Hari ini,Vina dan Rezky pergi ke sekolah bersama tanpa ada Virus ckck.
Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka berdua sampai di sekolah.
Saat sudah sampai di sekolah,mereka pun masuk ke kelas.
"Wuih, Couple goals nih"ucap Eren selaku ketua kelas.
Tetapi hal itu tak mendapat respon dari keduanya.Saat Vina dan Rezky sedang duduk satu meja,tiba tiba datang Leon.
"Vin,boleh aku bicara sebentar?"tanyanya pada Vina
"Lebih baik tanya Rezky"ucap VinaLalu,Leon pun bertanya pada Rezky.
"Rez,gue boleh bicara sama Vina sebentar?"tanyanya pada Rezky
"Gue ikut"ucap Rezky tak terbantahkan. Hal itu membuat Vina pasrah saja,lagian dia juga tak ingin terjadi fitnah.***
Dan disinilah Vina,Rezky,dan Leon. Mereka bertiga kini berada di Rooftop sekolah.
"Apa?"tanya Vina
"Gue mau jelasin"jawab Leon
"Gak ada yang perlu di jelasin"ucap Vina
"Please,gue mohon"ujar Leon.Meski malas mendengar penjelasan Leon,tapi Vina tetap mengangguk.
"Waktu itu ortu gue ada kerjaan di luar negeri. Gue di paksa buat ikut. Terlebih waktu itu gue menderita leukemia, alhasil gue harus nurut dan selama beberapa tahun itu gue jalanin pengobatan di sana. Maaf gue waktu itu gak kabarin kamu. Aku takut kamu khawatir sama aku,dan kamu tau sendiri kan kita ini beda. Saingan kita itu berat, saingan kita itu Tuhan. Maka dari itu,aku memutuskan untuk menghilang dari kamu"jelas Leon.Tak terasa air mata Vina pun luruh.
"Kenapa lo gitu hiks"ucap Vina di sertai tangisan.
"Maaf Vin,kita bisa kan jadi sahabat?"tanya Leon
Vina pun mengangguk. Lalu,Leon pergi meninggalkan Vina dan Rezky"Jangan nangis ya"ucap Rezky,dan ia pun membawa Vina ke pelukannya.
***
Kini Vina dan Rezky pun sudah berada di mobil,menuju ke taman.
***
Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di taman.
"Kamu kenapa? Kayaknya ada yang kamu pikirin?"tanya Rezky.
"Mmm kamu bisa jauhi Aurel?. Dia gak baik,dia cuman mau manfaatin kamu"jawab Vina seraya menggenggam tangan Rezky.
"Kamu tau dari mana?"tanya Rezky
"Aku udah cari informasi tentang Aurel. Bahkan anggota intimu juga sudah tau"jawab Vina
"Baiklah akan ku coba"ujar Rezky.Saat mereka sedang menikmati pemandangan. Mereka harus terganggu karena kedatangan Aurel dengan mata sembabnya.
"Ken,hiks hiks...."tangis Aurel seraya memanggil nama Rezky
"Kenapa?"tanya Rezky
"Hiks... Satu Minggu yang lalu ada yang lecehin aku hiks... A-aku gak tau harus apa hiks... Aku ha-hamil"jawab Aurel.
"Lo minta tanggung jawab aja lah Rel sama orang yang lecehin lo"ujar Rezky
"A-aku gak tau"lirih Aurel.Sedangkan Vina,yang melihat drama di depannya yang dilakukan oleh Aurel hanya memasang wajah datar.
"Ya terus gimana?"tanya Rezky
"Please Ken,kamu mau kan jadi suami aku. Aku gak mau anak ini lahir tanpa sosok ayah"jawab Aurel.
"GILA YA LO! YANG NGE-HAMILIN SIAPA YANG HARUS TANGGUNG JAWAB SIAPA"bentak Vina dengan suara yang keras. Hal itu membuat pengunjung lain mengarahkan pandangannya ke arah Vina,Aurel,dan Rezky"Apa yang dibilang Vina bener Rel,kok gue yang harus tanggung jawab"ujar Rezky
"Vin,please. Ijinkan Rezky jadi suami aku. Aku gak apa kalau harus jadi yang kedua"ucap Aurel
"LO ITU JADI CEWEK MURAHAN BANGET SIH. LO DI KASIH HATI MINTA JANTUNG! MAU LO APA HAH?!"bentak Vina.
"Please Vin,ini demi anak yang aku kandung"ujar Aurel
"GUE GAK PEDULI SAMA LO! NTAH BUAT ANAK LO! ATAU DIRI LO SENDIRI. GUE GAK PEDULI BITCH"teriak Vina
"Ken,kamu masih sayang aku kan Ken, please Ken. Aku mohon nikahi aku Ken,aku gak mau anakku lahir tanpa ada ayah"ucap Aurel
"Ya kalau Lo gak mau jangan open Bangs**"ucap Vina.
"Sayang... Udah kasihan dia"kata Rezky
"Kenapa?"tanya Vina
"Maaf,aku minta ijin buat nikahin dia. Aku kasihan sama anaknya"jawab Rezky lirih