{END} Dress up as a Buddhist villain in sweet text

Chapter 46

    Mingxi mengulurkan tangannya untuk mendorong Yin Shaochen, tetapi Yin Shaochen memegang pergelangan tangannya dan memegang tangannya di atas kepalanya.

    Dia tidak memiliki ekspresi khusus, dia hanya terus menatapnya, dan kemudian bertanya, "Ming Hee, apa yang terjadi dengan Anda?"

    "Apa?"

    "Kenapa dia begitu tajam dalam pertarungan, tapi ia bahkan di depanku? Sulit untuk melompati tembok? Kenapa kamu masih bisa mengatakan kata-kata lancang seperti itu, tetapi masih berpura-pura konyol dan manis di depanku? "

    " Yin Shaochen, aku mengaku padamu, sebenarnya, aku orang jahat, aku sangat jahat. Itu saja!" kata Mingxi kepada Yin Shaochen dengan serius.

    “Jangan bercanda denganku!” Yin Shaochen berkata dengan cemberut, terutama tidak senang. Apa yang salah dengan menjadi imut ketika dia begitu serius?

    Mingxi menghela nafas, dan kemudian berkata, "Aku akan mencoba untuk melihat apakah aku tahu."

    "Oke, mulai penampilanmu."

    "Lupakan saja, bahkan jika aku mengatakan kamu tidak percaya, aku tidak akan mengatakannya, Aku jahat. Aku akan menghancurkanmu di masa depan, dan menjebakmu..." Mingxi mulai mengikuti.

    Yin Shaochen melepaskan tangan Mingxi dan mencubit pipi Mingxi untuk membuatnya diam.

    “Kau menjebakku untuk pemerkosaan? Percaya atau tidak, aku akan membuat bingkaimu menjadi kenyataan sekarang, mari kita coba?” Kata Yin Shaochen, menahan amarahnya.

    Mingxi membuka matanya lebar-lebar dan menggelengkan kepalanya. Wajahnya terjepit. Dia hanya bisa berbicara dengan mulut cemberut, dan kata-katanya agak kabur: "Bisakah kamu tenang dulu?"

    Yin Shaochen menatapnya dan melepaskannya wajah. .

    "Aku tahu semua tentangmu. Sebelum kamu dilahirkan kembali, aku tahu tentang masa depanmu," kata Mingxi kepada Yin Shaochen.

    "Masa depanku?"

    "Ya, aku tahu, tapi aku tidak tahu."

    “Apakah saya akan bersama Tang Ziqi dalam hal-hal yang Anda ketahui?” Yin Shaochen telah menganalisis hal-hal ini dari perilaku Mingxi.

    Mingxi tidak bisa menjawab pertanyaan ini, dia mulai sakit kepala saat dia akan mengatakan sesuatu.

    "Jadi menurutmu, bersamaku akan membuat orang mencintaimu?" lanjutnya bertanya.

    “Tidak, aku hanya tidak menyukaimu.”

    Sakit hati…

    “Aku menempati tubuh orang lain, jadi ketika pikiranku tidak jernih, itu akan terkorosi oleh sesuatu yang mirip dengan pikiran jahat, seperti aku di The lain kali saya menuruni tangga, saya tiba-tiba akan merasa pusing. Ketika saya tidak bangun, saya mungkin akan meledak dengan pikiran buruk dan kemudian menjadi bajingan besar."

    Yin Shaochen sepertinya sedang mendengarkan lelucon, menatap ekspresinya untuk beberapa saat. sementara, dan akhirnya sedikit kesal.

    “Aku pikir aku gila, aku menyukaimu bahkan seperti ini.” Yin Shaochen melepaskan Mingxi, mengubah posturnya, mengulurkan tangan dan memeluk tubuh Mingxi, dan meletakkan dahinya di bahu Mingxi, seolah bertingkah seperti bayi.

    Mingxi masih ingin mendorong Yin Shaochen menjauh.

    "Mingxi... Jika kamu menggodaku dan ingin menyiksaku, kenapa kamu tidak ingin menyingkirkanku dengan kejam setelah bersamaku? Bukankah metode ini menyenangkan?"