya.
Dan dua temannya yg melihat itu hanya bisa menahan hidungnya yg sudah berdarah, karena senyuman zenitsu yg sangat membuat para lelaki takjub melihatnya.
"Ehhh... kalian kenapa kok hidungnya berdarah!?!?, kalian tidak sedang sakitkan" ucap zenitsu yg panik.
"Tidak apa apa kok" ucap kedua temannya secara bersamaan.
"Ohhh, okey" jawab zenitsu sambil berjalan masuk.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aaaahhhhhh!!!" Teriak zenitsu dari dalam toilet.
Ketika mendengar teriakan zenitsu tanjirou dan inosuke dengan secepat kilat berlari kearah toilet.
"Brak!, Zenitsu apa kau tidak apa apa!!" Suara pintu yg di buka dengan keras bersamaan dengan suara teriakan tanjirou yg panik.
"I i-itu ada kecoa terbang" ucap zenitsu dengan panik sambil menunjuk-nunjuk kecoa yg menempel di belakang pintu yg sebenarnya sudah penyok karna tanjirou.
"Hah... astaga zenitsu aku kira terjadi sesuatu ke kamu, ternyata hanya kecoa" ucap tanjirou.
"Yasudah aku mau keluar dulu" ucap tanjirou ingin kembali keluar untuk melanjutkan kegiatannya itu, tetapi ketika berbalik ada yg menahan tangannya dan yg menahan tangannya adalah zenitsu.
"B- bisakah kau menungguku sampai selesai mandi?" ucap zenitsu dengan wajah yg dapat menarik semua lelaki dengan wajah imutnya yg sekarang ini.
"Ohhh tuhan cobaan apa lagi yg engkau berikan ini" batin tanjirou yg sangat ingin memakan temannya yg satu ini tetapi harus ia tahan agar tidak melakukannya.
"O- okeh aku akan menunggumu di situ" ucap tanjirou sambil menunjuk kearah kursi yg ada di dekat toilet itu.
"Yey!, makasih tanjirou" ucap zenitsu dan langsung menutup kembali pintu toilet untuk mandi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Heyy tanjirou aku sudah selesai mandi kau sudah boleh pergi sekarang" ucap zenitsu yg baru saja keluar dari toilet sambil membangunkan tanjirou yg sudah tertidur dari tadi karna dia sebenarnya sangat capek sudah latihan tadi.
"Enghh, hoammm apakah kau sudah selesai" ucap tanjirou yg baru saja terbangun.
"Sudah.. kau saja yg tertidur, kalau kau ngantuk mendingan kamu lanjutkan tidurmu di kamar aja gih" saran zenitsu kepada tanjirou yg masih mengumpulkan nyawanya.
"Eh iya, apakah kau tau kapan uzui-kun pulang?" tanya zenitsu kepada temannya itu.
"Hmm setauku sih dia akan datang bulan depan, karena misinya yg bisa dibilang agak sulit dan tempatnya juga jauh" jawab tanjirou.
"Owhh, oke aku mau keluar dulu mau siram-siram bunga" ucap zenitsu sambil berjalan kearah halaman belakang.

Hai-hai guys!^^, how are you? Apakah kalian lagi dalam mood yg baik?, btw maaf yah kalau author lama updatenya. Dan jangan lupa berikan bintang kalian supaya authornya jadi makin semangat buat update:)

See you next time guys^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TenzenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang