一 || awal

4 1 0
                                    








Nando dan Nanda, anak kembar yang terpisah selama 11 tahun. Saat SD Nanda dibawa adik dari ibunya untuk pergi dan hidup di kota, sebelumnya adik ibunya tersebut sudah menikah tapi belum dikaruniai anak, maka dari itu Nanda ikut ke kota dan mungkin dengan itu adik ibunya cepat dikaruniai anak.

Nando, dia tumbuh sebagai lelaki pandai dan cepat menguasai materi pembelajaran. Tak hanya itu, prestasinya juga sangat baik di akademik maupun non-akademik. Seorang pemuda yang aktif di organisasi dan sekarang menjabat sebagai Ketua Osis di SMP Negeri 13 dengan mukanya yang terlihat garang dan suaranya yang deep, hal ini yang membuat banyak adik kelas takut. Disisi lain, Nando adalah pemuda yang sangat manja ke ibunya.

Nanda, berbeda beberapa jam dengan Nando, memiliki paras yang ayu rupawan dan ramah terhadap sesama. Nanda sering menyapu bersih nilai ujian hingga menjadi peringkat parallel. Sekarang, Ia menempuh pendidikan di SMP Harapan Bangsa dan menjadi sekretaris 1 Osis disana. Tinggal bersama tantenya yang sudah ia sebut sebagai Bundanya sendiri.

Pada saat kenaikan ke jenjang lanjut, Nanda dibawa kembali ke ibunya dan tantenya juga memutuskan tinggal ditempatnya yang tidak jauh dari rumah ibu si kembar. Si kembar dipertemukan kembali. Nando yang masih melongo melihat cewek cantik masuk rumahnya.

“Ibu, dia siapa? Dateng dari mana? Ibu gak nyuruh Nando pacaran sama dia kan?,” Rengek Nando, Ia masih memiliki banyak mimpi untuk masa depannya dan sekarang Ia mulai menjalaninya bertahap.

“Lho, kenapa Ibu nyuruh kamu pacaran sama anak cewek Ibu? Masa kamu lupa, ini Nanda Kakakmu yang dulu diajak Tante ke kota, sekarang balik ke ibu, Bersyukur Tante juga dikaruniai Anak namanya Rayhan,” Jelas Ibunya.

“Nando!” Teriak Nanda dari kamarnya.

“Nanda!” seketika Nando berlari menghampirinya.

“Nanda lama gak main kesini ya? Katanya cuma bentar ke kota, ini apa? Pulang pas lulusan SMP, terus SMA mau sekolah di kota lagi?” Tanya Nando beruntun.

“Lah ini, Nanda disini, Sekolah bareng Ndo lagi ngga sekolah di kota lagi, nanti daftarnya barengan ya,” Ucap Nanda dan segera mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

“Nanda gak bohong kan?”

“Ngga bohong, nanti tanya ke Ibu deh,” katanya sambil memberikan kotak ke Nando.
Nando segera mengambilnya dan membukanya, Ia sangat terkejut dengan isinya, ternyata benda yang pernah dikirimkan Nando kepada Nanda via pesan seperti Whatsap beberapa waktu lalu.

✰✰✰

Paginya,  Nando bangun pada pukul 5 pagi, suara ayam yang terdengar bersahutan menjadi alarm. Tak lama Nando keluar dari kamarnya lalu bergegas mandi dan duduk rapi di halaman rumah sambil menunggu Ibu pulang dari pasar.

“Ndo! Mau ikut jogging ga?” Tanya Haris.

“Wih, tumben, ngga dulu deh, kakak gue disini, gaenak kalo ditinggal dan ibu sama bapak di pasar,” Jawab Nando.

“Yaudah, duluan ya,” ucap Haris dan berlalu pergi.

Matahari mulai merangkak naik, saat Nando mengambil sapu di samping rumah, Nanda keluar rumah dengan muka bantalnya dan langsung duduk di kursi teras yang membuat Nando kaget.

“Jantungku copot!!!,” teriak Nando.

“Loh kenapa?,” Tanya Nanda.

“Kamu sih, keluar rumah belum mandi, rambut berantakan, gue kira hantu yang pernah diceritain Kak Arlion, gue mau nyapu jadi keganggu, sana mandi dulu,” Jawab Nando dengan muka masam.

dua-nan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang