Agak🔞
Yang masih bocil bisa skip:)Tubuh Diyong terhentak brutal di ranjang yang sudah tak terbentuk itu. Kejantanan keparat Zayen telak membuatnya mendesah hebat karena prostatnya digempur habis-habisan.
"Angh, Zayen. Too deep enghh,"
"Shh, apakah nikmat? Egh,"
Diyong mengerang keras tubuhnya mengejang hebat saat Zayen menyemburkan spermanya dan menekannya kuat ke dalam tubuhnya.
Kakinya bergetar menerima kejantanan Zayen yang masuk begitu dalam dengan nafas terengah-engah.
"Ah, sial, sperma ku tumpah."
Dengan begitu Zayen melepaskan kejantanan nya dari lubang sang istri, membuat Diyong kembali mengejang kecil.
Tak lama sebelum ia mengejang hebat saat dengan sekali hentak Zayen kembali memasukan kejantanan nya begitu dalam ke lubangnya.
"AKH! Zayen, hiks!"
"Shh, maafkan aku, honey. Aku hanya memasukkan kembali spermaku yang tumpah ketempat yang seharusnya." Jawabannya tanpa dosa.
Zayen terkekeh kecil melihat istri cantiknya yang terengah-engah dengan dada membusung.
"Apakah sangat sakit?" Tanya nya, ia membungkuk untuk menjilati peluh dan air mata Diyong yang menetes.
"Sakit sekali, King, hiks."
Ia mengecup kilas bibir Diyong.
"Maafkan aku,"
"Tapi jika kita tidak melakukan ini, anak-anak tidak akan datang kembali." Ucapnya dengan sedikit dibumbui drama nelangsa.
"Uh, benarkah?"
Zayen mengangguk cepat.
"Lalu engh, jika kita melakukan ini mereka akan segera kembali?"
Zayen kembali mengangguk, "tapi tak hanya sekali melakukan mereka akan langsung kembali."
"Oh, lalu kita harus melakukannya berapa kali jika menginginkan mereka semua kembali?"
Zayen menarik nafas panjang dengan dramatis, "aku tidak tau, mungkin lima puluh hingga seratus kali."
Diyong sedikit membelak, "se-sebanyak itu?"
Zayen mengedikan bahunya, "itu perumpamaan paling sedikit, jika banyak mungkin kita harus melakukannya lebih dari seribu kali."
Diyong mengerjapkan matanya dengan bibir membulat.
"Jadi, bisa kita lanjutkan? Agar mereka cepat kembali, aku tau kau sangat merindukan mereka."
Dengan berat hati walaupun tidak terlalu berat karena ia juga sedikit menikmatinya ia pun mengangguk.
Zayen tersenyum kemenangan, dramanya mulus tanpa ada halangan, ia mengecup bibir Diyong beberapa kali lalu berpindah kebawah menuju ke puting susu Diyong dan melahapnya habis.
Sedangkan Diyong kembali mendesah kecil hingga mendesah hebat ketika Zayen kembali menumbuk dan menggempur lubangnya.
Zayen benar-benar menepati ucapannya, mereka melakukan nya hingga pagi datang.
...
Zayen saat ini tengah dibuat pusing, ayahnya memaksa ia untuk berhenti sekolah diluar dan hanya homeschooling serta diharuskan mempelajari berkas-berkas perusahaan yang belum sepenuhnya ia mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐘𝐨𝐮 𝐢𝐬 𝐌𝐲 𝐌𝐚𝐭𝐞 ✓ | 𝐀𝐛𝐨𝐯𝐞𝐫𝐬
Fanfictionwho would have thought that someone who was always the victim of bullying was the destiny of my life. Jaeyong area! Mature content! Abovers! Terdapat beberapa adegan kekerasan! Started : 21 Mei 2021 End : 5 November 2021 [©vvusr]