Hai semuanya........
Saya di sini hanya mau menegaskan bahwa, cerita ini itu murni pemikiran aku sendiri dengan sedikit rl life yang bakal aku masukin juga ke cerita ini berbaur bersama dengan angan dan keinginan. Jadi bila ada yang merasa alur atau penamaan tokoh dalam cerita ada yang mirip dengan cerita milik penulis lainnya, saya mohon dengan sangat agar tidak ada yang tersinggung! Karena bisa saja itu suatu kebetulan.
Spoiler!!!!!!
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
"Nata! Kenapa lo juga bawa-bawa gue ke masalah lo sama si kutub es sialan!"
Aurelia Jora Septania.
"Pada akhirnya bukan aku pilihan kamu buat jadi orang yang bakal terus megang kedudukan tertinggi di hati kamu, Nat."
Elbara Mahardika.
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
"Nata! Kenapa kamu ninggalin kakak? kakak sendirian di sini. Ga akan ada lagi orang yang bakal nemenin kakak, jadi temen berantem kakak di rumah. Nata kakak mau kamu! Cantiknya kakak ayo bangun sayang! Kakak gamau kamu pergi, Nata!"
Kenzo Adhitama.
"Kamu jahat Nata! Kamu jahat. Kamu jadiin aku orang paling bodoh di dunia. Maaf, maaf karena aku bodoh dan ga faham arti dari senyum kamu waktu itu."
Sastra Narendra Putra.
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
"Aku engga pernah nyesel kenal sama kamu Ndra. Dari kamu aku belajar banyak hal tentang dunia, iya itu semua dari kamu. Lelaki yang mengajari aku bahwa dunia lebih kejam dari apa yg udah aku pikirkan, tapi juga mengajari aku bahwa dunia sangat menyenangkan dan mengagumkan untuk di lihat dan dinikmati. Kisah aku dan kamu adalah kisah yang sudah di tulis dan sudah di tentukan oleh tuhan."
Haura Anastasya.
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭
Sebelum cerita ini berlanjut gimana kalo ada baiknya kita kenalan dulu? Kalau kata pepatah tak kenal maka tak sayang.
Asal kalian dari mana aja nih? Yok kenalan
Jangan lupa juga mampir di ig author @Xiao_ynny akun baru jadi maaf aja kalo belum ada yg mengikuti hehe.....
See you gaessss, I hope you guys like the story later.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sastra | Narendra
FanfictionD𝑒𝑠𝑐𝑟𝑖𝑝𝑡𝑖𝑜𝑛 Tentang dia yang bertahan dari kejamnya dunia demi merebut apa yang seharusnya menjadi haknya, dan membangun kebahagiaan yang ia janjikan pada sang ibunda. "Kamu juga adalah salah satu alasan aku bertahan dari kejamnya dunia in...
