Pembukaan ospek dimuali dengan sambutan dari direktur kampus sekaligus membuka kegiatan ospek selama empat hari kedepan. " dengan mengucap bismillahirohmanirohim, kegiatan ospek universitas atma jaya tahun 2021 dinyatakan dibuka, tok..tok..tok". Suara ketukan palu yang menandakan dibukanya kegiaatan. Tak lama setelah itu riuh suara tepuk tangan terdengar di seluruh penjuru ruangan ini. Acara pun dilanjutkan dengan perkenalan panitia yang akan membina peserta ospek tahun ini dan seketika ruangan pun menjadi senyap karena teriakan orang itu. " semuanya, tenang!", teriak orang sombong itu. Semua orang pun terdiam tanpa ada sepatah kata pun. " kalian semua itu sekarang sudah menjadi mahasiswa bukan lagi anak SMA yang bisa teriak-teriak seperti di pasar, kalian sudah dewasa jangan biasakan berlaku kaya anak kecil, mengerti semuanya?." ucapnya dengan tegas dan tajam. Serentak semua menjawab, " mengerti kak". " oke, perhatian semuanya yang ada didepan kalian ini adalah kakak-kakak senior yang akan membina kalian selama kegiatan ospek ini berlangsung dan semua sudah ditentukan sesuai dengan jurusan masing-masing, mengerti?". Jelasnya. " mengerti kak", jawab kami.
" Dengar semuanya, setelah ini istirahat 15 menit dan langsung ke lapangan depan untuk memulai ospek pada hari pertama ini." perintahnya. " iya kak", jawab kami serentak. Kami semua pun keluar aula untuk istirahat, aku dan risa memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli minum. Setelah itu kami beranjak dari kantin dan berjalan ke lapangan depan, sambil berjalan aku dan Risa ngobrok sambil bercanda dan tertawa girang karena topik pembicaraan kami yang mengundang gelak tawa. Tak sadar aku terasa menabrak seseorang sampai aku menumpahkan minumanku di baju orang itu. Aku dan risapun terkejut, " aduh,, gue minta maaf gue nggak sengaja", ucapku sambil mengelap bajunya yang kotor karena minumanku. " lo lagi lo lagi, hobi banget ya lo nabrak gue". ucapnya padaku. Mendengar suara itu sepertinya familiar sekali di telingaku, aku pun menengok ke atas untuk melihat wajahnya, dan betapa terkejutnya aku ternyata yang kutabrak tadi adalak si orang sombong dan menyebalkan itu, siapa lagi kalau bukan Fahri. Reflek langsung ku lempar tisu yang ku gunakan untuk membersihkan bajunya itu ke wajahnya yang kurasa tidak seberapa itu. " nyolot banget sih, gue kan nggak sengaja dan gue juga udah minta maaf", sahutku kesal. " lo pikir gue nggak tau trik lo itu, udah basi tau nggak sih kalo lo mau cari perhatian gue dengan cara kampungan kaya gitu." ucapnya dengan sombong dan percaya diri. " ehh, nggak usah kepedean deh lo, muka pas-pasan kaya gitu juga, sok ganteng banget lo", sahutku dengan geram. " ya emang gue ganteng, semua orang disini juga tau kalo gue ganteng", sahutnya dengan penuh percaya diri. " ya mungkin cewek-cewek disini itu pada suka dan memuja-muja elo, tapi gue nggak tuh, males banget suka samama orang songong kaya lo, gue juga heran kok bisa ya cowok angkuh dan sombong kaya lo jadi ketua BEM dikampus ini", ucapku dengan ketus. Dia pun terlihat sangat marah mendengar ucapanku itu, risa sahabatku yang sedari tadi hanya bisa terdiam mendengarkan perdebatanku dengan si ketua BEM sombong ini berusaha menarik tanganku dan menghentikan perdebatanku dengan cowok songong itu. " Kiya, udah ah jangan cari masalah sama dia udah ke depan aja yuk", bisik risa padaku. " emmm, kak maafin temen aku ya tadi dia nggak sengaja kok", ucap risa pada fahri. " sa, lo ngapain sih minta maaf sama dia gak penting tau", bisikku pada risa. " ih udah diem aja", sahut risa. " emm, ya udah kak kami permisi dulu ya, sekali lagi maaf ya kak", ucap risa sambil terbata-bata. risa pun langsung menarikku pergi menjauh dari cowok itu dan menuju lapangan depan.
" aduh risa, kenapa sih lo tadi harus minta maaf sama cowok songong kaya dia, nggak penting tau nggak. dia itu yan sekali-kali harus dikasih pelajaran biar nggak seenaknya." ucapku sangat kesal. " udah deh ki, gue kasih tau ya sama lo kalo elo mau aman dan tenang selama ospek ini dan seterusnya lo jangan sampek berurusan sama senior galak kaya kak fahri", sahut risa menasehatiku. setelah kupikir-pikir ada benarnya juga kata risa, aku disini kan untuk kuliah bukan untuk mencari masalah. waktu pun berlalu sangat cepat dan sekarang tiba saatnya kegiatakan osepek hari pertama dimulai, aku berharap hari ini akan berjalan dengan baik tanpa ada masalah apapun walaupun kesan pertamaku sangat menyebalkan tadi tapi kuharap itu tak berkelanjutan. " perhatian semuanya". teriak fahri si ketua BEM sombong itu. Sebenarnya aku malas mendengar suaranya apalagi bertemu dengan si sombong itu tapi apa boleh buat aku harus menghadapi dia setidaknya sampai ospek ini berakhir. " oke semuanya, untuk hari pertama ini agendanya adalah pengenalan kampus, jadi nantinya akan dibagi kelompok per kelas dan masing -masing kelas akan ada penanggung jawab kelompok yaitu dari kakak-kakak panitia, dan juga satu ketua kelompok dan yang menentukan ketua kelompok adalah kakak penanggung jawab kelompok, jelas semua? ", jelasnya. " jelas kak", jawab kami serentak.
" Oke untuk pembagian penanggung jawab masing-masing kelompok akan dibacakan oleh kak meyla", lanjut fahri. dan kemudian kakak yang bernama meyla itu melanjutkan pengumuman. Cewek itu keliatan judes dan sombong juga sama seperti fahri si sombong itu, dari wajahnya saja sudah menyebalkan. " baik semuanya , dengarkan baik-baik karna tidak ada pengulangan, mengerti?", jelasnya. serentak menjawab" mengerti kak". Meyla pun melanjutkan pengumumannya " oke untuk jurusan teknik penaggung jawabnya adalah kak hani, jurusan pertanian dengan kak dodoit, ilmu komunikasi dengan kak indra, jurusan hukum dengan saya, dan yang terakhir dari kedokteran dengan kak fahri", jelasnya. akupun kaget mendengarnya, bagaimana bisa penanggung jawabku adalah musuhku, sangat menjengkelkan. " kerena semua sudah jelas segera cari kakak penaggung jawab masing -masing,sekarang", tambah meyla. Kami semua pun segera mencari kaka penanggung jawab masing-masing, rasanya aku malas sekali karena harus mencari sih sombong itu. " kiya, lo kenapa? kok lemes gitu", tanya risa padaku. " nggak papa kok, males aja ketemu senior galak dan songong kaya si fahri itu, lagian kenapa kenap harus dia sih yang jadi penanggung jawab kita." jawabku dengan kesal. " tadi sih gue denger kak fahri yang pilih kelas kita dan dia minta ke buat jadi penanggung jawab di kelas kita", sahut ridho salah satu anggota dari kelompokku. " lo tahu dari mana?", tanyaku. " tadi gue nggak sengaja denger tadi waktu gue di toilet", jawab ridho. " kok bisa ya kak fahri milih jadi penanggung jawab kelompok kita". risa heran. " ya itu karena kiya", sahut ridho. " hahh, karna gue? kok bisa?", tanyaku kaget. " ya gue nggak tahu, tapi yang gue denger sih gitu", jawab ridho. orang, aku heran kenapa harus karena aku, atau mungkin dia ingin balas dendam padaku? ahh entahlan semakin kupikirkan semakin bingung aku dibuatnya. tak lama kemudia si sombong itu datang menghampiri kelompokku dengan gayanya yang sok cool itu. " oke, udah tau kan saya penaggung jawab kelompok kalian dan untuk ketua kelompoknya saya yang tentukan, emmmm.. kamu." ucapnya sambil menunjukku. aku pun kaget mendengarnya" saya kak?" tanyaku dengan sopan walaupun sebenarnya malas. " iya kamu,, siapa nama kamu?", tanyanya. sambil membaca name tag ku iay berkata " Azkiya Zahra Azizah, iya kamu ketuanyam udah jelas kan?". ucapnya. " iya kak", jawabku dengan kesal. " oke kalau gitu kita mulai keliling kampus". sahutnya. " iya kak", jawab kami. dan kami mulai berkeliling kampus dari bagian depan ampai ke belakang kampus. Aku terkesima dengan si sombong ini, dia menjelaskan tiap sudut kampus ini tanpa tertinggal suatu apapun, semua penjelaannya singkat padat dan jelas. Aku pun mulai berpikir ternyata cowok ini cerdas pantas saja menjadi ketua BEM. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat satu hari ospek sudah terlewati dan waktunya untuk pulang. Sebelum pulang kami semua dikumpulkan lagi di lapangan depan. " oke semuanya, untuk hari ini cukup sekian dan untuk besok seluruh mahsiswa baru harus memakai pakaian hitam putih dengan epaatu hitam dan juga papan nama yang bertuliskan nama panggilan kalian, tulisannya yang besar, dan jangan lupa topi bulat dari bola, jelas semuanya", jelas fahri. " jelas kak". sahut kami. Dan kami pun pulang kerumah masing-masing.
~ terus pantengin terus My Proud Senior ya, dijamin makin seru, dan jangan lupa vote ya biar aku makin rajin nulisnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/287714566-288-k977553.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROUD SENIOR
RomanceAzkiya Zahra Azizah seorang gadis manis berambut hitam lebat, mempunyai sepasang mata yang indah dan parasnya yang rupawan membuat siapapun yang melihatnya pasti jatuh cinta. Kisah ini dimulai ketika kiya mulai masuk bangku kuliah. Semua di kehidup...