𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑. OO2

1K 130 9
                                    

CHAPTER. OO2 ; latihan neraka?!
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
typo ? tolong koreksi , ya !

.

.

.

.

.

- happy reading -
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

di pagi hari yang damai, terlihatlah sebuah rumah besar yang tentram nan damai-

BRUK

TAKK

SPLASH

-ekhem. ya sangat damai nan tentram.

"kuda-kuda mu masih lemah, [name]!"

"fokusmu mudah teralihkan!"

"jangan mudah terpancing amarah!"

"coba latih emosimu!"

[name] langsung tepar, telinganya masih menyimak apa yang dikatakan gurunya-Aya.

pagi-pagi sudah dihadapkan dengan latihan fisik juga mental. juga terkadang mendengar kata-kata pedas yang gurunya lontarkan.

"mengerti?!" dengan cepat ia duduk bersila lalu mengangguk cepat.

"paham!"

"bagus. kita istirahat satu jam, gunakan waktu itu untuk sarapan, mandi, dan siapkan dirimu" ujar Aya lalu pergi meninggalkan lapangan belakang rumah.

[name] yang melihat Aya sudah hilang ditelan pintu langsung merebahkan dirinya. Tecnobot datang membawa nampan berisi nasi goreng dan air mineral.

"makan dulu. latihan selanjutnya tidak main-main 'loh. jangan sampai pingsan, nanti ditambah sama 'dia'" bisik Tecnobot menyerahkan nampan yang ia bawa.

[name] langsung menerimanya dan memakai perlahan, masih dengan mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"apa dia selalu melatih seperti itu?" Tecnobot melirik, lalu menjawab, "dia itu orangnya pilih-pilih murid. ga mudah tau jadi muridnya. dia juga ngomong ga disensor bukan? nah, banyak yang ga tahan karena ga mau lagi dengerin kritiknya."

[name] hanya bergidik ngeri, tapi kalau dipikir-pikir ...

"Kak Aya itu belum nemuin yang menarik perhatiannya, ya?" tanyanya spontan saat mengingat salah satu karakter anime yang ... mungkin sama wataknya dengan sang guru.

Tecnobot memiringkan kepala-pokoknya kepalanya. mengambil pose berpikir, "kalau dipikir-pikir ... dia itu ga banyak senyum sebelum ketemu kamu" [name] yang merasa dibicarakan pun menghentikan aktivitas sarapannya.

"masa?" Tecnobot mengangguk, "setau ku" balasnya mengedihkan bahu acuh //eh- gapunya bahu 😭.

lalu hening, [name] yang sedang sarapan. dan Tecnobot yang mandangin awan.

"selesai, aku akan masuk dan mandi" [name] berdiri dan melambaikan tangannya sembari berjalan menuju pintu masuk belakang, "byee"

sementara Tecnobot menatap datar [name] yang baru saja ditelan pintu.

.
.
.

[

name] saat ini berada di ruangan yang sudah diubah sedemikian rupa seperti sebuah hutan. dirinya memfokuskan diri untuk mendengarkan suara alam.

disc - 𝐌𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐋 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ⇋ readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang