{END} Tunangan berpakaian seperti pahlawan [memakai buku]

46

kembali
Tunangan berpakaian seperti pahlawan [memakai buku]
Cina tradisional
mempersiapkan
Mematikan lampu
Besar
Tengah
kecil
46.Bab 46

    Pei Qiqi meninggalkan rumah satu jam kemudian, dan pergi diam-diam.

    Jika kakek dan orang tua tahu bahwa dia keluar sangat terlambat, mereka harus bertanya padanya.

    Jadi dia memilih untuk keluar setelah mereka semua tertidur.

    Dia masih melakukan penyamaran ketika dia keluar kali ini, berpakaian seperti tomboi.

    Dia naik taksi ke hotel terbaik di Haicheng, memasuki lobi, masuk ke lift, dan kemudian naik ke lantai tempat kamar tamu Rongxuan berada.

    Ketika dia mencapai pintu kamar tamu, dia mengangkat dan hendak mengetuk pintu, dan pintu terbuka, dan kemudian, satu yang mencuat dari dalam menariknya masuk.

    Pintu terbanting menutup, dan Rong Xuan mendorongnya ke dinding.

    Tanpa berbicara, dia mengangkat dagunya dan menciumnya.

    Dia dikejutkan oleh perilakunya, lalu dia melunak dan membiarkannya mencium.

    Setelah berciuman selama beberapa menit, mereka berdua berbaring di tempat tidur.

    Dia tidak melakukan apa pun padanya lagi, hanya memeluknya dengan lembut dan membiarkannya berbaring di atasnya.

    Dia mengangkat matanya untuk menatapnya, dan berkata dengan ringan, "Rong Zhanqing pergi ke rumahmu, kan?"

    Wajah Pei Qiqi masih sedikit merah, dan napas di mulutnya masih sedikit cemas.

    Mendengar itu, dia menatapnya dengan malas dan menjawab: "Yah. Saya tidak tahu kapan dia datang, tetapi dia ada di sana ketika saya pulang hari ini. "

    Sebuah cahaya dingin melintas di mata Rong Xuan. Dia diam selama dua detik, lalu berkata: “Mungkin dia datang ke rumahmu kali ini untuk membicarakan pernikahanmu dengan orang tua dan kakekmu.”

    “Bicara tentang pernikahan?” Pei Qiqi mengerutkan kening, telapak tangannya menopang dadanya dan menegakkan tubuhnya. berbicara tentang pernikahan? Hehe, apakah dia pikir dia ingin berbicara tentang aku dan aku ingin menikah?"

    Rong Xuan menatapnya dengan alis: "Kakekmu dan orang tuamu seharusnya benar-benar ingin kamu menikah."

    Pei Qiqi berbaring lagi . Kembali ke dadanya, dia menunjuk dengan ringan menggambar lingkaran di dadanya, dan berkata dengan malas: "Tapi aku tidak ingin menikah. Aku tidak akan pernah menikah dengan pria seperti itu ketika aku mati."

    Rong Xuan mengambil kekuatan dan memeluknya erat-erat: "Yah, kamu tidak ingin menikah, tidak ada yang bisa memaksamu."

    Dan dia tidak akan mentolerir wanitanya sendiri menikahi pria lain!

    “Ngomong-ngomong, kenapa kamu datang ke Haicheng? Apakah kamu… datang ke sini untuk mencariku?”

    Pei Qiqi tiba-tiba berkedip, menatapnya dengan minat.

    Matanya berkedip, agak menghindari tatapannya.

    Tetapi kemudian dia benar dan menatap lurus ke arahnya dan berkata: "Saya datang ke Haicheng untuk penelitian, dan saya mengikuti tim peneliti."

    "Penelitian lagi?" Pei Qiqi mengangkat alisnya dengan curiga: "Mengapa ini begitu kebetulan setiap saat, setiap kali itu penelitian?" Ketika

    dia syuting di Songcheng terakhir kali, dia juga mengatakan bahwa dia datang ke Songcheng untuk penelitian.