Merenung dalam diam ku
Ditemani bulan dan bintang
Dikehingan malam
Aku memikirkan mu kembali
Diriku yang menggebu ingin menjadi separuh nafasmu
Terlintas
Potongan-potongan memori tentang kita dulu
Dahulu kupikir
Dirimu adalah duniaku
Dirimu pelabuhan terakhirku
Kita yang dulu sedekat nadi
Namun itu hanyalah fatamorganaku
Kini kita bagai langit dan bumi
Bisa melihat
Namun tak dapat memiliki
Kau memberi ruang dia pada cerita kita
Dan kau memilih dia menjadi singgahan terakhirmu
Aku mengerti
Aku sadar akan posisiku
Bahwa aku hanyalah tokoh pendukung diceritamu
Bukan menjadi tokoh utamamu
Kini
Aku belajar mengikhlaskan dirimu
Bersanding dengannya