𝟎𝟎𝟑

329 33 0
                                    

ENJOY!

Renjun Pov

Setelah sempat berdebat dengan salah seorang satpam.
Akhirnya kita alias gue,Haechan,sama Eric sampai di kantin ini, gue edarkan pandangan gue ke seluruh
penjuru ruangan ini,walau masih pagi para siswa dan siswi lain sudah menikmati makanan mereka.

"kita disana aja! masih ada bangku yang kosong tuh" kata Haechan yang langsung menarik gue dan Eric ke arah kanan dan kita duduk di kursi makan yang panjang, agar sahabat sahabat nya yang minta di kick dari bumi bisa duduk ketika mereka sudah sampai

Renjun Pov End

"tunggu ae disini, biar gue yang
pesanin, yang biasa aja kan?" Kata
Eric sambil berdiri.

"hooh,kek biasa ae" ujar Haechan mengangguk

"tambah es teh manis juga" lanjut Renjun yang di angguki Eric

Setelah Eric pergi, Haechan dan Renjun mengobrol sampai terdengarlah suara riuh dari seluruh penjuru kantin.

"bakal disidang gak tuh mereka sama si gembul?"tanya Haechan melirik keluar kantin

"kita yang telat 5 menit aja di tanyain, apalagi mereka yang keluar sekolah lama banget"ujar Renjun kelewat santai seolah tidak perduli dengan nasip para sahabatnya yang salah satunya adik kandungnya sendiri

"paling di suruh mungut sampah,cem babu"ujar Haechan terkekeh singkat

"pemulung, mending mulung sampah dari pada bekas orang"sindir Renjun melihat sosok di samping meja nya

"kode keras,bro?ada yang kesindir tuh"tanya Haechan tersenyum miring

"yang bener?"tanya Renjun pura pura bego

"bagus donk"sambungnya lagi sambil tertawa

"udah jadi bekas orang,masih aja diterima khehehe"tawa Haechan sambil melirik ke arah meja samping yang sudah kosong.

Sepertinya yang disindir sudah meninggalkan tempat karna merasa panas dengan sindiran mereka.

"Eh? Kenapa lagi tuh?bok mereka ribut ribut?" Tanya Renjun merasa bingung dengan kerumunan orang yang memadati kantin

"Biasa! Kek gak tau ae lo, disini kan banyak genk bully" kata Haechan sambil menunjuk orang orang yang ada dibalik kerumunan

"pasti mereka dapet mangsa baru tuh"lanjutnya

Renjun mengerti, kenapa selalu saja ada sampah dimana mana, merusak pemandangan saja. Apalagi mereka, yang hanya menyaksikan lalu mengomentari.

BRUKK!

Terdengar suara tabrakan yang cukup
keras, membuat Renjun refleks berdiri untuk melihat apa yang terjadi, namun sial kerumunan padat itu menghalangi pandangan nya.

"Woi! Lo gak punya mata ya?!
Liat nih!! Baju mahal gue jadi rusak!" Bentak seorang siswi berambut di cat ungu sebahu.

Merasa penasaran,Renjun segera berlari untuk melihat siapa saja yang terlibat,lumayan untuk senang senang dan diberikan kepada kepsek.

Melihat Renjun yang berlari ke arah kerumunan, Haechan mau tak mau harus mengikuti langkah teman nya.

"oh ada orang toh?"

Renjun dikagetkan dengan ucapan santai dari Eric, namun dia kembali mengendalikan wajahnya karna dia paham apa yang ada dipikiran sahabat gila nya itu.

"berani banget lo nabrak teman gue!" bentak gadis yang satu lagi yang berambut tak kalah mencolok dengan make up aneh.

"minta maaf gak?!"bentak gadis itu lagi

"harus ya?"tanya Eric tersenyum remeh

"lo memang layak minta maaf,
tapi bitch"ujar gadis itu membuat Eric berdecih

"berani banget lo?! seperti lo harus di beri pelajaran!" Kata gadis itu menarik keras lengan Eric dan mengambil ancang-ancang untuk menampar nya

"mau membully hm?"bisik seseorang di belakang gadis tadi

Mendengar bisikan di belakang telinganya, gadis itu segera menoleh dan melihat Sunwoo yang sudah berdiri di belakang nya.

Sementara Eric, dia tersenyum senang semua sudah dia perkirakan sedari tadi, dia tau jika terjadi sesuatu kepadanya, Sunwoo pasti akan turun tangan.

Makanya, dia berani mendekati para gadis menyebalkan itu yang tadinya membully salah satu murid disana dan membuat masalah dengan mereka

"Aera ah,mulai sekarang gue yang bakal buli lo"ujar Sunwoo pelan tapi sukses untuk membuat takut para gadis didepan nya

"Gue tegasin!,gak ada yang boleh membully siapapun dan karna apapun di sekolah ini!"teriak Sunwoo membuat mereka merinding seketika

Selama ini,mereka tidak pernah melihat pria itu marah, tapi ketika sasaran nya adalah Eric, pria itu menjadi sangat marah padahal Eric masih belum terluka dan hanya hampir ditampar.

"benar benar gila"batin para siswa

"hanya kita yang boleh dan lo!,target gue sekarang" tekan Sunwoo menunjuk gadis itu yang kini terlihat ketakutan

"ikut gue"ujar Sunwoo sambil menarik Eric

Renjun ingin menyusul,tapi Haechan segera menarik lengan pemuda mungul itu

"diam,udah biarin aja mereka, Sunwoo gak bakal nyakitin Eric. Lo ingetkan pertemuan dua hari yang lalu soal Sunwoo suka sama Eric?" ujar Haechan yang membuat Renjun menghentikan langkahnya





Tbc

【𝟎𝟏】𝐒𝐨𝐫𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang