── 「⸙」 ──Pertemuan yang singkat, pikirnya. Bayangan gadis kemarin tak kunjung hilang dalam benak. Terus membuat Yuzuru terpaku, ingin lebih mengetahui seluk beluk latar belakang yang gadis itu miliki. Tapi sayang seribu sayang, pada pertemuan kemarin, saat mulutnya hendak bergerak untuk bertanya, kelopak mata telah terbuka. Ruangan familiar yang disebutnya sebagai kamar adalah tempat dimana ia berada. Sangat berbeda dengan apa yang sedetik lalu ia rasakan.
Satu kesimpulan dari hal tersebut tak lain hanya sebuah bunga mimpi. Tapi bagai tak menerima fakta tersebut, Yuzuru terus memikirkan gadis itu tiap detik berjalan. Bukan berdasar ego, tetapi ia percaya dengan apa yang dilihatnya sehari lalu. Sosoknya yang terus menghantui dengan senyuman.
Bukankah itu aneh? Yuzuru hanya melihat satu senyum simpul dari gadis itu. Tapi bagai desir euforia, muncul perasaan aneh padanya. Senyumnya, benar-benar candu untuk Fushimi Yuzuru.
"Fushimi-senpai! Apa Fushimi-senpai hear me?" Suou Tsukasa, berusaha melambaikan tangannya berkali-kali dengan niat menyadarkan kakak kelasnya itu dari lamunan yang ia pikir sudah cukup panjang.
"Eh?"
"Not just 'Eh'! Fushimi-senpai, are you sick? Kalau begitu, kita harus mengakhiri klub hari ini 'kan?"
"Tidak, Suou-bocchan ... Saya baik-baik saja"
"No! Of course ada sesuatu pada Fushimi-senpai sampai making you seperti tadi" Ucap Tsukasa serius.
Ditatapnya netra fuchsia gelap tersebut. Disana, ia dapat menyimpulkan jika akhir-akhir ini Yuzuru pasti kurang beristirahat. Dibuktikan dengan kantung mata yang menyertainya.
Sebenarnya ada apa dengan Yuzuru? Tidak biasanya mantan anggota militer itu lalai seperti ini.
"Fushimi-senpai, jika saya boleh menyarankan, please take a rest. Jika terus seperti ini, Fushimi-senpai bisa sakit"
Wajah Tsukasa melukis kekhawatiran, walau hanya sebagai senpai, ia tak bisa memalingkan wajah. Lagipula, Yuzuru sudah selalu membantunya. Memberinya saran dari berbagai masalah yang pernah ia ceritakan. Bukankah Tsukasa juga harus berbalas budi? Kebaikan dibalas dengan kebaikan. Itu adalah prinsip yang dipegang oleh sang leader Knights.
( Kalau aku si, balas aja sama kejahatan, hehe // JUST KIDDING )
Kini tinggallah Yuzuru sendirian. Kembali merenung akan permasalahan yang kian menghantuinya. Pertanyaan demi pertanyaan tak hirap dari benaknya. Rasanya sangat aneh. Terlalu aneh untuk seorang Fushimi Yuzuru.
Bahkan ia sendiri juga menyadari bahwa ada sesuatu yang berubah pada dirinya sejak pertemuan itu. Sesuatu ... Yang sampai saat ini belum ditemukan jawabannya. Sebenarnya apa sesuatu itu? Apa yang dirubah oleh gadis tempo hari padanya?
Begitu banyak pertanyaan. Tapi nihil akan jawaban.
Bagai kelabu serpihan memori, rupa wajah tersebut samar dalam ingatannya. Tak mampu mengingat, juga tak mampu untuk melihat. Andai kata kedua kali bisa terwujud, ingin sekali dirinya dipertemukan kembali. Jumpa kembali, tentunya dalam suasana yang berbeda akan tempo hari.
'Memikirkanku, ya?'
Tuhan, dia pasti sudah gila. Bahkan bisikan dari suara gadis tersebut menari dalam kepalanya.
'Aku memang bicara padamu.'
Ha?
Oh, astaga. Apa lagi yang terjadi sekarang.
Bisikan setan?
'Hey! Aku bukan setan!'
"Apa anda gadis yang kemarin di taman?" Semakin lama rasanya semakin aneh. Kali ini lebih aneh. Berbicara tanpa lawan bicara, masih baik ia belum menganggap dirinya sudah gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐖𝐈𝐋𝐈𝐆𝐇𝐓'𝐒 𝐑𝐄𝐕𝐄𝐑𝐈𝐄 | f. yuzuru
Fanfiction[ 伏見 弓弦 ] . . . !! ❛ Di bawah musim gugur, takdir mempertemukan mereka. Kedua insan yang mustahil untuk bersama ❜ ─── "𝐒𝐄𝐄 𝐘𝐎𝐔 𝐈𝐍 𝐍𝐄𝐗𝐓 𝐀𝐔𝐓𝐔𝐌𝐍" ៸៸ ✦ . Fushimi Yuzuru × Reader ! ⚘ ୭̥*ೃ *ૢ✧ ۪۪ 𝐃iSClAiMeR...