Prolog

3 2 0
                                    

Hallo gais aku upd sesuai mood hhe mian
,.
,.
,.

Hari itu aku sangat jenuh karena semua materi yang menempel di otak ku sehingga membuat nya menjadi lebih berbobot dari biasanya , dan sepulang sekolah masih ada jadwal les. ARRGH! kenapa orang tua ku repot repot mendaftarkanku les di tempat yang isinya manusia aneh! Sungguh aneh bagiku! padahal menjadi juara kelas sangat mudah untukku , sudah seperti mengedipkan mata

Dan aku memutuskan untuk tidak menghadiri pertemuan para manusia yg membahas soal materi untuk mengisi otak ku lagi,
aku memilih berjalan jalan serta mencari sisi ketenanganku sendiri. Sampai pada akirnya aku melihat seorang laki laki seumuranku? Atau bahkan lebih tua.

Dia sedang duduk di kursi taman tak jauh dari sekolahku
tapi seragamnya berbeda denganku , akirnya aku mendekati dia karena seperti kesepian mungkin?

"Hey anda sedang apa?" Celetus Rima kepada anak laki laki itu

anak laki laki itu hanya diam melihat rumput di bawah kursi taman itu

Rima kembali menyapa anak itu "Kesepian ya? Ati ati loh nnti kalau keseringan mengosongi pikiran , anda bisa bisa berada di kondisi yang kau bayangkan"

anak laki laki itu hanya menoleh dan tersenyum manis , sekarang dia mengubah posisinya menjadi melihat langit biru

"sejak kapan kamu punya kemampuan ini? Pasti sangat meyusahkan ya?malang sekali nasibmu" anak laki laki itu kembali tersenyum ke arah Rima

Rima menjawab dengan muka mengejek "yaa sepertinya harusnya aku yang kasihan kepadamu karena mengalami sakit hebat setelah menyatakan perasaan" lalu Rima meneruskan "kadang manusia lebih mengerikan daripada hantu"

ya pemeran utama di cerita kali ini adalah Rima Prameswari
anak 14tahun , ah bukan! 13 tahun untuk sekarang  dan ketika perayaan tahun baru dia baru menginjak 14 tahun. cukup muda kan?. Anak india eh maksudku Indigo dengan beberapa beban berat yg harus dia pikul sendiri
ia anak yg sangat cerdas , cerdas menerawang kunci jawaban ketika ulangan maksudnya

Oh iya sedangkan anak laki laki itu.... hahaha tanpa aku perjelas saja kalian pasti tau kalau dia sebenarnya roh

"haha memang seperti itu , tapi itu takdir" jawab anak laki laki yg tengah bersama Rima tersebut.

"lalu kenapa kamu tidak menyelesaikannya dan segera kembali ke tempat mu yg seharusnya?" tanya Rima polosnya

[••]

anak laki laki itu tertawa kecil melihat gaya bicara Rima yg sekarang menggunakan kata . kamu bukan anda lagi
"ya karena aku masih mencintainya dan ingin melihat dia tertawa walau gaada aku"

Rima menaikkan alis kiri nya "ternyata benar cinta membuat orang menjadi gila , bahkan sampai sudah menjadi arwah pun masi sama"

mereka tertawa bersama ketika Rima menyindir arwah tersebut

Siapa coba yg berani nyindir hantu? Only Rima hahaha

arwah itu menghadap Rima sekarang dan menampakkan wujud aslinya dengan muka yang masih utuh sedangkan badannya hampir remuk serta banyak pecahan kaca yg menempel di badanya sehingga membuat darah keluar dari semua sudut luka

dengan tersenyum "namaku Arno , 16 tahun" ujarnya , ia memperkenalkan diri kepada Rima

"Rima , 13 tahun" jawab Rima sama singkatnya , ia melontarkan pertanyaan "kamu kenapa bisa sampai kaya gini?"

"karena takdir dek" jawabnya serta mengelus kepala Rima tetapi tangannya tembus , pasti lah kan dia arwah!  Dan dia memanggil Rima dengan sebutan Dek setelah mengetahui kalau dia lebih muda.

"yasudah kalau gamau cerita , toh aku juga sedang mencari ketenangan , bukan creppy story" sahut Rima

Arwah laki laki itupun terkekeh melihat reaksi Rima "kemarin pas aku nyatain perasaan , orang yang kuharapkan bakal membalas rasa ku justru malah berniat untuk menyingkirkanku , aku gatau kenapa mungkin karena bagi dia aku menyebalkan haha. Sampai akirnya dia lari setelah aku menyatakan perasaan bodoh ini , aku mengejarnya dan tanpa sadar ternyata dia menjebakku. Dari arah samping terdapat truk bermuatan kaca dan yah aku tertabrak deh" ucapnya santai , dan masih bisa tersenyum

Rima terus melihat darah anak laki laki itu mengalir ke bawah,
"pasti sakit nya lwarrbyasah!"

Hey Rima Itu arwah ya jangan maen maen plis , dia cerita se seram itu tapi mereka berdua seperti biasa saja

[••]

Ketika langit menandakan hampir petang , 17.00
"Eh aku mau pulang udah sore soalnya" Rima baru sadar ternyata dia mengobrol dengan arwah itu sudah ber jam jam

anak laki laki itu hanya mengangguk dan tidak lupa dia selalu tersenyum dan melambaikan tangan kanan nya





Ehehehe maap ku ubah ubah lgi hhe
Happy readiiing!!!🥰🤩

Happy last YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang