[ BL ]( END )Whistle To the Earth, You Guys Really Know How To Play

103:Extraordinary: Morris x Gern (4)

Di tempat terbuka, Gern melepaskan mecha hitam di tombol spasi.

Mecha tingkat tinggi militer standar Kekaisaran Silan memiliki penampilan dan aksesori peralatan yang persis sama. Mecha standar batalion elit akan sedikit berubah, seperti nilai ambang meningkat, efek koneksi antena berpikir lebih baik, dan reaksi mesin A akan lebih sensitif.

Wasit: "Kedua belah pihak men-debug mecha!"

Mengikuti petunjuk wasit, Gern dan lawannya memasuki mekanisme standar.

Di ruang di sisi force, tumpukan keyboard dan joystick di konsol membuat Gern pusing.

Dalam sepuluh hari terakhir, untuk beradaptasi dengan jenis akses saraf operasi mecha, dia belum menyentuh keyboard joystick sebelum mengikuti pelatihan militer gabungan ini.

"Huh--" Dia mengambil napas dalam-dalam dan kemudian menghembuskannya. Dia dengan terampil memisahkan sebagian kecil dari tentakel mental, menghubungkan perangkat akses saraf, dan mecha menyala.

[Ambang: Tingkat bintang dua, dapat mengemudi, dapat mengaktifkan beberapa fungsi dan sistem perlindungan. kan

Um? Dapatkah beberapa fungsi dan sistem proteksi diaktifkan? Pengingat ini belum pernah muncul di mekanisme pilot sebelumnya, dan Gern sedikit bingung.

Sebelum dia bisa bereaksi, airbag dan bantalan kecil penyerap goncangan muncul secara merata di sekat di sekitarnya. Selain sabuk pengaman serba guna di bahu, pinggang dan kaki juga terentang dan mengikat sabuk pengaman, yang tidak akan mempengaruhinya. normal Tidak ada ketidaknyamanan dalam operasi, sepertinya hanya untuk memperbaikinya.

Langkah-langkah ini tidak begitu ketat dalam mekanisme standar biasa Apa yang terjadi?

Setelah beberapa menit, wasit: "Silakan pilih tempat." Setelah berbicara, dia melihat ke platform tinggi.

Sepuluh jenis medan seperti hutan, rawa, gurun, hutan batu, padang rumput, dll melintas di layar kuantum.

Morris menunjuk dengan santai, "Itu dia."

Hidung Ying Hook melihat apa yang dia tunjuk, tersenyum, dan mengangguk: "Ini bagus! Bersiaplah."

Wasit melihat bahwa itu adalah Shilin, tidak jauh dari sini, dan hanya beberapa menit untuk memindahkan lapangan.

Morris berdiri, menopang pinggiran topinya, dan melihat mecha Gern dan dengan cepat pergi.

Warna mecha ini tampaknya agak salah. Warna hitam dari mecha tingkat tinggi adalah hitam pekat, hitam murni, tanpa kilau lainnya, tetapi mecha Gern tampaknya lebih dari hitam, dan beberapa tempat memiliki titik bintang. Kilauan meteorit blue agak mirip dengan mekanisme standar lainnya...

Morris sedikit mengernyitkan alis, melirik hidung bengkok, dan mendengus dingin dari hidungnya, tikus parit.

Setelah memikirkannya, dia mengendurkan alisnya lagi dan melihat ke arah Gern dengan penuh minat.

Ini sepertinya... lebih menarik, apakah ini akan mengejutkannya?

Gern terus melihat ke luar melalui layar, dan melihat Morris melirik ke arah ini, secara naluriah melihat dirinya sendiri, tetapi tatapan itu tampak tidak ramah?