Vote sebelum membaca...
.
.
.•●-○❁🤍🦋🤍❁○-●•
Pagi hari tepat pukul 05:00 suara alarm dari sebuah ponsel bersuara "Sahurr.. Sahurrrr..." lagu Ramadhan Berkah milik para idolanya sudah terdengar nyaring disebuah kamar yang ditempati oleh seorang gadis manis yang diketahui namanya adalah Eltasya Natasha.
Lalu ia terbangun dan berdoa. Membaca doa bangun tidur adalah kegiatannya setiap bangun dari mimpi indah ataupun buruknya.
"Hoaamm... Masih jam lima, aku mandi dulu deh baru sholat" Ucapnya pada diri sendiri dengan suara khas orang bangun tidur
Lalu ia pun berjalan kearah kamar mandi dan membersihkan diri. Selesai sholat ia langsung bersiap-siap pergi kesekolah dengan pakaian seragam sekolah rapi. Ia pun berjalan ke arah dapur untuk menemui kakak.
"ASSALAMUALAIKUM KAKAK!"
"EHH AYAM AYAM JOGET TENGAH LAUT!!!"
Tawa gadis itupun pecah saat mendengar kata-kata latah dari mulut sang kakak, kakaknya yang kesal pun mengacak-acak rambut adiknya yang sudah diikat rapi sampai berantakan, dan sedikit menjambak.
"Kamu ini Tasyaaa... Orang kakak lagi masak malah di kagetin!" Ucapnya sambil terus menjambak serta mengacak rambut adiknya gemas. "Nah, gini baru cantik, Hhhahaha"
"Kak Aqilaa...!!" Teriak Tasya sepanjang-panjangnya kepada kakak kesayangannya itu, terhitung sudah 19 detik Tasya berteriak cempreng hanya dalam satu tarikan nafas. Karna suaranya yang cempreng dan nyaring hingga membuat telinga siapa saja yg mendegarnya akan berdenyut
Kakak gadis itu bernama Indah Aqila, kakak yang amat Tasya sayangi, tapi terkadang sangat menjengkelkan.
Kakak berdik ini hanya beda 3 tahun saja, tapi wajah mereka sangatlah mirip, sampai-sampai ada yang mengira mereka kembar, padahal Aqila lebih tinggi dari Tasya, masih tetap terlihat kembar oleh orang-orang. Tanggal dan bulan lahir mereka hampir berdekatan, hanya berbeda 3 tahun. Aqila tanggal 06-January-2004 sedangkan adiknya Tasya 03-February-2007. Tanggal lahir Tasya dan idolanya Alwi sama, hanya beda tahunnya. Hal membuatnya sangat bangga hanya karna tanggal lahir
"Udah dong kuping kakak sakit! Nanti kakak iketin lagi deh.." Ucap Aqila sambil menutup telinganya dengan telapak tangan.
"Hmm" Jawabnya ketus
"Yaahhh, adeknya kak Qila ngambek nihh? Nanti Alwinya ga jadi suka lhoo" Ucapnya dengan nada centil, hingga membuat Tasya bergidik
"Ihhh, ga ada urusannya sama Alwi ya! Kok dibawa-bawa" Tasya terus menggerutu, Aqila hanya terkekeh melihat tingkah adek bontotnya yang satu ini. "Yaudah, cepet iketin gih, tapi kaya tadi ya, aku tuh udah susah-susah niruin gaya rambut kak Rara tau!"
"Iyaaaa... kek gimana sih rambutnya?" Tanya Aqila pada Tasya. Tasya pun hanya membalas dengan sebuah foto di layar ponselnya
~•□•~
"Ohhh, kek gitu mah gampang, sini duduk" Aqila meminta Tasya untuk duduk di sofa, sedangkan dia berdiri dibelakangnya, agar lebih mudah mengikat rambut hitam kecoklatan milik Tasya. Tasya pun langsung duduk ditempat yang di suruh kakak kesayangannya itu
"By The Way, kamu nanti sore jadi nggak ke lokasi syuting Rara? Sama siapa aja kesananya, hadiah nya udah disiapin?" Tanya Aqila pada Tasya yang sedang memakan keripik dari toplesnya. "Ishhh jangan gerak-gerak dong, ntar jelek iketannya yang disalahin kakak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilema Karna Idola
De Todo"Aku itu bingung, apakah aku terus mengidolakan kalian atau berhenti aja. Karna kalian aku bisa ceria dan bahagia, tapi karna kalian juga aku sering dihina dan dibully" Tasya "Yang sabar aja Sya, anggap aja ini ujian bagi kamu, dan kamu harus terus...