seorang gadis turun dari pesawat, menyita perhatian sekitar. Pahatan wajahnya yang sempurna membuat semuanya kagum. Gadis itu berjalan anggun ke arah parkiran menoleh ke kanan dan kiri mencari seseorang. Hingga matanya melihat papan nama yang tertulis "Aubrey Fathia Pelangi".
"mang Yoni kan?" Tanya Aubrey memastikan.
"Iya benar... Apa ini neng Aubrey?" Aubrey mengangguk sebagai jawaban.
"Tambah cantik aja si neng ya" puji mang Yoni. Aubrey terkekeh mendengar pujian mang Yoni.
"Mang Yoni bisa aja mujinya. Mang Yoni sama bibi Arum apa kabar?" Tanya Aubrey. Bi arum adalah pembantu rumahnya yang sudah bekerja sejak dulu.
"Alhamdulillah baik neng. Ya udah Ayuk pulang. Takutnya nanti tambah panas" Aubrey mengangguk lalu memasuki mobil.
"Emm mang, nanti berenti dulu ke makam ayah dan bunda ya" ujar Aubrey.
"Iya neng"
TPU
( Tempat pemakaman umum )"Mang Yoni tunggu sebentar ya"
"Siap neng!! Santai aja atuh neng" Aubrey tersenyum simpul lalu keluar dari mobil memasuki area makan.
Aubrey kini duduk di antara dua makam. Itu adalah makan ayah dan bundanya.
"Assalamualaikum ayah, bunda. Aubrey udah pulang ke Indonesia loh, soalnya nenek udah gak ada" lirih Aubrey mengingat neneknya yang baru pergi beberapa hari yang lalu.
"Pasti nenek udah ketemu sama kalian kan? Ayah, bunda, thia kangen sama kalian. Thia pengen banget peluk kalian. Tapi itu cuma mimpi" Aubrey tersenyum miris.
"Ayah sama bunda sering sering dong hadir dimimpi thia. Biar thia gak ngerasa kesepian"
"Thia pamit dulu yah,Bun. Maaf gak bisa lama lama, soalnya kasian mang Yoni nunggu lama. Aku janji bakal sering sering kesini. Bay ayah, bunda"
"Assalamualaikum"
Aubrey pun beranjak dari sana dan menuju ke parkiran yang ada di pemakaman.
"Udah selesai neng?" Tanya mang Yoni saat melihat Aubrey memasuki mobil.
"Iya mang, maaf ya nunggu lama" ucap Aubrey gak enak hati.
"Gak papa kok neng" balas mang yoni.
"Ya udah silahkan jalan mang"
Mang Yoni pun melajukan mobilnya. Sedangkan Aubrey sedang melihat keindahan kota Jakarta dari jendela. Hingga tak sengaja matanya melihat ada segerombolan orang yang sedang mengeroyok 1 orang.
"Mang, mang!! Berhenti" mang Yoni yang keget pun langsung mengerem mobil membuat Aubrey hampir kejedot.
"Astaghfirullah neng, ada apa? Kaget loh mamang" gerutu mang Yoni
"Maaf mang, mang Yoni tunggu disini dulu ya. Aubrey ada urusan sebentar" tanpa menunggu jawaban dari mang Yoni. Ia langsung keluar dari mobil dan langsung masuk ke area perkelahian.
"Mainnya kok keroyokan. Penjajah udah mati malah generasinya yg ada" sinis Aubrey. Sontak perkelahian berhenti saat mendengar seseorang berbicara.
"Apa apaan Lo!! Mending Lo pergi deh sana. Kena bogem nanti nangis" sentak seseorang yang mengeroyok tadi.
"Itu tidak berlaku bagi saya" bals Aubrey dengan gaya angkuh.
"Halah.. bacot!! Serang mereka berdua!!"
10 vs 2, lumayan lah. Perkelahian pun berlanjut dengan Aubrey yang melawan lima orang sekaligus serta cowok yang dikeroyok tadi juga melawan lima orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUBREY
Teen FictionCerita ini tentang seorang gadis yang manis dan cantik. Kalem namun menghanyutkan, cantik namun mengerikan. Penasaran dengan ceritanya? Mari kunjungi cerita saya