1. Sastra|Narendra

12 2 0
                                    


Hai gaesss.......
Enjoy and Happy Reading All.....

Pagi itu seorang gadis dengan rambut panjang dan baju putih abu-abunya tengah mengendarai mobil miliknya.

Menuju sebuah bangunan bertingkat yang di gunakan untuk menuntut ilmu dengan kecepatan tinggi.

SMA Investama adalah nama tempat gadis itu menuntut ilmu.

Saat sudah memasuki halaman sekolah dan memarkirkan mobil miliknya, dia dengan terburu-buru keluar dari mobil dan melirik jam tangannya lalu bergegas berlari masuk ke dalam gedung sekolah.

"Mampus, gue telat lagi..." Saat telah sampai di depan kelas dia langsung membuka pintu dengan kasar dan masuk kedalam kelas dengan nafas yang memburu.

Seketika itu juga semua pandangan mengarah padanya.

"Haura Anastasya!" tegur seorang guru perempuan yang mengajar di depan kelas.

"Ini sudah yang ke sekian kalinya kamu telat mengikuti kelas saya. Haura, apa alasan kamu telat hari ini?!" Tanya guru itu sambil berdiri dengan gaya angkuh dan menatap Haura dengan tajam, yang di tatap hanya membalas dengan tatapan datar.

Nata, gadis cantik dengan rambut panjang miliknya dan tubuh yang cukup tinggi juga badan yang ideal. Wajahnya yang cantik dengan polesan make up tipis membuat kecantikan itu tampak seperti natural.

"Macet," jawab Nata singkat, lalu langsung berjalan ke tempat duduknya di belakang dan mendudukkan dirinya di sana.

Tanpa peduli bahwa hampir seluruh kelas menganga karena tidak percaya karena tingkahnya yang kelewat santai. Sedangkan guru yang di depan tadi hanya mampu menghela nafas melihat kelakuan muridnya itu.

Lalu lebih memilih melanjutkan mengajar pelajaran yang tertunda tadi tanpa mau lagi menegur anak itu.

Setelah kurang lebih 3 jam di dalam kelas dan mendengarkan penjelasan guru akhirnya bel istirahat berbunyi, membuat seluruh siswa dan siswi bersorak dan langsung berhamburan keluar kelas.

Begitu juga dengan Nata. Setelah membereskan barang-barang miliknya dia berjalan keluar kelas, berjalan dengan santai di koridor sekolah dengan tatapan datar andalannya.

Saat sampai di kantin dia langsung memesan nasi goreng dan es teh, setelah itu dia membawa nampan miliknya ke meja yang berada di pojokan.

Mendudukkan dirinya di kursi dan mulai melahap makanan miliknya dengan tenang, tapi sayang suasana tenang itu tak bertahan lama.

"NATA......" teriakan seorang gadis itu tak membuat kegiatan Nata berhenti, Nata tau siapa gadis itu. Jelas reaksi Nata hanya akan meliriknya tanpa respon berlebih.

Orang yang tadi memanggil Nata langsung mendudukkan dirinya di bangku yang sama tanpa di suruh.

Dengan senyum manis yang masih dia pamerkan pada Nata dan rambut poni nya yang sedikit berantakan itu gadis itu kembali berucap.

"Nata kok engga nunggu Anna? Nata marah sama Anna karna kasih ayam goreng kamu ke kucing itu kemarin?" Ucapnya dengan tatapan polos dan mengubah ekspresi wajahnya menjadi merajuk.

Nata hanya menatap gadis itu malas tapi tak urung dia tersenyum tipis padanya.

"Gue lapar, kalo nunggu lo kelamaan," ucap Nata pada gadis yang sedang menunjukkan muka merajuknya itu

Tanpa menjawab ucapan Nata, Anna gadis dengan segala tingkahnya itu menatap makanan yang sisa setengah milik Nata. Mengikuti arah yang tengah Anna tatap, Nata menatapnya dengan aneh.

"Kenapa? lo laper? mau nasi goreng punya gue?" Tanya Nata pada gadis itu. Anna menggeleng "Anna udah nitip makan tadi ke Urel, Nata lanjutin aja makannya," ucapan Anna hanya di balas anggukan oleh Nata dan melanjutkan makannya lagi.

Sastra | NarendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang