part 17

3.1K 229 29
                                    

Sudah hampir satu minggu ini singto terlihat lemah tak berdaya, dia sering mual di pagi hari, menolak makanan tertentu, ia lebih menyukai makanan pedas dan asam.

Seluruh pewangi di rumah juga singto ganti karna ia tiba-tiba tak menyukai bau wangi tersebut.

Sedangkan krist terlihat biasa saja, ia memakan semua makanan, tidak seperti orang hamil pada umumnya.

Karna krist khawatir pada kesehatan singto, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

Setelah menjelaskan seluruh keluhannya sang dokter pun mengerti.

"Tubuh anda baik-baik saja saat ini, apa istri anda tengah hamil?"

"Iya dok"

"Suami ngidam dan mual merupakan gejala kehamilan simpatik dan biasanya gejala tersebut akan menghilang nanti disaat menjelang persalinan"

"Jadi saya akan begini terus hingga istri saya melahirkan dok?"

"Iya, itu hal biasa pada suami yang terlalu sangat mencintai istrinya, ikatan batin mereka sangat kuat hingga sang suami juga merasakan apa yang dirasakan sang istri"

Setelah itu mereka memutuskan untuk kembali pulang wajar saja jika krist tak terlihat mengidam sama sekali.

Sebelum pulang singto melajukan mobilnya ke kantornya dulu, sudah hampir seminggu dia tak melihat keadaan kantornya itu.

Para karyawan menunduk hormat saat singto berjalan melintasi mereka disusul dengan krist yang mengikut dari belakang.

"Apa itu jalang kecil pak singto"

"Cih kecil-kecil sudah menjadi penggoda"

"Daddy sendiri juga di embat"

Begitulah kira-kira ucapan sinis dari seluruh pegawai kantor, krist mendengar semuanya karna dia berjalan sedikit lambat dari singto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Begitulah kira-kira ucapan sinis dari seluruh pegawai kantor, krist mendengar semuanya karna dia berjalan sedikit lambat dari singto.

Singto ke bagian HRD meminta sekertaris baru untuk dirinya karna apple sudah dipecatnya waktu itu.

"Daddy menunggu seseorang sebentar" ucap singto pada krist.

Tak lama suara ketukan pintu terdengar singto menyuruh orang itu masuk.

"Saya di suruh pihak HRD ke ruangan bapak" ucap seorang wanita cantik.

"Oh, jadi kamu yang dipilih, mulai hari ini kamu menjadi sekertaris saya, siapa namamu?"

"Nama saya namtarn, bukankah sudah ada apple?"

"Apple sudah saya pecat dan untuk kamu jaga bicara dan sikapmu jika tidak ingin saya pecat juga" ucap singto.

"Baik pa"

"Sekarang kamu boleh keluar, persiapkan ruangan mu, mulai besok kamu resmi menjadi sekertaris saya"

Setelah namtarn keluar, singto dan krist juga keluar mulai besok baru singto akan memulai kerja seperti biasa.





***
Kehamilan krist sudah memasuki usia 4 bulan, perut krist sudah mulai terlihat, namun mereka masih belum mendapatkan restu dari orang tua singto.

"Krist untuk kali ini saja kita boleh bersikap egois, perut kamu semakin besar jika menunggu orang tua daddy memberi restu entah sampai kapan daddy tidak mau anak kita lahir nanti tapi status kita masih begini, jadi apa krist mau menikah dengan daddy?"

"Iya krist mau"

Akhirnya krist dan singto menikah disebuah gereja hanya melakukan acara pemberkatan saja, tidak ada acara lain.

Krist menitikkan air matanya saat singto selesai mengucapkan janji suci, padahal menikah di lakukan hanya sekali untuk seumur hidup tapi pernikahan mereka bahkan tanpa dihadiri orang tua singto.

Singto mencium kening krist dalam.

"Maafkan daddy"

Singto menghapus air mata krist dan membawa krist kedalam pelukannya.

Mungkin untuk sepanjang sejarah ini adalah pernikahan yang menyedihkan, biasanya orang menikah dihadiri oleh banyak orang dan dilakukan dengan bahagia.

"Untuk sementara kita lupakan nenek dulu ya krist cepat atau lambat nenek pasti akan merestui hubungan kita" ucap singto.

"Apa krist mau pergi honeymoon?"

"Kemana?"

"Keluar negri mungkin?"

"Terserah daddy saja, krist akan ikut"




***
Malam ini malam pertama mereka tidur sebagai pasangan yang sah.

Entah mengapa krist merasakan jantungnya berdebar kencang saat ini, bukankah dia pernah berjanji jika mereka akan melakukannya jika mereka sudah menikah, krist takut singto menagih janji itu.

Saat ini singto dan krist sudah merebahkan tubuh mereka di atas ranjang. Krist bergerak gelisah, ia tak dapat tidur malam ini sedangkan singto sepertinya sudah terlelap.

Krist melihat singto yang terlelap ia membelai lembut wajah singto, perlahan krist mendekatkan wajahnya ke wajah singto, ini untuk pertama kalinya krist yang memulai mencium singto lebih dulu.

Namun saat krist melepaskan ciumannya, singto malah menahan tengkuknya, singto melumat bibir krist sangat dalam dan lembut.

Krist terkejut melihatnya ternyata tadi singto hanya pura-pura tidur.

"Apa krist ingin melakukan itu" tanya singto terang-terangan.

"Hah...."

Singto langsung menindih tubuh krist dibawahnya dan melahap habis bibir krist dan krist tentu saja membalas lumatan singto.

Singto perlahan menanggalkan setiap pakaian yang melekat ditubuh krist dan mulai meremas dada krist.

"Aahhh" satu desahan lolos begitu saja dari bibir krist.

Krist terus mendesah kala singto menjelajahi setiap inci tubuhnya, singto juga memberikan banyak tanda kemerahan disekitar dada dan leher putih milik krist.

Krist mulai terbawa suasana dan mendesah atas semua perlakuan singto.

Tangan singto mulai mempersiapkan lubang krist dia juga mengambil sebotol lube yang entah kapan dibelinya itu.

Satu persatu jari singto berhasil masuk sedangkan krist mencengkram erat seprai kasur.

Singto mengganti jarinya dengan penis besar miliknya, perlahan namun pasti penis singto mulai memasuki lubang hangat krist.

"Sakit dad..."

"Tahan sebentar sayang" singto mengecup kening krist kemudian turun ke bibir, ia melumat bibir krist mengalihkan rasa sakitnya.

Singto mulai bergerak di bawah sana perlahan krist mulai menikmati percintaan mereka, desahan tertahan mulai terdengar di sela-sela bibir krist yang dibungkam oleh singto.

Krist terus mendesah tak karuan kala gerakan singto semakin cepat, suara desahan keduanya menggema di ruangan kamar mereka hingga tak lama kemudian singto mengeluarkan cairannya sedangkan krist sudah bercucuran keringat antara nikmat dan sakit yang menjadi satu.

"Daddy sangat mencintaimu krist" ucap singto setelah mengakhiri kegiatan panas mereka dan mereka terlelap tidur.





















Tbc.

Hot Daddy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang