Juna menghampiri sekerumunan orang yg berada di tengan jalan dengan badan gemeter sambil menggenggam tangan alan yg sedang menangis.
"Permisi bu" Juna menggeserkan bahu seorang ibu yg ada di depannya.
"AJI" teriak Juna saat melihat Aji sedang di gendong oleh seorang wanita, kaki aji terlihat berdarah seperti nya Aji terluka karena terbentur oleh aspal.
Juna langsung menggendong Aji yg menangis karena kesakitan, tenang saja aji hanya terluka di bagian kaki saja.
"Aji sayang kamu kenapa bisa terluka begini?" Tanya Juna panik.
"Hiks tadi Aji mau ambil bola itu tapi ada bus kecil yg melaju sangat kencang untung saja ada tante baik itu yg nolongin aji. Papa lihat tante baik luka nya lebih parah daripada Aji" kata Aji dengan nada terisak.
"Alan panggil oma" suruh Juna.
Alan langsung berlari untuk menghampiri oma yg masih berada di taman.
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
di rumah sakit.
"HUAAAAA OM DOKTER SAKITTT" teriak Aji saat lukanya sedang di obati oleh dokter.
"Om dokter pelan pelan dong kasian aji kesakitan, om dokter mau aku pukul?" Kata Alan.
"Syutt alan ga boleh begitu" kata Juna.
"Alan sini sama oma" ajak Oma.
Oma mengajak Alan pergi keluar ruangan jika alan tidak di ajak pergi keluar mungkin Alan akan memukul dokter itu.
"Ish oma kok keluar sih, tuh denger aji teriak teriak terus, dokternya jahat itu mau nyakitin aji, oma kita cari dokter lain aja oma" kata Alan.
"Dokter ga nyakitin aji, dokter lagi mengobati lukanya Aji. Mungkin aji teriak karena lukanya terkena obat" jelas Oma.
"Ohh begitu ya oma"
Di sisi lain Juna masih menenangkan Aji yg terus menerus teriak saat lukanya di tetesi obat.
"Dokter perban dulu ya"
"Tidak apa apa aji ga usah menangis, nanti lukanya akan sembuh" kata Juna sambil memeluk Aji yg masih menangis.
"Selesai" kata dokter.
"Bilang apa sama dokter?" Tanya Juna.
"Terima kasih" kaya Aji sambil terisak.
"Sama sama"
Dokter langsung keluar dari ruangan dan menyisakan Aji bersama Juna saja. Tidak lama oma beserta Alan masuk ke dalam ruangan.
"Ma Juna titip aji dulu sebentar" kata Juna.
Juna pergi keluar ruangan dan masuk ke dalam ruangan yg tepat berada di sebrang ruangan aji.
Saat juna membuka pintu, ada seorang gadis sedang tidak memakai baju karena suster sedang mengobati luka yg tepat berada di bahunya.
"AAAAA" teriak keduanya.
"Lo gatau gunanya pintu hah?"
"Ya saya gatau kalau kamu lagi di obatin" kata Juna yg sedang membelakangi gadis itu.
"Alasan,lo pasti mau mesum kan?"
"Dih ga napsu saya sama badan kamu"
"Ehhh sudah sudah ini sebentar lagi selesai kok" kata suster.
"Iya cepet sus, saya ada urusan dengan gadis ini" kata Juna.
Setelah suster selesai mengobati luka gadis itu, Juna langsung membalikkan badannya dan duduk di dekat ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Daddy - ft. chenji
RandomKisah seorang duda yg kerepotan ngurus anak kembarnya yg super duper nakal. "Papa aji ngumpetin sepatu aku" "Papa aku gamau main sama echa" "Papa rambut aji bau" "Papa alan nakal nih" Begitulah ketika si kembar sedang mengadu pada sang papa, me...