Alunan melodi dari berbagai alat musik seperti piano, biola, harpa, dan suara-suara mengagumkan dari seorang penyanyi klasik-pun menggema mengisi setiap sudut dari gedung yang merupakan tempat untuk kursus musik.
Sepasang remaja terlihat tengah memadukan alunan melodi dari alat musik yang tengah mereka mainkan. Piano dan biola,sungguh perpaduan yang begitu harmonis. Dapat dijamin jika semua orang akan terpukau begitu suara dari lantunan lagu yang mereka mainkan masuk kedalam indra pendengaran.
“hari ini kamu keren banget Kal!” ucap Rhea, gadis pemain biola yang tak lain adalah pasangan Haikal dalam bermain piano.
“aku keren soalnya ada dideket kamu Rhe” Asli ini Haikal ada aja bahan gombalan.
“eekkhhmm, saya masih ada disini loh” Miss Anna mulai mencoba menampakkan intensitasnya agar dua orang remaja itu sadar bahwa bukan hanya ada mereka saja di planet ini.
“jadi gimana Miss?” Rhea mengalihkan pandangannya pada Miss Anna sembari mencoba menetralkan pipi merahnya akibat perkataan Haikal tadi.
“kenapa masih ditanya? Mau gimanapun kalian pasti selalu mengagumkan. Saya yakin sebentar lagi setiap nama kalian disebut pasti orang-orang akan langsung tau kalau kalian itu bintang hebat”
“hahaha terima kasih Miss” ucap Haikal dan Rhea hampir bersamaan.
Karena les musik sudah selesai, akhirnya Miss Anna mulai berjalan keluar ruangan diikuti oleh Haikal dan Rhea. Berbeda dengan Miss Anna yang berjalan bergegas untuk segera pulang, Hikal dan Rhea melangkahkan kakinya sedikit lebih pelan. Ya maklum saja, namanya juga remaja lagi kasmaran.
“Yakin nih gak mau dianter?” Haikal terus menanyakan pertanyaan itu berulang kali.
“enggak Kal…, aku mau pulang bareng kak Emma. Lagian udah berapa kali sih aku bilang gitu” sama seperti jawaban-jawaban sebelumnya, Rhea tetap tidak mau menerima tawaran Haikal.
“emm, aku tanya setiap 10 menit sekali. Kita latihan dari jam 15.00 sampai 17.00, jadi terhitung udah dua jam. Dua jam itu 120 menit, jadi 120 menit dibagi 10 samadengan 12. Udah 12 kali aku tanya dan kamu jawab gitu Rhe” gak heran sih ya anak ALJ09 selalu berkaitan dengan angka.
“pliss Kal, kamu beneran ngitung?” Rhea tau Haikal itu sedikit tidak waras, tapi kali ini menurutnya sudah benar-benar melampaui batas kewarasan.
“Dek udah selesai?” Suara itu menghentikan perbincangan tidak masuk akal Haikal dan Rhea.
“udah kak, kak Emma udah selesai?” Rhea langsung menjawab begitu tau bahwa yang bersuara adalah kakak perempuannya yaitu Emma.
Emma adalah kakak kandung dari Rhea dan Emma merupakan penyanyi klasik yang juga les di tempat yang sama dengan Haikal dan Rhea.
“udah, yuk pulang” ajak kak Emma pada Rhea.
“ehh kak Emma, tadi lo gak masuk ya? Bang Abi seharian lemes kayak gak ada semangat hidup gara-gara lo gak masuk” kali ini Haikal mengajak Emma bicara. Ya hitung-hitung sambil mengulur waktu supaya dia bisa melihar Rhea sedikit lebih lama.
“gak heran sih Kal, Abi kan emang alay” kapan lagi bisa menistakan seorang Abi yakan…
“alay-alay gitu tapi lo sayang kan kak? Buktinya udah tiga tahun lo pacarin”
“apasih Kal, jangan macem-macem sama gue lo entar gak gue restuin sama adek gue. Udah ayok dek, gak ada habisnya kalo ngeladenin Haikal” kali ini Emma langsung menarik tangan Rhea dan bergegas pulang.
***
‘brakkk’ suara pintu yang dibuka dengan keras mengagetkan sembilan cowok yang tengah bersantai di ruangan mereka.
“oii! Santai dong! Itu pintu mahal loh” teriak Bizan.
“apasih lo sewot aja!” balas Rosa— yang tak lain adalah pelaku pendobrak pintu tadi.
“ayanggg…..” kali ini Rosa berjalan mendekati Natan dan duduk disampingnya.
“apa sayanggg” balas Natan sambil merangkul pundak pawangnya itu.
“anak fotografi lagi ngadain event loh…, katanya foto pasangan yang paling bagus bakalan menang terus dapet hadiah sama fotonya bakalan di upload di web mereka” Rosa menjelaskan kedatangannya kepada Natan.
“heem, terus?”
“ihh kamu gak peka banget sih! Yaa ayok foto bareng” kali ini Rosa langsung menyeret Natan keluar dari ruangan.
Melihat adegan per-bucinan itu, anak ALJ09 hanya bisa menggelengkan kepala.
“untung gue jomblo” ucap Gamma dan Chandra sambil menggelengkan kepala melihat betapa mirisnya nasib Natan. Ralat, bukan miris tapi mungkin bahagia.Yaa gak heran sih sebenernya, karena Natan dan Rosa bukanlah pasangan baru, mereka sudah menjalin hubungan hampir satu tahun lamanya. Dan Rosa sudah sangat sering masuk kedalam ruangan mereka dengan cara yang sama yaitu mendobrak pintunya. Ya bisa dipastikan kalau ada yang buka pintu gak nyantai itu pasti Rosa.
“kalian gak ikutan eventnya juga?” Tanya langit sambil melihat kearah Abian, Bizan dan Lino secara bergantian, namun hanya dibalas dengan tatapan sinis oleh Abi dan Lino.
“Sayang…”
Entahlah, sepertinya hari ini ruangan ALJ09 jadi sering didatangi oleh para bucin-an membernya. Pasalnya yang barusaja adalah Ratu yang tak lain adalah pacar Bizan.“nah kan.., baru aja diomongin udah dating aja” Aldev sedikit bergumam namun suaranya itu masih dapat masuk ke telinga yang lainnya.
“mau ngajak foto buat event fotografi kan by?” Bizan beranjak dari tempatnya dan langsung menggandeng Ratu.
“ihhh kok kamu tau?” ujar Ratu tanpa memperhatikan sekitarnya. Pokoknya yang di bumi hanya dia dan Bizan, yang lain ngontrak.
“ya tau dong, kita kan emang se-hati” Bizan mengajak Ratu keluar dari ruangan, sekali lagi masih tetap tidak memperhatikan sekitar.
“apasih? Orang-orang pada kenapa dah?” sepertinya Chandra mulai tertekan dengan per-bucinan ini.
“oh iya, kemaren kak Emma nitipin ini buat lo” Haikal berjalan kearah Abi sambil memberikan kotak yang semalam dititipkan Emma kepadanya sebelum pulang.
“dia gak masuk lagi emang?” Lino melontarkan pertanyaannya sambil melihat ke arak Abi.
“iya, hari ini gak masuk lagi” jawab Abi sambil membuka kotak pemberian Emma.
“iya, kak Emma mau ada lomba jadi makanya dia sibuk latihan” haikal menjawab karena ia memang tau jadwal kegiatan Emma di tempat Les musik.
“APAAN?!! Kayaknya kita harus buat peraturan baru DILARANG KERAS MEMAMERKAN KEBUCINAN DI RUANGAN INI deh” kali ini Gamma mulai bersuara lagi.
Tak heran Gamma bereaksi seperti itu setelah Abi selesai membuka kotaknya dan memperlihatkan isinya yaitu coklat dan selembar kartu ucapan. Entah apa isi dari kartu ucapan tersebut tapi di ujung kertasnya jelas terlihat gambar hati.
“nyesel gua tadi bilang ‘untung gue jomblo’” kata Gamma sambil berjalan keluar dari ruangan. Mungkin Gamma mulai tertekan dengan status jomblonya itu.
“gak jadi galau deh gue kalo gini ceritanya” ujar Abi entah dia bicara dengan siapa karena semua anak ALJ09 telah meninggalkan ruangan akibat tak tahan dengan virus bucin yang semakin menjadi-jadi ini.
.
.
.
.
NOTE:
Semua watak / karakter yang dimiliki tokoh dalam cerita ini sama sekali tidak berhubungan dengan kehidupan nyata. Untuk itu, dihimbau kepada seluruh pembaca untuk tetap bisa membedakan antara cerita dan realita. Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Sudut
Teen FictionSeandainya sudut cerita tak hanya bersumber dari satu pemikiran mungkin tak akan jadi se-tragis ini. Dan jika saja dia tau apa yang sebenarnya ada dalam ego ini mungkin kisah ini akan menjadi lebih baik. "entah diri ini yang pergi, atau dirinya yan...