PENANTIAN

1. HARI MINGGU PENUH BAHAGIA

Seekor Ayam membangunkanku di pagi hari, hari Minggu yang cerah yang bisa membuat lupa atas lelahnya bekerja. Awalnya tidak ada tujuan di hari itu, tapi ada seorang wanita yang baru saja aku kenal di FACEBOOK, mengajak jalan.

PESAN DI FACEBOOK

ROYANIH RISMAWATI
"Hai"
     
AKU
"Juga"

ROYANIH RISMAWATI
"Boleh kenalan ga"

AKU
" Namaku, FIRMASNSYAH. Umur 18, Askot,BOGOR SELATAN".

ROYANIH RISMAWATI
"Sama dong aku juga di BOGOR SELATAN".

AKU
"Iya sama hehe"

ROYANIH RISMAWATI
"Hari ini sibuk ga?"

AKU
"Engga ko"

ROYANIH RISMAWATI
"Main yu"

AKU
"Kemana?"

ROYANIH RISMAWATI
"Kemana aja, setelah kamu"

AKU
"Tapi aku belum gajian, cuma pegang uang 20 ribu buat bensin"

ROYANIH RISMAWATI
"Yaudah gapapa, nanti kalo beli makanan aku yang bayarinnya"

AKU
"Engga ah malu, masa cowok di bayarin cewek sih"

ROYANIH RISMAWATI
"Ya gapapalah, kamu juga belum gajihan kan"

AKU
"Yaudah iya"

ROYANIH RISMAWATI
"Aku siap siap dulu ya, nanti aku serlok alamat rumah ku"

AKU
"Yaudah iya"

Jujur saya aku yang dari dulu belum pernah merasakan cinta, entah saat pandangan pertama ini malah jatuh cinta. Entah karena sikap dia yang begitu baik atau aku dan dia yang merasa kesepian. Aku yang dulu terluka oleh masalah keluarga, dan hancur begitu saja karena menjadi anak broken home yang tumbuh tanpa kasih sayang, sekarang sedang merasakan bahagia. Bahagia yang sudah menghilang beberapa tahun kini di hidupkan oleh satu wanita yang baru saja aku kenal, dia mudah memikat hatiku. Andai dia tau tentang semua hal prihal tentang masalah yang aku alami, andai dia tau bahwa hidupku selalu sendirian di rumah kosan, mungkin kan dia akan menghindar karena aku tidak sempurna?.

Aku tidak berharap dia menjadi milikiku, aku sadar diri dan tau diri aku ini siapa. Tapi dia selalu menyakinkan ku bahwa cinta tidak perlu memandang apapapun, apa yang  kurang bisa saling di lengakapi. Setelah dia memberi simbol lampu hijau untuk aku, akupun mulai memberanikan diri untuk memilikinya. Dan akhirnya diapun mau, gadis yang bernama ROYANIH RISMAWATI telah memikat hati ku.

Walaupun aku sudah bekerja dan dia masih sekolah kita selalu meluangkan waktu untuk bisa bertemu, kalo aku kerja siang yang paginya aku nganterin dia ke sekolah. Karena baru pacaran, rasa ingin tahupun muncul, akhirnya pas sampai di depan gerbang sekolah.
Risma berkata, "Boleh ga, kita tukaran hp sehari aja?"

"Ya bolehlah, jangankan hp semuanya boleh ko buat Ima" Ucapku, aku memanggilnya IMA nama panggilan kesayangan buat dia.

"Yaudah nih, mana hp kamu" Ucap Risma.

"Ini, aku langsung pulang ke kosan lagi ya. Aku mau masak dulu buat bekal kerja"

Lalu Risma membuka tasnya dan mengeluarkan sesuatu. Dan berkata, "Ini ambil, ini makanan buat sarapan kamu sekarang. Kalo udah nyampe kosan langsung dimakan, ini aku yang masak, Man." Ucap Risma, sambil pergi masuk kesekolahanya.

Tidak pernah aku dapatkan seseorang wanita yang begitu pengertian tanpa harus di katakan, semakin dia bersamaku semakin rasa ingin tahunya tentang hidupku dan semakin banyak pengertian ya.

Siang pun tiba, aku segara berangkat kerja. Sesampai di kantin Risma nge WhatsApp ku,

"Vidio yang di galeri udah aku hapusin, jangan marah ya?"

AKU
"Iya gapapa, tapi tadi langsung di hapus apa di tonton dulu?" Tanyaku pada Risma sambil tertawa.

ROYANIH RISMAWATI
" Ya di hapuslah Bambang"

AKU
"Kamu udah pulang sekolah?"

ROYANIH RISMAWATI
"Iya, ini baru di angkot"

AKU
"Yaudah aku mau kerja dulu, ya."

ROYANIH RISMAWATI
"Yaudah kerja Sono, jangan genit genit Ama cewek disana, ya."

AKU
"Mana ada genit, disini batang semua sayang, hehehe."

AKU
"Yaudah aku kerja dulu ya, jangan lupa sholat zuhurnya ya cantik"

ROYANIH RISMAWATI
"Iya sayang"

Dalam hidup banyak hal yang tidak terduga, aku tidak pernah berpikir akan sebahagia ini. Aku yang dulu rapuh karena masalah keluarga kini bahagia karena satu wanita, bertahun tahun hidup kesepian kini datangnya satu orang yang bernama ROYANIH RISMAWATI, sudah merasa ramai di hidupku. Semenjak di hari itu, aku selalu berdoa agar dia tetap menjadi milikiku. 18-NOVEMBER-2018, Tuhan telah menghadirkan seseorang untuk mewarnai hidup ku.