part 03

65 5 0
                                    

ENJOY YOUR READING GUYS  🍁🍁


hidup itu pilihan apapun yang manusia pilih dalam hidupnya pasti akan ada resiko yang akan di hadapi, tuhan tidak pernah melarang setiap hambanya untuk memilih dalam hidup mereka, larangan tuhan pasti ada, tapi manusia di bebaskan untuk mengikuti larangan tersebut atau tidak.

Cinta dalam hidup manusia adalah anugrah tuhan, tuhan berfirman Aku ciptakan pasangan dari jenis mu yang artinya manusia ya pasangan nya manusia bukan hewan atau beda apapun, tuhan tidak pernah menyebutkan gender dalam firmannya, tuhan tidak pernah menyebutkan Aku ciptakan lelaki untuk perempuan, tapi tuhan menyebutkan laki-laki aku ciptakan dari tanah sedangkan perempuan dari tulang rusuk, tuhan menciptakan manusia bukan untuk berkembang biak tapi untuk bertaqwa kepadanya, sooo jangan pernah merasa lebih tau dari tuhan karna cinta itu universal seperti cinta tuhan yang juga universal, karna tuhan tidak pernah memilih-milih dalam mencintai semua mahluk dan tumbuhan yang dia ciptakan,. Bahkan iblis yang sudah membangkangpun masih tuhan sayangi dengan menuruti permintaan iblis untuk terus hidup hingga dunia selesai dengan keberadaannya.

So let's we start.

Jennie membuka matanya dan sedikit terkejut melihat Lisa yang sudah berada di ranjangnya dan sedang ngeliatin wajahnya dan ini sangat aneh buat Jennie, udah hampir lima tahun mereka bersama ini adalah kali pertama Lisa tidur di tempat tidur nya, walau mereka memang satu kamar tapi mereka tidak pernah tidur di dalam satu ranjang yang sama, kecuali di hotel kalau mereka sedang ada tour ke luar kota atau ke luar negeri.

"Ha haiii, tumben tidur di sini?" Tanya Jennie, entah kenapa dia merasa sedikit gugup saat ini, padahal mereka sudah biasa dengan jarak sedekat ini.

"Morning Baby" Sapa Lisa dengan suara sedikit serak, suara orang bangun tidur.

"Mor morning too" Jennie merasa nervous saat merasakan nafas Lisa yang begitu dekat wangi mint dari nafas Lisa terasa jelas di hidungnya dan juga wangi bunga lili aroma dari parfume Lisa benar-benar membuat dia ngrblank.

"You know Baby, you so beautiful when you just wake up like this" Lisa merapikan rambut Jennie yang sedikit menutupi wajahnya, dengan jarak wajah yang hanya kurang dari lima senti Jennie benar-benar di buat seperti patung, apalagi tubuh mereka pun sangat dekat dan tidak berjarak sehingga mereka bisa saling mendengar detak jantung mereka satu sama lain, Lisa semakin mendekatkan wajahnya dan itu membuat detak jantung Jennie semakin cepat dan Jennie hanya terdiam saat Lisa menempelkan bibir mereka dan mencium bibirnya, ciuman yang di rasa Jennie begitu lembut, ini memang bukan ciuman pertama bagi Jennie karna Jennie pernah memiliki kekasih di masa sekolahnya, tapi ciuman yang di lakukan Lisa benar-benar berbeda dari yang pernah dia rasakan, lalu dia merasa Lisa mengulum bibirnya dengan sangat lembut dan Lisa mengigit bibir bawahnya membuat dia spontan membuka mulutnya dan tanpa permisi lidah Lisa memasuki rongga mulut Jennie dan Jennie semakin di buat melayang dengan permainan lidahLisa yang terus menari di dalam sana dan perlahan tapi pasti lidah Jennie pun membalas permainan lidah Lisa dan lidah keduanya saling membelit dan Jennie meremas rambut Lisa saat Lisa menyesap lidahnya dengan sangat lihai, dan tangan Lisa pun sudah memegang payudara Jennie yang hanya tertutup baju kaos yang di pakai Jennie, karna Jennie sudah terbiasa tidur tidak memakai dalaman atas jadi saat tangan Lisa menyusup masuk ke dalam kaosnya pastinya langsung menyentuh kulit mulus Jennie.

Desahan Jennie lolos saat Lisa meremas payudaranya dan jari Lisa bermain di ujung payudaranya, tangan Lisa sangat pandai memanjakan seriap inchi tubuh Jennie dengan sentuhan nya hingga membuat Jennie hanya bisa menggigit bibir bawahnya saat bibir Lisa  merayap turun ke leher jenjang miliknya dan memberikan ciuman basah di sana, Lisa terus merayap turun hingga menyusup masuk ke dalam kaos  yang Jennie pakai dan Lisa menyentuh niple berwarna merah muda yang sangat menggoda dan menyesapnya dengan lembut dan berulang-ulang, lidah Lisa pun bermain dengan lincah di ujung payudaranya dan membuat gigitan kecil membuat Jennie mengerang kecil dan meremas rambut Lisa menekan kepala Lisa agar masuk lebih dalam ke payudaranya.

"Lili, honey! I want you aacchhh..." Jennie meremas payudara Lisa dan dengan satu tangannya, mereka berdua pun tidak sadar kalau mereka sudah sama-sama polos, Jennie meremas dada Lisa karna permainan yang di lakukan Lisa, sementara jari Lisa pun sudah mendarat di bagian intim Jennie yang bagian dalamnya sudah mulai basah.

"Baby you're wet baby" Lisa mencium bibir Jennie dan tangan satunya masih bermain di payudara Indah milik Jennie.

"Lili you damn, come in me please hun I already want it please enter me" Racau Jennie dengan desahan yang sudah tidak lagi dia tahan.

Lisa mencium telinga Jennie dan menggigitnya kecil yang semakin membuat Jennie seperti belut di dalam air dingin.
"As you wish Baby" Lisa secara perlahan dengan sedikit hentakan pelan memasuki bagian intim Jennie yang sudah sangat basah itu bahkan Lisa memasuki satu jarinya lagi ke bagian intim Jennie.

"God!" Jennie tersentak dan langsung terduduk dan teriakan Jennie mengangetkan Lisa yang masih tertidur dengan memeluk Leo kucing kesayangannya.

"Jane, what happens? kamu mimpi buruk?" Lisa membuka matanya dan melihat ke arah Jennie.

Jennie terheran-heran melihat Lisa yang masih berada di ranjangnya sendiri dan saat melihat dirinya, dia melihat dirinya masih berpakaian lengkap.
"Jadi semua tadi cuma mimpi?" Batin Jennie, tapi dia merasa bagian intinya beneran basah.
"Owh Godddd, gue mimpiin Lisa segitunya???" Jennie mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Hei, what wrong Baby" Lisa membuyarkan lamunan Jennie.

"Hu????" Jennie tersadar dari lamunan nya.

"What happens? are you bad dreams??" Lisa mengulangi pertanyaan nya.

"Ow no no, I'm fine" Jennie tidak mungkin mengatakan apa yang dia alami di mimpi, gila aja kalau dia harus cerita dia mimpi bercinta dengan Lisa.

"Tidur lagi gih masih jam 3" Lisa menunjuk jam di dinding kamar mereka.

Jennie hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Lisa, sementara Lisa beranjak bangun dan turun dari ranjang lalu berjalan ke arah nakas yang berada di dekat pintu, Lisa mengambil segelas air lalu membawakannya ke Jennie.
"Minum dulu, biar kagetnya hilang" Lisa mengelus rambut Jennie dan memberikan ciuman kecil di dahi Jennie.

Jennie sempat tertengun saat wangi parfume Lisa menyeruak ke hidungnya, aroma yang sama yang dia cium dari tubuh Lisa yang polos, Jennie menepis pikirannya tersebut.
"Thanks Lily" Jennie mengambil gelas berisi air yang di bawakan Lisa untuknya dan meminum air yang ada di dalam gelas tersebut, Lisa mengambil kembali gelas yang isinya sudah berpindah setengah ke perut Jennie dan meletakan nya di atas ranjangnya lalu membantu Jennie kembali tidur dan menutup tubuh Jennie dengan selimut yang sedikit berantakan, entah Jennie mimpi apa sampe selimut nya hampir jatuh ke lantai.

"Sweet dreams Baby" Lisa mengusap lembut wajah Jennie, lalu mengambil gelas yang dia letakan di ranjang nya dan mengembalikan gelas tersebut ke tempatnya lalu kembali naik ke ranjangnya dan melihat ke arah Jennie yang sudah terlihat memejamkan matanya, Lisa pun kembali memejamkan matanya untuk melanjutkan tidurnya.

Jennie membuka matanya dan melihat Lisa yang entah sudah tertidur atau belum, Jennie menghela nafas pelan dan ga ngerti kenapa dia bisa bermimpi seperti itu, mimpi yang terasa begitu nyata, bahkan dia seperti masih merasakan setiap sentuhan Lisa di tubuhnya, Jennie menatap dadanya sekilas dan juga memikirkan bagian intinya yang masih terasa basah, Jennie memijit keningnya yang tidak sakit, Jennie menatap wajah Lisa sekali lagi lalu memejamkan matanya mencoba untuk tidur lagi walau dia sendiri ragu apa bisa kembali tidur dengan nyenyak.

Lisa membuka matanya dan menatap wajah Jennie yang sangat terlihat sedang memikirkan sesuatu sejak terbangun dari tidurnya tadi, entah mimpi apa yang di alami kesayangannya itu sampe terbangun dengan menyebut tuhan segala, semoga itu adalah mimpi yang baik, walau tadi Lisa bisa merasakan Jennie yang berkeringat dengan AC kamar mereka yang begitu dingin.

Apapun yang kita jalani dalam hidup ini, itu adalah pilihan kita, yang pastinya harus mengikuti otak dan akal sehat kita saat memilih, jangan di butakan hati hanya untuk kesenangan sesaat, tuhan menciptakan bumi dengan laut dan daratan yang begitu luas dan tak berujung, begitupun tuhan menciptakan cinta tanpa mengenal apa itu kelamin, cinta hanya butuh ketulusan dan keseriusan maka bahagia akan menjadi sesuatu yang mudah untuk di raih.

To be continue.
Like kalau kalian suka dengan ceritanya,  komen dan vote juga boleh
seiring waktu pemain nya akan bertambah, seperti red velvet, exo, BTS, itzy, twice, sesuai realnya mereka aja yang saling kenal dan dekat satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IS LOVE  (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang