5. Childfree vs Wanita Terbaik

155 22 24
                                    

Serial HAMASSAAD season 10 – 5. Childfree vs Wanita Terbaik

Penulis : Uniessy

Ditulis: 2021, 12 Oktober

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

Saad mengukir senyum simpul mendengar keluhan samar dua perempuan di hadapannya.

"Allah Subhanahu wa ta'ala cuma nyuruh hambaNya buat bertakwa, selebihnya adalah urusanNya. Dan Dia adalah sebaik-baik yang menangani urusan," kata Saad. "Mengurus hal-hal yang bukan urusan kita, apakah tidak capek?"

Hanun dan Yaritsa auto cemberut mendengarnya.

Hamas terkekeh. "Tuh, Kak! Mbak! Tanyain gue dong, apa tidak capek jadi orang ganteng?"

Sudut bibir Hanun berkedut, rasanya mau berkata kasar. Tapi hanya kalimat ini yang keluar.

"Mas, pesen pizza dong! Mau yang large, yang tuna! Tcuuuwnaaa!!!"

Hanun mah gitu. Kalau galau jadi kelaperan.

"Beneran neh? Gue pesenin kalau iya!" kata Hamas.

"Eh jangan, jangan, jangaaan!" tolak Hanun cepat. "Crazy kali ya, baru juga makan naspad. Lo jangan malu-maluin gue di depan Saad dong!"

Hamas ketawa. "Lah kali aja yekan?!"

"Tapi boleh deh, nanti abis Asar ordernya, buat gue bawa pulang, hehe," ucap Hanun.

"Dih, ogah," Hamas menolak mentah-mentah. "Gue juga mau keleus!"

"Ya beli dua sik," Hanun melengos, melihat pada Yaritsa yang sibuk main hape. "Punya sepupu pelit enaknya diapain, Ris?!"

"Eh iya, Kak," Yaritsa tidak menggubris pertanyaan Hanun karena dia sedang fokus ke layar ponsel. "Udah tahu belom, lagi heboh Childfree nih di sosmed."

Hanun mangap. "Hah? Childfree? Apaan tuh?" tanyanya. Tapi kemudian melanjutkan sebelum Yaritsa bersuara. "OH! Gue tauk! Child kan anak, free itu bebas. Berarti itu tuh semacam ngasih kebebasan ke anak-anak ya mereka mau jadi apa aja? Gitu?"

Terlupakan, Hamas dan Saad bergantian melihat Yaritsa dan Hanun.

"Bukan, Kak," Yaritsa meletakkan ponsel. Melihat pada yang lain sebelum meneruskan, "Jadi Childfree itu kayak prinsip baru di pasangan suami-istri, bahwa mereka udah memutuskan untuk ngga punya anak aja."

"HAH?!"

Yang mangap kali ini, bukan hanya Hanun. Tapi juga Hamas dan Saad.

"Maksud?" tanya Hamas.

"Ngga mau punya anak?" Saad tertegun.

Sementara Hanun masih bingung. "Apaan sik? Kok gue ngga ngudeng?"

"Jadi, ada semacam influencer atau selebgram sih? Muslim kok mereka... Dia ini udah lama tinggal di Jerman apa ya, nah sekarang udah nikah," jelas Yaritsa. "Emang belum kedengeran hamil atau apa sih, eh tahu-tahu mereka---si suami-istri itu, ngumumin bahwa mereka tuh pake prinsip Childfree alias ngga mau punya anak. Karena ngerasa ngga mampu ngerawat anak, biaya sekolah mahal---eh, ini masuk kategori ghibah ngga sih? Hehe..."

Yaritsa melihat Saad dengan tak enak hati. Dia kan paham banget bahwa Saad orangnya tuh luruuus!

"Jangan sebut nama aja, Teh," kata Saad kemudian. Dia sendiri kaget bukan main ada muslim yang punya pemikiran dan konsep kehidupan seperti itu.

Hanun mijit-mijit pelipis. "Tunggu, tunggu. Jadi ini orang nikah, tapi ngga mau punya anak? WAGELASEH!" pekiknya, bikin Hamas gebrak meja.

"WEH SANTAI, SIS!" ucap Hamas, galak. Matanya sampai melotot. Hanun terbahak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAMASSAAD Qalbun SalimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang