Happy Reading all!!!!
Kini Vina sedang berada di ruang tamu apartemennya. Ia menunggu Rezky untuk pulang. Tak biasanya lelaki itu pulang malam, apalagi tak memberi tahunya.
Tak berselang lama. Rezky pun datang dengan seorang perempuan,yang tak lain adalah Aurel.
"Dari mana?"tanya Vina,yang sudah berdiri di depan Rezky.
"Minggir dulu"ujar Rezky. Vina pun langsung menepi memberi Jalan Rezky.Setelah ia melihat Rezky duduk dengan Aurel di samping lelaki itu. Vina pun langsung berjalan menuju Rezky dan duduk di sofa depan Rezky.
"Jelasin"titah Vina dengan nada datarnya.
"Aurel bakal tinggal disini bareng kita. Orang tuanya lagi ke luar negeri,dan dia gak berani sendirian di rumah"ucap Rezky.
"Kamu udah masak?"tanya Rezky
"Ngapain gue masak,kan Lo tadi udah makan di cafe"ketus Vina dan berlangsung pergi.
Tanpa sadar,Vina sudah mengucapkan kata Lo-gue.Kini Vina sedang berada di balkon kamarnya.
Menatap bintang dan bulan yang bersinar menghiasi langit malam."Tanpa sadar Lo udah bawa orang ketiga di hubungan kita,tak hanya itu tapi Lo juga bawa dia masuk ke rumah ini"ucap Vina seraya menatap langit.
"Tuhan,kenapa jadi seperti ini?. Vitus yang datang tiba-tiba. Dan Aurel,mantan pacar Rezky, mungkin belum bisa di bilang mantan karena mereka pun belum mengucapkan kata putus. Begitupun aku dengan Vitus"monolog Vina.Lalu,ia pun mengambil gitar miliknya. Dan mulai memetik gitar dengan alunan suara lembut nan merdu.
Aku mengerti
Perjalanan hidup yang kini kau lalui
Ku berharap
Meski berat, kau tak merasa sendiriKau t'lah berjuang
Menaklukkan hari-harimu yang tak mudah
Biar ku menemanimu
Membasuh lelahmuIzinkan kulukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis, tertawaBiar kulukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
'Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagiaAku di sini
Walau letih, coba lagi, jangan berhenti
Ku berharap
Meski berat, kau tak merasa sendiriKau t'lah berjuang
Menaklukkan hari-harimu yang tak indah
Biar ku menemanimu
Membasuh lelahmuIzinkan kulukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis, tertawaBiar kulukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
'Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia,ha-ha Ha-ah, ha-ha
Izinkan kulukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis, tertawaBiar kulukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
'Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia
'Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagiaHingga tak terasa air matanya sudah membanjiri pipi mulus dan putihnya.
"Aku harus gimana? Mereka datang dengan tiba-tiba dan secara bersamaan"lirih Vina.Lalu ia pun masuk ke dalam kamarnya,dan tidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
***