14

916 169 16
                                    

Taehyung menghentikan mobilnya tepat di lobby gedung apartment Irene "aku akan langsung pulang" ucap taehyung

"Turunlah" ucap taehyung lagi

Meski sedang marah tapi pria Kim itu masih berbicara dengan lembut pada Irene sama sekali tak menaikkan intonasinya.

Irene masih diam saja jemarinya semakin kuat mencengkram tali tas miliknya, sejak tadi selama perjalanan pulang sama sekali tak ada percakapan diantara keduanya, Irene tau taehyung marah padanya karena ia meminta pria itu untuk mengiyakan permintaan sojung berkencan dengan wanita itu.

"Rene" panggil taehyung

"Ehmm aku akan turun" ucap Irene dengan suara bergetar menahan tangisnya, bahkan pria itu sekarang  memanggilnya dengan namanya bukan panggilan sayang lagi seperti sebelumnya.

Irene membuka pintu mobil pria Kim itu dan segera turun dari sana, terus berjalan tanpa melihat lagi kebelakang, sementara taehyung kembali menghela nafasnya ia tau kekasihnya itu tengah menangis sekarang ia dapat tau dari melihat punggung wanita itu yang bergetar saat berjalan menjauh darinya.

"Bagaimana bisa dia menangis setelah menyuruh kekasihnya berkencan dengan wanita lain" gumam taehyung pelan lalu melajukan mobilnya meninggalkan area gedung itu, jika menuruti hatinya tentu dia ingin menyusul Irene dan memastikan keadaan kekasihnya itu baik-baik saja tapi ia memilih untuk tetap pergi dari sana, agar Irene tau ia kecewa dengan permintaan Irene yang tak masuk akal itu.

***

Irene masih terisak dalam tangisnya saat ponselnya berdenting menampilkan pesan masuk dari taehyung, pria itu memberitahunya kalau ia sudah sampai rumah, ya karena taehyung memang tak kembali ke apartmentnya tapi kembali ke rumahnya, dua hari kedepan taehyung mengambil libur karena syuting derama baru nya baru saja selesai, ia berencana libur dulu sebelum akhirnya nanti akan membantu ayahnya sesuai janjinya saat itu.

Taehyung menaruh kembali ponselnya setelah bebrapa saat tak mendapat balasan dari Irene.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu mengalihkan perhatian taehyung, pria bermarga Kim itu tersnyum kecil saat melihat ibunya berdiri di ujung pintu kamar nya.

"Ternyata benar kau pulang, kenapa tidak mengatakannya pada omma? Kau sudah makan malam?" Tanya nyonya Kim perhatian, meski putranya Kim taehyung sudah tumbuh menjadi pria dewasa nyatanya di mata wanita itu dia tetaplah taehyung kecilnya.

"Belum omma temani aku makan ya" ucap taehyung

"Mandilah dulu, omma siapkan makan malam mu" ucap nyonya Kim karena dia sebelumnya sudah makan malam tadi.

Taehyung mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi nya.

***

Hari berikutnya

Seharian ini Irene terus gelisah karena tau hari ini taehyung akan menemui sojung, ia sudah tidak menangis sekarang tapi tentu hatinya masih kacau, ia tak mau taehyung menemui wanita itu tapi disisi lain ia juga takut pada agensinya. Ini terasa sangat tidak adil untuknya meski ia tau keputusan itu dibuat demi dirinya demi keberlangsungan karirnya, memang benar tak ada larangan berkencan dalam kontraknya tapi masalahnya ia berkencan dengan taehyung mereka semua hanya khawatir Irene diserang oleh fans garis keras Taehyung dan itu tentu akan sangat berimbas pada karir Irene kedepannya.

Sejak tadi Irene terus menerka-nerka apa yang tengah taehyung lakukan dengan wanita itu, banyak pikiran buruk berseliweran dikepalanya, tentu mana ada wanita yang bisa santai dan tenang saja saat tau kekasihnya tengah bersama wanita lain.

the secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang