"Assalamualaikum, adek pulang" tidak ada sahutan dari dalam rumah, Rima senyum sumringah ketika beranggapan bahwa rumah sepi , ketika ia hendak menaiki anak tanggaTiba tiba. .
Cklek
Terlihat seorang ibu paruh baya , matanya menyoroti anak perempuannya dengan muka datar "Dari mana aja dek? Liat jam tuh" sahut seorang ibu dari Rima , namanya Rizma Prameswari ya sebut saja Bu Rizma
Rima hanya memberi senyum terpaksa nya sambil mencari cari alasan yg tepat untuk menjawab pertanyaan mama nya itu
"Tadi.. Ee.. Ri-Rima ketemu sama temennya kak Romi"
Dan muncul lagi seorang anak remaja laki laki yg baru saja keluar dari dapur
"Ha? Temen kakak yg mana dah , coba sebutin namanya Rim" Romi hendak menjebak adiknya , jika Rima diomelin sama mama nya itu adalah kepuasan tersendiri bagi dirinya
"Sama..." Rima mencoba mengingat ingat nama roh yg dia jumpai di taman tadi
"Kak Arno!!" Sontaknya , ketika ia sudah mengingat namanya
Romi terheran heran mendengar nama yg Rima sebut
Rizma menghembuskan nafas kasar "Yauda sekarang mandi, abis itu turun makan ya sayang. Lain kali jangan membolos les lagi" tuturnya dengan senyuman
Rima mengangguk dan segera menaati perintah mama nya itu , ia menghiraukan kakaknya yg terpaku diam di depan pintu dapur
[••]
Sementara Romi yg memandangi punggung adiknya hingga lenyap ke kamar
Ia masi diam dan coba berfikir
Hah? Arno? Kaya kenal tapi siapa? Temen gua emang ada yg namanya Arno? Kok kaya ga asing sih?!
Batin RomiRomi itu pelupa , pdhl pinter :v
Rizma mendekati anak laki lakinya dan mengelus kepalanya "udah kak balik ke kamar gih belajar"
Romi terbangun dari lamunannya "ah! Iya ma Romi duluan ya" ia mencium pipi nya dan menaiki tangga untuk menaati perintah mama nya itu
[••]
Romi tidak langsung meluncur ke kamarnya , melainkan mampir dulu ke kamar Rima Adik satu satunya itu
Dok.. dok.. dok..
"udah masuk aja kak , ga di kunci kok" sahut Rima dari dalam kamarnya
Lantas Romi mulai melangkahkan kaki nya menuju ke dalam kamarnya Rima , didapatinya Rima sedang bergelut dengan gunungan buku yg bertumpuk di sebelahnya
Romi menarik kursi dari dekat jendela sampai ke sebelah Rima
"Rim"
"Hmmm"
"Rima"
"Dhalem"
"Rima Prameswari!!"
"APA SIH KAK MANGGIL MANGGIL MULU GA JELAS!"
Romi sontak terkejut dengan bentakan adiknya sendiri , ia baru sadar kalau Rima sudah mengahut ketika ia panggil
"E... eum.. tuhkan jadi lupa kakak mau ngomong apa , kamu tu sama kakaknya sendiri galak banget , nnti kena karma mojling" *mojling = mampus*
Romi Langsung berdiri dan melangkahkan kaki keluar sembari menghentak hentakkan kakinya seperti sumo yg tengah mengamuk
Rima tak memperdulikan kepergian kakak nya , seperti sudah hal biasa ketika mereka ribut
'aduh yaallah berilah kewarasan kepada kakakku ',Batin Rima
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy last Year
HorrorCover : brain , phonto , pictart , pinterest, niat Daftar alat alat yang ada di ruangan ayahku "aku sebenarnya gatau apa yg aku alami selama ini , ada sesuatu yang selalu mengganggu kehidupanku. Dia tidak bisa membiarkanku santai sedetik pun ARRGH...