Osamu masih diam,dia mencoba memproses perkataan suna tadi dan....
"Suna kau berbohongkan? " tanya Osamu tidak percaya dan menatap suna serius, tapi apa yg di dapatkan osamu.
Muka Suna serius, Osamu yg mendapatkan jawaban dari tatapan Suna pun kembali berdebat dengan pikiran nya.
"Bagaimana caranya menghilangkan kontrak itu? " tanya Osamu, Suna yg mendengar itu menghela nafas nya.
"Kontrak itu akan hilang kalau salah satu dari kita mati, tapi jika kau dengan cerobohnya membuat kontrak itu abadi maka kita akan terikat selamanya. Bisa di bilang kalau di kehidupanmu selanjutnya aku akan ada lagi di sisimu,kalau aku mati, aku akan menjadi manusia biasa tapi takdir kita tetap sama" jelas Suna panjang lebar,Osamu yg mendengar penjelasan Suna pun merasa bingung
'berarti aku hanya perlu pergi dari sini dan jangn bertemu dia lagi dong? Kan kontrak nya bisa hilang sendiri' batin Osamu yg terlihat masuk akal
"Tidak,jangn pernah kau mencoba kabur dari masion ini" ucap tegas Suna, Suna lagi lagi membaca pikiran Osamu.
"Apa knpa?! Bukankah itu masuk akal?! Kalau aku pergi maka kontrak ini akan hilang dan kau tidak Terikat dengan ku" ucap Osamu setengah berteriak
"Sekali aku katakan tidak ya tidak" ucap Suna dengan nada rendah, tapi itu membuat Osamu merinding.
'Apa apaan ini? Knpa suasananya jadi mencekam' batin Osamu tapi dia langsung teringat kalau Suna bisa membaca pikirannya, dia melihat Suna, Suna hanya diam menundukkan kepalanya sepertinya Suna tidak membaca pikiran Osamu.
"Kenapa aku tidak bisa pergi?" tanya Osamu hati-hati, sekarang Osamu sepertinya takut kepada suna.
"Tidak ada alasan khusus, aku pergi" ucap Suna dan berlalu pergi, sedangkan Osamu yg di tinggalkan Suna jadi bingung sendiri mau ngapain.
"Akh... Sialan andai aku tidak pulang larut malam" ucap Osamu frustasi lalu membanting tubuhnya ke kasur.
Kita pindah ke sisi sakuatsu
Di satu ruangan di masion yg sama terlihat atsumu dan sakusa hanya saling diam-diamaan, sakusa sedang marah karena atsumu tadi menyemburkan teh nya ke sakusa.
Ok kita flashback
Atsumu tersadar dari pingsannya seperti Osamu tadi,dia melihat sesosok pria di sofa kamar itu sambil minum teh.
Sakusa yg melihat atsumu sudah sadar langsung menyapanya, "hoi kuning,cepatlah bangun jangan terlalu banyak mengotori kasur ku" ok sapaan ini sungguh membuat atsumu tidak suka.
"Kau, kau siapa? Knpa kau menculik ku" tanya atsumu sambil menunjuk-nunjuk muka sakusa, sakusa yg melihat itu memasang wajah jijiknya.
"Jangn berdiri di kasur ku,kau kuman dan berhenti menunjuk mukaku" ucap sakusa kesal karena melihat atsumu berdiri di kasurnya
Atsumu turun dari kasur dia berjalan menuju sakusa tapi sakusa langsung pindah duduk menjadi keujung sofa, 'ck pria germaphobia ini serasa ingin ku bunuh' batin atsumu.
Atsumu mempertemukan bokong montoknya dengan sofa,"knpa kau membawa ku kesini? " tanya atsumu sambil memijat tekuk belakangnya, bekas pukulan sakusa semalam masih terasa sakit.
"Sebelum aku cerita, minum dulu teh itu biar sakit di tekuk mu hilang" ucap sakusa sambil merapatkan maskernya. 'Aku harus hati-hati dengan kuning satu ini, dia sepertinya banyak kuman' batin sakusa frustasi.
Atsumu hanya meanggukkan kepalanya dan dia mengambil salh satu teh yg tersedia,dia meminum itu perlahan-lahan, karena knpa? Ya karena panas lah.
"Aku di suruh teman ku menculikmu" ucap sakusa memulai cerita, atsumu pun mengalihkan pandangan nya menatap sakusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshot (bxb)
Randomkalau ga suka, silahkan out. ini ga nyambung ceritanya, ahahha iyayalah author nya juga di rl ga nyambung ಥ_ಥ pokoknya baca aja ini cerita tercipta karena gw gabut padahal cerita sebelah blm selesai ಥ_ಥ omegavers/mpreg,kadang-kadang. characters? ra...