Dulu...
Aku gk pernah sedikitpun terfikir untuk potong rambut
Dulu aku sayang rambut panjangku
Sekarang? Aku kaya... Itu sebagai sensasi baru untuk mengalihkan sensasi yang meyakitkan
Aku bahkan baru berfikir untuk potong rambut saat seseorang pergi dengan mudahnya
Ntah apa yang membuatnya dengan mudah pergi, aku pun tak tauDia pergi dan mendapatkan seseorang yang dengan serius mencintainya, aku pun bagitu. Tapi bedanya, aku tak begitu serius mencintainya karena tau itu salah
Ini hari ultah dia
Jauh sebelum hari ini, aku banyak merencanakan kejutan untuknya bahkan saat sebelum ultahku tiba aku sudah merencanakan balasan untuknya
Tapi dia pergi dengan alasan kecewa dengan ku
Kamu kecewa aku mempermasalahkan chr mu? Kecewa? Pernah nanya aku kecewa gk sama sikap kamu? Pernah?
Saat kamu merendahkan dirimu sendiri, aku yang menopangmu untuk bangkit, aku yang membantumu untuk percaya diri lagi, aku tak pernah menyuarakan kekecewaan ku walaupun itu menyakitkan aku tak pernah
Kau bukan menyangkal ku tapi menyangka dirimu sendiri
Ntah lah aku masih tak terima dengan alasanmu
Saat aku mencoba memperbaiki komunikasi kau dengan mudah membicarakan apa yang terjadi di hubungan kalian pada ku yang masih menyayangi mu, aku masih memiliki cinta itu. Tapi kau egois. Aku tak ingin mencoba membuatmu bangkit dari kata egois tapi kau benar-benar egois.
Kau orang paling egois yang pernah aku temui.
Kau sang manipulatif handal, kau orang yang sangat handal mempengaruhi orang lain aku pun heran dengan semua itu.
Tapi di balik semua itu aku tetap berharap Tuhan mempersatukan kita. Cih! Sungguh diriku yang lain masih tak terima dengan keputusan mu dan aku tak terima dengan perlakuan mu.
Aku tak akan pernah menyalahkan mu akan semua rasa sakitku tapi aku akan selalu mengingat kau juga bagian dari orang yang pernah menyakitiku.
Percuma ku ingat kebaikanmu di saat kau pun tak mengingatnya saat terakhir itu.
Kau tau? Aku ingin mengabadikan namamu di salah satu buku ku, tapi aku sadar aku bukan di perangkai kata yang handal. Aku bukan si penulis buku yang bisa menulis kata untuk para pembaca atau setidaknya diriku sendiri.
Kau
Kau sungguh. AGHHH AKU TAK MEMILIKI KATA UNTUK MENYUARAKAN ISI HATI KU!Pesan paling pantas untuk mu:
Jangan kau menebar cinta di saat kau tak serius akan hal itu, usiamu sudah dewana namun pemikiran mu belum sedewasa itu. Kau masih seegois itu yang kau tutup dengan perhatian. Haha congratulation jj, you did it
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
RomancePertemuan kita tidak sengaja, interaksi kita juga biasa saja. Tapi kau mencintaiku secara nyata, kemudian cinta kita di uji dengan kesalahan yang aku perbuat namun kau memilih meninggalkan aku tanpa mengingat apa saja yang aku perbuat. Reyhan Langit...