END (BL) Gangster itu mencoba membuatku salah?

Fenghua Tiada Bandingnya 29

“...Tahun ini bisa menjadi tahun yang stabil.” Bagian barat laut diselimuti oleh salju putih, tenang dan damai. Ada kristal es di cabang-cabang pohon mati, seperti permata yang cerah.

    Orang-orang terbakar dengan api arang, tubuh mereka hangat, dan hati mereka hangat. Kaisar telah memulai perjalanan kembali ke kota kekaisaran.

    Ketika mereka datang, barat laut adalah tempat yang panas terik; sekarang dalam perjalanan kembali, barat laut ditutupi perak, loess belang-belang ditutupi salju, kanal sungai yang diperbaiki ditutupi dengan es tipis, dan mengalir jauh dengan harapan dan harapan.

    Pemanas kecil dan indah memanaskan gerbong, dan orang-orang di gerbong berpelukan, merasakan kehangatan mengalir dalam dingin.

    Sudah setengah bulan sejak saya pergi, dan itu adalah hari baik yang langka. Serpihan salju yang jarang, langit tidak lagi suram, dan secara bertahap berbaris dari barat laut ke kota kekaisaran, sekarang pemandangan di sekitarnya telah menjadi pinus dan cemara yang diselimuti embun beku, dan bambu hijau sedikit membungkuk.

    Cuaca di selatan Sungai Yangtze sedikit lebih hangat daripada di barat laut, An Xugui masih tertidur, dan Chao Song sedikit membuka jendela mobil, dan angin sejuk bertiup.

    Serpihan salju menempel di bulu matanya, membuatnya merasa sedikit bingung di kereta.

    “Ada apa? Tutup jendela, angin di luar anehnya dingin, itu meniupmu dan kamu sakit kepala di malam hari.”

    Mungkin angin dingin yang tersesat membangunkan An Xugui, matanya masih malas dan lelah. , Seperti orang besar yang puas. kucing, melonggarkan kewaspadaannya.

    Seorang Xugui melingkari pinggang Chaosong dari belakang, mengangkat tangannya dan menutup jendela mobil, lalu menutup matanya dengan bahu Chaosong seolah menyipit.

 Suhu tubuh pria itu sangat tinggi, dan mereka saling menempel di es dan salju. Chao Song tidak pernah merasa dingin. Dia biasanya tidak bergerak, meringkuk di lengan pria itu seperti binatang kecil yang pendiam.

    Tim perkasa berlari melintasi jalan basah, meninggalkan jejaknya. Sinar matahari yang tipis menghilang, dan kegelapan menyelimuti dunia lagi.

    “Berapa lama?” Diharapkan An Xu akan kembali. Setelah tinggal di mobil bergelombang untuk waktu yang lama, dia juga merasa dadanya sesak dan sedikit kering.

    "Kembali ke kaisar, kita mendekati Qiling. Pada kecepatan saat ini, kita harus dapat mencapai kota kekaisaran dalam lima atau enam hari.." Fulin menurunkan alisnya dan berkata dengan matanya.

    Bukannya An Xugui tidak tahan, dia takut Chao Song tidak tahan. Enam atau tujuh bulan telah berlalu sejak saya meninggalkan istana, melihat Chao Song lagi, dia telah kehilangan banyak berat badan.

    Dagu lebih tajam, dan tidak ada banyak daging di tubuhnya. Setiap malam saat hangat, An Xu mengenakan tubuh kurus Chao Song. Dia menahan gerakannya, karena takut dia akan tercerai-berai jika tidak hati-hati.

Dari waktu ke waktu, dia menyesal apakah dia harus membawa Chao Song keluar. Meskipun bukan gayanya yang begitu bimbang, dia akan memikirkannya berulang kali tidak peduli apa yang terjadi pada Chao Song sekarang.

    “Apakah ada tempat yang ingin kamu kunjungi?” Ada selimut kulit binatang yang bagus di bagian dalam kereta, jadi kamu tidak akan merasa kedinginan saat tidur di atasnya.

    Chaosong mendengar pertanyaan An Xugui dengan linglung, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "... tidak ada."

    Bahkan jika dia bertanya ketika dia bangun, dia hanya punya satu jawaban.