HARI YANAG MELELAHKAN

4 2 0
                                    

Hari ini benar-benar menguras energi dan menguras emosi dan ini semua karena si sombong kutub utara itu. Aku heran kenapa aku harus ketemu sama manusia seperti dia  yang menyebalkan dan tidak ada baiknya sama sekali. Ah sudah lah  jika memikirkan dia emosiku langsung meluap-luap, lebih baik aku bergegas pulang dan istirahat. Hari ini ayahku tidak bisa menjemputku karena ada rapat dikantor. Dengan sangat terpaksa aku harus memesan taxi online untuk pulang. Aku dan Risa bergegas berjalan ke depan gerbang kampus, Risa menunggu jemputannya  dan aku menunggu taxi online ku yang sudah ku pesan beberapa saat lalu. " Ki, mending lo bareng sama gue aja deh dari pada naik taxi". ajak Risa. " Nggak usah Ris, lagian kan rumah kita nggak searah masa lo mau nganterin gue kan kasian elo kejauhan." jawabku." Ya nggak papa kalo lo mau, gue sih nggak keberatan". ucap Risa. " Udah nggak usah, beneran deh lagain gue pesen taxi online kok bentar lagi sampek". jawabku menolak. " Ya udah kalo gitu, tuh mobil jemputan  gue udah dateng gue duluan ya, lo ati-ati". sambung risa. Aku pun menjawab " iya lo juga ati-ati". Risa melambaikan tangan sambil berkata " dahhhh,, sampek ketemu besok".  "Dahh.." jawabku. 

Setelah Risa berlalu pergi, kini tinggal aku sendiri duduk di halte depan gerbang kampus sambil menunggu taxi online ku yang tak kunjung sampai. " Aduhh lama banget sih ni taxi gak sampek-sampek." gerutuku sendiri. Dengan kesal aku pun mencoba sabar menunggu seperti kata ayah, orang sabar disayang tuhan wkwkwk. Deru suara motor tiba-tiba memecah lamunanku,  dan motor itu berhenti pas didepanku. Motor yang sama persis seperti motor yang sudah membuat bajuku kotor tadi pagi. Aku pun bertanya-tanya siap cowok yang mengendarai motor itu? dan kenapa dia berhenti tepat didepanku. Tak berselang lama si pengendara motor itu membuka helm full face nya itu, dan betapa terkejutnya aku karna ternyata pemilik motor itu adalah si kakak senior sombong kutub utara itu, siapa kalo buka Fahri. " ohhh, jadi elo yang punya nih motor, dan elo yang udah bikin baju gue kotor tadi pagi". teriakku  padanya. " ehh, lo  ngomong apa sih? brisik tau nggak". sahutnya ketus. " ihh, udah salah nggak mau minta maaf lagi". sahutku. " gue, punya salah sama lo? yang ada elo kali yang banyak salah sama gue". teriaknya padaku. " ehh, gara-gara elo bawa motornya ugal-ugalan tadi pagi baju gue kotor karna kecipratan air tuh gara-gara motor elo". sahutku. " yehhh, nyalahin motor lagi, elo yang salah udah tau ada genangan air siapa suruh berdiri disitu". jawabnya. " ihh, nyebelin banget ihh !". tambahku jengkel. Aku tak habis fikir kenapa aku harus bertemu dengan manusia seperti dia. Wajahnya sama saja dengan sifatnya, sangat-sangat menyebalkan dan tidak mencerminkan kalau dia itu manusia. Setiap bertemu dengan dia rasanya aku ingin mengamuk, tapi aku harus menahan diri karena dia seniorku dikampus ini. " ehh, lo siap-siap aja ya buat besok". ucapnya sambil tersenyum jahat. Dia pun berlalu meninggalkanku sendiri. Untung saja taxi online ku sudah tiba jadi aku langsung bergegas pulang karena aku udah terlalu lelah untuk hari ini. 

Empat puluh menit kemudian aku akhirnya sampai rumah. Jarak rumahku dengan kampus memang tidak terlalu jauh jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk aku sampai ke rumah. Aku pun langsung turun dari taxi dan segera masuk ke dalam rumah. " assalamualaikum, Bun Kiya pulang". ucapku. " waalaikumsalam sayang, ehh kamu udah pulang gimana sayang hari pertamanya masuk kampus?". tanya bunda. " yaa gitu lah bun, capek".  jawabku. " ya udah kamu kekamar dulu ganti baju terus makan dulu yahh". ucap bunda. Aku pun segera masuk ke kamar ganti baju dan segera makan. Setelah selesai makan aku pergi ke kamar untuk mempersiapkan peralatan untuk ospek besok.  Aku buka orang yang suka menunda pekerjaan jadi, aku bereskan semua keperluanku untuk besok mulai dari topi bola sampai papan nama yang besar semua sudah ku siapkan dan sekarang saatnya untuk aku rebahan. Rasanya rindu sekali dengan kasur dan bantalku ini seharian dibuat kesal dan capek oleh cowok itu membatku ingin segera pulang saja. Tapi aku sedikit penasaran dengan cowok itu,  dia ketus tapi pintar, sombong tapi kadang ada rasa empatinya walaupun masih banyak ngeselinnya sih. Karena aku begitu penasaran akhirnya jari jemariku mengambil hp dan mencoba mencari tahu siapa sebenarnya cowok itu. Setelah aku cari di media sosial akhirnya aku menemukannya fahri azam fatoni. Aku melihat isi dari instagramnya dan ku lihat foto-fotonya sangat keren dia terlihat tampan dan tidak terlihat menjengkelkan. Dia terlihat manis jika tersenyum, wajar saja banyak cewek-cewek yang mengejar dia tapi dari instagramnya tak terlihat kalau dia itu mempunyai pacar. Dan sepertinya memang dia tidak punya pacar, cowok angkuh  seperti dia mana bisa berpacaran. 

Kulihat lagi ada sebuah foto keluarga sepertinya itu ayah dan ibunya, tapi sepertinya wajahnya sangat familiar bagiku sepertinya aku pernah melihatnya tapi siapa dan dimana kau pernah melihatnya pun aku lupa mungkin itu perasaanku saja. Dan kulihat lagi ada satu foto yang menarik perhatianku, yaitu foto dia sedang berada di sebuah pantai memakai kaca mata hitam dan tersenyum sangat manis aku sampai terpana melihatnya hingga tak ku sadar aku memencet tanda like di foto itu. " Aduh gimana nih, kok bisa kepencet sih". gumamku. Aku pun buru-buru memencet tanda dislike secepat mungkin sebelum dia menerima notiv di hpnya.  Beberapa saat kemudian hp ku berdering mengagetkanku dan kulihat dari layar hp ternyata itu telfon dari Risa langsung saja aku angkat. " iya halo Ris". jawabku. " ki, lo lagi napain? nongkrong yuk bosen nih dirumah". ajak risa. " aduh ris gue capek nih gue pengen istirahat di rumah aja lo tahu sendiri kan gue tadi diapain sama tu saenior songong". jawabku. " maksud lo kak fahri?". tanya nya. " ya siapa lagi ris kalo bukan dia". jelasku. " ehh lo jangan gitu ki, ntar lo jadi suka lohh sama kak fahri". ejeknya sambil tertawa. " gue, suka sama dia? itu nggak bakalan terjadi ngerti lo". jawabku. "amit-amit gue suka sama dia". tambahku. " iya deh iya". jawab risa.  " kak fahri itu aslinya orangnya baik loh ki, cuma ya sekarang aja dia dinginkya gitu, dulu dia itu orangnya ramah murah senyum duhh pokoknya idaman banget deh". tambah risa. Aku penasaran kenapa bisa Risa begitu mengenal fahri, atau mungkin dia salah satu fans nya si fahri ya. Aku pun bertanya pada risa " kok lo kayaknya tahu banget soal si fahri itu?".  " iya tahu lah kan dulu gue satu SMA sama kak fahri, dia itu anak orang kaya bokapnya pengusaha sukses dan terkenal terus nyokapnya pemilik hottel bintang lima yang paling terkenal di surabaya". jelasnya. Aku kaget mendengarnya, jadi ternyata dia anak orang kaya, pantas saja dia begitu sombong. " pantes aja ya dia sombong". ucapku ketus. " ki, lo harus tau kak fahri itu jadi kaya gitu setelah orang tuanya cerai, yaa broken home gitu deh". jawab risa. " ohh gitu". kataku. Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari ujung telfon sana dan sepertinya itu mamanya risa. " ki, udah dulu yah gue dipanggil nyokap nih." ucapnya. " ok, sampek ketemu besok ya". jawabku. " oke, daaa". sahut risa. Lalu risa menutup teleponnya. Tapi aku masih tidak menyangka ternyata sikapnya yang begini itu karena broken home.  

Tak terasa malam sudah tiba, sudah saatnya untuk tidur karena besok aku harus bangun pagi aga tidak telat dan tidak dihukum oleh senior kutub utara itu. Namun ketika aku akan memejamkan mata tiba-tiba hp ku berdering dan kulihat ada notiv dari instagramku. Setelah ku buka betapa kagetnya aku teryata itu pesan dari fahri si kutub utara itu. dan kalian tahu isi pesan itu sungguh menjengkelkan. " kalo suka bilang aja suka nggak usah sok ngajakin berantem terus stalking in gue". katanya dengan penuh percaya diri. " idih pd banget lo, amit-amit gue suka sama lo". jawabku. " kita lihat aja nanti". balasnya. " oh iya lo siapin fisik lo buat besok bakalan ada yang menarik besok". tambahnya dengan emoticon senyuman sinis. Aku sudah sangat kesal jadi tidak aku balas pesan dari dia, tapi karena ucapannya aku jadi semakin takut dan berpikir akan diapakan aku besok, kenapa dia bisa bicara seperti itu. Tapi sudahlah besok ya besok sekarang waktunya aku untuk tidur, aku bergegas mematikan lampu di kamarku, memakai selimut dan memejamkan mata. 


                                                       ~lanjut yukkk~

haii guys, kira-kira kiya mau diapain ya sama senior galaknya itu? wkwkwkwk simak terus ya ceritanya jangan sampek kelewatan. jangan lupa vote ya biar aku tambah semangat buat nulisnya.   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY PROUD SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang