Happy reading guys
Btw cuma 3 bab aja ya tq
Jaemin berdiam diri di dalam kamar sambil mengerjakan tugas sekolah nya, benar Jaemin masih sekolah dan dia saat ini duduk di bangku kelas 10. Ya benar, umurnya masih 16 tahun.
Creattt..
Ia menoleh saat pintu kamar nya terbuka, dan kakaknya muncul dari balik pintu, memandang nya dengan intens. Jaemin hanya bisa menelan salivanya dalam dan langsung mengalihkan pandangan ke buku sekolah nya.
Jaehyun merangkul Jaemin dari belakang, lalu meremas dada rata itu dengan perlahan, namun perlahan ia mulai meremas dada Jaemin dengan keras hingga Jaemin merintih kesakitan.
"Akhh! Kak...." Jaemin mendesis kesakitan.
"Ssstttt diam jangan berisik!, nanti kalau bunda denger gimana?," geramnya sambil setengah berbisik.
"T-tapi sakit kak," Jaemin bergerak gelisah, karena rasa tak nyaman pada dadanya yang sedang di remas.
"Nggak sakit cuma kamunya aja yang nggak terbiasa" ucap Jaehyun.
"Akhhss Kak Jae, sakit kak,"
Jaehyun tidak memperdulikan rintihan sang adik dan mulai memasukkan tangannya ke dalam celana milik adiknya, Jaemin mencoba menyingkirkan tangan kakak nya namun tenaganya tidak cukup untuk melawan kakaknya karena perbedaan umur mereka juga cukup terpaut jauh.
Saat jarinya hampir memasuki anal Jaemin, tiba tiba terdengar suara ketukan dari luar, membuat keduanya beralih menatap pintu dan Jaehyun pun langsung melepas dekapan nya.
"Jaemin, ayo makan malam dulu" Ucap Yoona, ibunya.
Jaehyun mendelik ke arahnya, mengisyaratkan agar dirinya menjawab ucapan ibunya.
"I-ya bunda, sebentar lagi Jaemin turun."
"Baiklah, bunda dan ayah sudah menunggu di bawah, dan jangan lupa ajak kakakmu untuk turun juga."
"B-baik bunda."
Lalu hanya terdengar suara langkah kaki yang mulai menjauh.
Jaemin langsung merapikan pakaian dan rambutnya yang acak-acakan karena ulah kakaknya, dan Jaehyun sempat sempat nya ikut membantu Jaemin untuk mengusap keringat yang membasahi dahi Senja.
"Jaemin,"
"Sampai kamu ngadu ke mamah soal ini, kamu tau kan akibatnya? Jadi tutup mulut sialanmu itu sampai mati."
Jaemin mengangguk pelan, menuruti ucapan kakaknya.
Jaehyun menuruni tangga bersama dengan Jaemin di sampingnya, Ibunya nampak sedikit terkejut tapi juga nampak senang, karena jarang sekali kedua anaknya nampak dekat.
Sebab kedua nya jarang berinteraksi, karena saat Jaemin masih berumur 7 tahun, Jaehyun pergi ke Australia untuk menempuh pendidikan di sana, dan hanya beberapa kali pulang ke Korea.
Jaehyun menduduk diri di samping Jaemin, ia sesekali menyuapi Jaemin seperti yang ia lakukan dulu saat Jaemin masih kecil. Tapi semenjak Jaehyun merasa mulai tertarik dengan adik kandungnya sendiri, dia hanya hanya akan manis dan lembut di depan kedua orang tuanya, tapi di belakang dia kasar dan suka melecehkan adiknya.
_____________
Setelah makan malam Jaemin kembali ke kamar dan mulai mengerjakan tugas sekolah nya lagi, namun tak lama kemudian Jaehyun masuk ke kamar nya lalu mengunci pintu kamar dari dalam.
Ia lalu menghampiri Jaemin yang menunduk diam tanpa bergeming.
Jaehyun memaksa Jaemin untuk duduk di pangkuannya, Jaemin yang sempat menolak akhirnya hanya pasrah dan duduk di atas pangkuan kakaknya setelah ancaman dan cengkraman kuat di kedua lengannya.
Lagi lagi Jaehyun meremas dada Jaemin, seakan menginginkan dada adiknya membesar seperti dada wanita.
Jaemin sangat ingin menjerit dengan keras saat ini juga namun dia takut, ia menggigit jarinya untuk menahan rasa sakit di dadanya, kakaknya meremas dengan tak beraturan.
Jaehyun yang melihat adiknya kesakitan, malah membuat gairah nya memuncak dan ingin langsung menyetubuhi adiknya sekarang juga.
Perlahan ia mulai mencium sambil sesekali menggigit pundak Jaemin, membuat tubuh itu menggeliat karena sensasi geli dan nikmat bersamaan.
Jaehyun akan memasukkan tangganya ke bagian bawah milik adiknya, tangannya hampir saja masuk.
Tapi getaran ponsel membuat nya terhenti.
"Ah Shit!"
Jaehyun langsung beranjak setelah melihat layar handphone nya, tanpa mengucapkan sepatah kata pun ia meninggal kan adiknya yang sudah kacau.
"Huuhh..." Jaemin menghela nafas lega, karena lagi lagi seseorang menolongnya dari tindakan menjijikkan kakaknya.
Setelah berkutat dengan pikirannya, Jaemin langsung beranjak ke kamar mandi, mengusap air liur kakaknya yang masih basah di lehernya, nampak ruam merah yang untungnya tak akan menimbulkan rasa curiga dari Ibunya.
Dan akan hilang besok.
Tbc
________Komen vote aja sihh
Btw 3 bab aja sampai Jaemin di unbooking ya tq /3
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Hot With Brother | 2Jae 🔞 [END]
Storie d'amoreJaehyun yang tergila gila dengan tubuh adiknya sendiri, Jaemin. Just 3 chapters