Masih mencintainya

209 2 0
                                    

Masih teringat saat gue duduk di bangku SMA. Ya, disitu gue ngalamin semua peristiwa. Mulai dari senang , susah, suka, maupun duka. Selain itu, gue juga inget sama seseorang yang pernah hadir di hidup gue. Dia yang membuat hari-hari gue jadi berwarna. Yang dulunya hitam sekarang menjadi putih. Yang dulunya gelap sekarang menjadi cahaya disebuah kegelapan. Tapi entah kenapa saat gue ngerasa adanya kehadiran oranglain, semuanya terasa berbeda. Kami berdua cuek, jarang ngobrol berdua, dan yang lainnya. Gue inget banget waktu itu, waktu dimana gue deket sama dia.

*Flashback on*
"Ren. Panggil namakamu ke gue
"Yaa, kenapa sih?". Jawab gue cuek ke dia.
"Lo tuh ya. Gue cape tau ngejar elo sampai sini, lari-lari, dan sekarang lo jawabnya cuek ke gue". Tegur namakamu.
"Iya deh gue minta maaf. Emangnya kenapa sih? Liat tuh elo jadi keringatan kan". Jawab gue sambil ngelap keringat namakamu pakai tisu.
"Cie,cie,cie". Sorak anak anak lainnya
"Kita so sweet banget ya ren. Hehe". Ujar namakamu.
Aduhhhhh gue ngerasa pipi gue panas banget. Jangan-jangan sebentar lagi bakalan jadi tomat nih
"Ha,ehm". Jawab gue kikuk.
"Ciee blushing. Ehmehm". Tegur namakamu.
"Ah, apaan sih. Siapa juga yang blushing? Yey". Jawab gue
"Udah deh ya, elo gak usah alasan". Jawab namakamu.
*Kringgggggggggg*
Bel sekolah telah berbunyi.
Syukur deh, untung aja udah bel, jadi gue gak perlu cari alasan lagi ke namakamu. Thank's God!
*Flashback off*

"Woi ren!". Tegur angel
"Eh, iya iya. Kenapa?. Jawab gue kaget.
"Eh, lo tuh ya. Dari tadi gue panggil-panggil tapi gue dikacangin!". Jawab angel marah
"Hehe, maaf yaaa angel. Tadi gue lagi banyak pikiran". Jawab gue
"Maka nya, jangan ngelamun melulu!". Ujar angel
"Maaf ngel, maaf".

Terjebak nostalgiaWhere stories live. Discover now