p.23

1K 86 19
                                    

Jungkook sedang di ballkonya menatap gunung new zealand dimalam hari, tidak lupa dengan rokok di selipan kedua jarinya

Taehyung ? Taehyung sedang pergi membeli keperluan mereka selama seminggu di new zealand

" Sejak kapan ya aku jadi pecandu rokok seperti ini hahaha untung saja penjaga rumah ini memiliki barang ini kalau tidak bisa gila aku hahahha " ucap jungkook dengan dirinya sendiri

" Hyungki jisung sabar sebentar ya sayang sebentar lagi kita akan hidup bahagia hanya bertiga tidak ada orang lain hahahaha " jungkook pun membuang asap rokoknya yang sebelumnya ia kumpulkan didalam mulutnya

" Jack dan taehyung sama saja semua brengsek , liat saja sampai sekertaris itu hamil akan ku bunuh dia didepan taehyung sekalipun eh tidak akan ku keluarkan dulu bayi mereka lalu ku bunuh ibunya HAHAHAHA " jungkook tertawa kencang dan membuang rokok nya jauh kebawah

" Kau tertawakan apa kook ? " taehyung mendekat dan ingin memeluk jungkook tapi jungkook dengan cepat menghindar

" Bukan apa-apa hanya merencanakan hal yang seru ,ngomong-ngomong kapan kita ke Korea, aku sudah sembuh jisung pun akan sembuh kalau melihat ku "

" Kata dokter jisung masih lumayan parah "

" Ya karena dia tidak melihat ku kau tau apa tentang anakku kau saja pulang seminggu sekali eh sebulan sekali eh kadang tidak pernah pulang "

" Kook- "

" Kenapa ? Itu kenyataan , anak ku kalau sakit dia akan sembuh kalau melihat mommynya " jungkook jalan menjauh menuju kamarnya

“ eh sebentar tae, aku sudah memesan tiket untuk besok kembali ke amrik ” ucap jungkook  dan tepat menatap mata sang suami

“ kook kita masih ada 6 hari lagi untuk memperbaiki hubungan kita ” ucap tae dan berjalan mendekat kearah jungkook

“ hubungan ?? yang mana ?? bukankah hubungan kita mati sejak lama ? hahahha lucu sekali kau tae dengan semua yang sudah terjadi kau masih bisa berbicara seperti ini ? aku sudah memaafkan mu bukan berarti kita bisa kembali seperti awal, aku tidak akan menyalahkan perselingkuhan mu dalam masalah ini aku juga andil dalam kesalahan, sedari awal memang hubungan kita sudah salah, seharusnya kamu tidak menikahi seorang yang sudah memiliki anak kau bisa mencari yang lebih dariku contohnya sekertaris mu ”

“ kenapa perkataan mu semakin melantur kemana-mana kook diam dan ikuti saja aku ” geram taehyung

“ aku sudah mengajukan surat perceraian kita seterah kau ingin menanda tanganinya atau tidak intinya besok aku akan mengambil jisung dan hyungki untuk hidup bertiga dengan ku ”

Karena taehyung pun sudah tersulut emosi akhirnya ia menyutujui perceraian ini

“ jika kau ingin bercerai baik, aku akan menandatanganinya tapi tidak untuk jisung! Jisung anak sah ku kau bisa membawa hyungki mu tidak untuk jisungku ”

“ hell mana bisa aku ibunya aku yang mengandungnya dan melahirkannya aku yang berhak atas anak-anak ku kau mana tau untuk mengurus anak yang kau tahu hanya wanita wanita cantik bisa memuaskan mu sialannn ” amuk jungkook dan pergi mengambil kunci mobil yang berada disamping tv lalu pergi dari villa mereka

Jungkook merogoh kantungnya untuk mengambil benda persegi dan menlfon orang suruhannya

“ apakah jisung sudah bersamamu ? ”

“ sudah nyonya ”

“ bagus, 15 menit lagi mungkin pesawatnya sudah sampai didalmnya sudah ada hyungki, kita bertemu lagi di paris dan tolong putuskan semua kontak ku atau anak-anak ku dengan semua orang , mau itu keluarga ku atau keluarga taehyung ”

“ baik nyonya ”

Jungkook pun mematikan telfonnya dan membuang benda persegi itu jauh

“ selamat tinggal dunia yang jahat hahahha lihatt aku menang aku akan hidup dengan anak-anakku, aku tidak butuh orang-orang sialan itu, tunggu mommy sayang kita akan membuat dunia baru kita ”

“ HANYA KITA BERTIGA ”



.

.
..

.

.

Tamatkah ????

where's daddy ? // Vkook // Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang