Ini cerita dimulai dari masa ajaran tahun pertama untuk sekolahan khusus pria di China.
Xiao Zhan dengan kenakalan, kecerdasan dan bakatnya dalam olahraga, memudahkannya untuk mendapatkan teman, kecuali satu orang yang membencinya, yaitu Wang Yibo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- I Will Make You Love Me -----
***
Pritttt!!
Huang Jingyu meniupkan peluit karena Yibo melanggar permainan.
"Shit!" umpat Yibo, lalu berbalik ke arah Zhan. Dia tekejut melihat Zhan yang masih tergeletak tak sadarkan diri di lantai.
"Hei kau kena-" ucapan Yibo menggantung dan matanya membelalak lebar ketika melihat noda darah di lantai. . .
"Zhan!!" seru Luhan, dia segera berlari menghampiri Zhan yang terbaring tak sadarkan diri.
Huang Jingyu berjongkok di depan Zhan, lantas memeriksa keadaannya. Dia sangat terkejut saat melihat ada noda darah di lantai. "Darah?" gumamnya lirih, lalu buru-buru menaikkan kaos olahraga Zhan ke atas.
Semua murid terkesiap melihat perut Zhan terluka dengan luka sayatan memanjang, dan darah segar merembes keluar.
Melihat Zhan yang terluka parah membuat Luhan berang, dia segera berbalik dan mendorong tubuh Yibo. "APA YANG KAU LAKUKAN PADA ZHAN, HA?!! APA SEBEGITU BENCINYA KAU PADANYA, SAMPAI-SAMPAI MELUKAINYA?!!" bentaknya keras.
"What?! Siapa yang kau tuduh melukainya?! Aku tidak melukainya!! Aku hanya tidak sengaja menabraknya," terang Yibo kesal karena dia juga sama terkejutnya dengan yang lain.
"Sudahlah, kalian berdua jangan bertengkar!" tegur Huang Jingyu. Dia hendak mengangkat tubuh Zhan, akan tetapi Yibo dan Luhan menahannya.
"Biarkan aku yang membawanya ke ruang kesehatan!" seru Yibo dan Luhan bersamaan.
Luhan tidak suka. "Untuk apa kau menawarkan diri membawa Zhan ke ruang kesehatan, apa kau ingin melukainya lagi?!" tuduhnya.
"Jaga mulutmu!! Jangan menuduh sembarangan!! Aku hanya ingin bertanggung jawab karena tadi tidak sengaja menabraknya," terang Yibo.
Huang Jingyu menghela napas panjang. "Yibo, kau yang membawa Zhan ke ruang kesehatan," perintahnya.
Mulut Luhan menganga lebar, dia tidak percaya dengan pendengarannya. "Lao Jingyu!!"
Tanpa banyak bicara lagi, Yibo segera mengangkat tubuh Zhan dan bergegas membawanya ke ruang kesehatan.
. . .
Di ruang kesehatan,
Pukul 11.45
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
