(END) I Lived with the Villain in the 70s

51-55

Bab 51

Di ruang belajar, Lin Xiaoyue melihat dua Yan Yang.

Dia duduk di samping tempat tidur dan menatap dua Yan Yang yang jatuh mengantuk.

Saatnya membuat keputusan lagi ...

Jika dia ingin memilih, dia harus memilih anak ketiga.

Akhir-akhir ini dia selalu menjadi anak ketiga, karena dia sangat ketat mengatur ritme untuk mengeluarkan anak ketiga, dia tidak memberikan kesempatan kepada anak kedua, dan tentu saja dia tidak memberikan kesempatan kepada anaknya.

Kapan anak itu pergi?

Lin Xiaoyue juga tidak tahu.

Dan kemudian, Lin Xiaoyue memiliki perasaan samar bahwa anak ketiga juga akan segera pergi.

Meskipun dia merasa bersalah untuk anak keduanya di dalam hatinya, Lin Xiaoyue masih memilih anak ketiganya dengan tegas dan rapi setelah berjuang.

Dia memegang tangan anak ketiga dan membawa anak ketiga keluar dari ruang belajar impian lagi.

...

Keesokan harinya, si bungsu yang bangun.

Sanyanyang tua sangat tertekan.

Meskipun dialah yang bangun, meskipun dia merasa bahwa dia lebih sering keluar daripada anak keduanya baru-baru ini.

Namun, selalu ada perasaan bahwa tubuh tetap bukan dirinya.

Dia tidak bisa mengendalikan tubuh ini, dan dia tidak tahu bagaimana dia mengalahkan dan menempati tubuh ini.

Dia bisa keluar, sepertinya itu bukan keinginannya sendiri.

Karena setiap kali sebelum tertidur, dia akan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia harus bangun lain kali!

Namun, setelah tertidur lelap, ia setara dengan kehilangan kesadaran sepenuhnya, terputus sama sekali dari tubuh ini, belum lagi kemampuan untuk mengendalikan tubuhnya.

Anak bungsu yang bangun pagi-pagi sedang berbaring di tempat tidur memikirkan masalah ini dan berpikir untuk kehilangan kesadaran.

Tidak sampai Lin Xiaoyue membuat suara bangun, perhatian Yan Yang tertarik padanya.

Berbalik, mata seperti obor mengunci wajah kecilnya, melihatnya perlahan membuka matanya.

Menurunkan kepalanya, Yan Yang dengan lembut memegangi wajah mulusnya dengan telapak tangan besar.

"Baik…"

Lin Xiaoyue menoleh sedikit, selalu merasa wajahnya dipenjara.

Membuka matanya, dia menyadari bahwa Yan Yang memegangi wajah kecilnya.

Meskipun dia telah berbicara tentang cinta manis untuk sementara waktu, Lin Xiaoyue tersipu tak terkendali dan menatapnya dengan malu-malu.

"Selamat pagi."

Yan Yang menyapanya dengan suara porselen yang bodoh dan jelas, sebagai gantinya Lin Xiaoyue dengan malas mengebor ke dalam pelukannya, tangan kecilnya melingkari pinggangnya dengan erat, dan berkata, "Selamat pagi ..."

Pagi-pagi sekali, pelukan membuka semuanya.

Pada saat ini, Wang Xiuying, yang berada di sisi berlawanan, sudah mulai membuat sarapan.

Yan Yang dan Lin Xiaoyue sedang berbaring di tempat tidur selama waktu ini, Dia memberi tahu Lin Xiaoyue bahwa dia telah menghabiskan uang untuk membeli dua pekerjaan sementara.