BAB (4) kenapa dengan donghyuk

24 4 5
                                    

"Usah berhenti, teruslah maju dan lupakan segala rasa sakit yang selalu mendera hati"







Minjeong mengenggam erat tali beg sandang belakang yang tersarung kemas di badanya, kaki kurusnya berjalan perlahan menyusuri jalan raya yang lengang, kebanyakan kedai sudah tutup di kawasan ini

Dia terpaksa berjalan kaki kerana bus yang sepatutnya dia naiki sudah pergi, kerana dirinya terlewat menuju perhentian bus

Dalam fikiranya ia terus terbayangkan kejadian tengah hari tadi

Di mana ia melihat donghyuk sedang berpeluk mesra dengan ryujin, ya ryujin member kumpulan itzy

Minjeong juga terus terfikirkan kata - kata yang di lontarkan oleh donghyuk tadi,

Flashback

Minjeong mengalihkan pandanganya kearah lantai lift, air mata yang masih bergenang di tubir mata segera ia seka agar tidak jatuh menodai pipi

Dia cuba berlagak tidak perduli namun, hati dan perasaanya harus ia tabahkan diri

Donghyuk menjelingnya sekilas sebelum melepaskan ryujin "nanti kita jumpa ya" ujar donghyuk sambil menatap wajah cantik ryujin dengan tatapan penuh puja

"Baiklah" angguk ryujin menyutujui ucapan donghyuk

Rangkulan donghyuk pada pinggangnya mengendur, dan dengan hati yang tidak rela, ryujin hanya mampu melihat sosok donghyuk pergi memasuki lift

Sesaat sebelum pintu lift tertutup, donghyuk lemparkan senyuman mesra sebagai tanda perpisahan

Minjeong masih setia menunduk cuba mengabaikan kehadiran lelaki berkulit tan yang berdiri angkuh di sisi kanannya

"Aku hairan sebenarnya" lelaki comel itu membuka suara dengan nada sinis, enggan melirik gadis yang masih setia menunduk merenung lantai , rasa jijik menjalar keseluruh relung hati bahkan nafas si lelaki menburu laju, menahan segala rasa yang terbuku di hati

"Tak tahu malu" sindir donghyuk penuh kebencian

Minjeong hanya mampu diam mendengar segala kata - kata sindiran yang di lontarkan oleh donghyuk

STRANGER (lee haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang