Seperti senja dimusim panas yang cerah, itu yang mark katakan pada senyum sang adik tingkat saat melihatnya pertama kali pada English club universitasnya. Dia jatuh cinta. Cinta pada pandangan pertama hanya karna senyum yang menghangatkan hatinya. Dan Mark bersua kalau dia akan mengejar cintanya. Jadi ini yang ia dapatkan di kursi taman tempat para anggota english clubnya melakukan pembelajaaran setelah beberapa kali mencoba mendekati Lee Donghyuck, adik tinggkat yang membuat jantungnya berdebar gila hanya karena tidak sengaja mengingat senyumannya, sedang duduk disampingnya dengan senyum simpul yang manis.
"Untukmu" Mark akan membeli setiap es krim yang ada dunia dan memberikanya pada donghyuck, jika itu berarti dia akan mendapatkan senyuman semanis itu untuk seumur hidupnya.
"Terimakasih hyung" Mark tidak suka gula-gula atau sesuatu yang terlalu manis, tapi dia suka semu merah jambu dipipi adik tingkat yang mark yakin kemanisannya melebihi kadar gula pada kue termanis didunia sekalipun.
"Jadi, apa kau ada kelas lagi?" Dia meruntuk untuk suara parau yang dia keluarkan karena gugup.
"Umh tidak, tidak ada kelas lagi, aku bebas" Gelengan rendah yang mengoyangkan rambut coklat keemasaan itu mampu merobohkan semua tulang sendi didalam tubuh Mark. Gawat! Dia akan meleleh!!.
"Jadi apa kau akan pulang ke ruamah, atau...?" Mark yakin bahwa dia tidak pernah memasang wajah mengharap yang kentara, tidak kan?
"Uuum, tadinya. Tapi kalau Mark hyung mau mengajakku jalan ya tidak jadi."
"FILM" seruan Mark mengagetkan lawan bicaranya, ia gugup, sial!. Dia bisa merasakan beberapa anggota English club menatap arahnya, tapi dia tidak akan peduli, saat ini yang terpenting adalah atensi mata terkejut donghyuck yang ada padanya "Egehm, maksudku mau menonton film denganku?" kekehakan dan anggukan yang dilakukan donghyuck saja sudah mampu menghempaskan jiwanya untuk terbang ke langit. Dan Mark suka itu.
🍦🍦🍦
Kencanya berjalan dengan sangat baik, dia bisa makan malam, juga mengantar donghyuck dan mengenggam tanganya selama perjalanan. Dia suka semua sensasi mengelitik diperutnya, itu terasa seperti sebuah kebun kupu-kupu melepaskan jutaan penghuninya kedalam perut Mark. Itu gila, dan Mark juga gila untuk adik tingkatnya.
"what's with that face dude." dan ini Johnny Suh, pemilik studio foto tempatnya bekerja paruh.
"Hyung hehe." Mark tidak akan mampu menyembunyikan senyum itu, tidak jika ia terus medapatkan pesan manis dari donghyuck. Dia menanyakan apa Mark sampai dengan selamat pada tujuannya. Tentu saja Ya, dia sampai dengan selamat bahkan bersama dengan semua euforianya juga.
"Hah, lihat bocah ini!. Jadi siapa?" bosnya duduk disampingnya mencoba untuk mengintip posel Mark, tapi dia dengan sigap menyembunyikan itu.
"Adik tingkatku, Mahasiswa hukum semester 3" Manusia termanis yang pernah Mark temui. Dia ingin menjabarkan betapa indah dan manisnya Donghyuck, dan betapa dia sangat memujanya. Tapi tentu dia tidak akan melakukan itu pada bosnya.
"John" Oh datang, pemilik si pria jangkung yang mendadak berdiri setelah mendengar suara yang begitu dia kenal, sosok yang mebuat bosnya jatuh cinta setengah mati, Ten Lee, seorang tatto artist dan model pribadi bosnya. Orang Thailand, dia benar-benar tidak bisa ingat nama aslinya, terlalu rumit.
Mark mengernyit jijik dengan bagaimana pasangan itu memberikan cumbuan satu sama lain dengan panas, tanpa sungkan untuk tidak mengabaikan orang lain yang ada dalam studio, Mark maksudnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET [ MARKHYUCK ]
RomanceMark jatuh cinta pada pandangan pertama hanya karena melihat senyum manis adik tingkatnya. BxB Markhyuck JohnTen MarkHyuck Oneshoot