Sore ini, Nando berencana pergi ke lapangan sebelah sawah bersama empat temannya, tangan kanannya menenteng layangan besar dan tangan kirinya membawa tali, Nanda melihatnya hanya terdiam.
"Mau kemana lagi?," Tanya Nanda.
"Nerbangin layangan di lapangan deket sawah, mau ikut? Ada anak cewek main juga disana," Jawab Nando dan menatap Nanda yang mungkin mau ikut.
Tak lama, Nanda berdiri dari kursinya dan berjalan dibelakang Nando.
"Ikut, tapi lo jangan jauh-jauh, gue kan jarang kesini"
"Yok, udah ditungguin yang lain," mereka berdua bergegas berangkat menuju lapangan tersebut.
✰✰✰
Nanda mengira disana hanya ada kembarannya —Nando, dia dan teman kembarannya itu. Sesekali kita juga butuh refreshing, melihat lahan sawah yang luas cukup membuat pikiran kembali segar.
"Eh ndo! Siapa dia?," Tanya Jiyyan sambil melihat Nanda.
"Kembaram gue, Nanda, satu sekolah sama kita masa lo gatau si?," Jawab Nando sedikit meledek, Jiyyan juga bersekolah di tempat yang sama dengan si kembar.
"Hehehe, hai—," sapa Nanda "—Nanda, namamu?," Lanjutnya.
"Harjiyyen, biasa dipanggil Jiyyen. Jangan takut, disini banyak cewek juga, biasanya ngumpul gitu," Balas Jiyyen.
"Siapa saja?"
"Yulia, Rania, Clara, Clarissa, sama Lydia," Jawab Jiyyen hingga mereka tak sadar jika layangan Nando sudah terbang tinggi. Jiyyen segera menyusul Nando, disana juga berkumpul tujuh teman band nya.
Tidak berselang lama, para cewek yang tadi disebutkan oleh Jiyyen datang, mereka penasaran dengan Nanda yang duduk di sebelah tempat Nando duduk.
"Hai!," Sapa mereka berlima serentak.
"Halo, ada apa?"
"Tidak mau berkenalan dengan kita, lo nungguin siapa?," Tanya salah satu dari mereka, yakni Rania.
"Nama gue Nanda, lagi nungguin Nando sekalian cari hiburan, lama ngga tinggal di desa," Jawab Nanda.
"Lo alumni SMP Harapan Bangsa? Dulu sekretaris osis? Inget gue?," Tanya seseorang dengan muka sedikit jutek, yakni Clara.
"Inget, Clara, lama tidak bertemu," Tukasnya, cewek yang datang di tempat itu segera mendudukkan diri di gazebo yang tersedia. Tidak bisa dibilang gazebo, lebih ke rumah sawah, disisi kebersihan tempat ini bebas daro sampah.
Dilain tempat, ada Nando dan beberapa temannya yang sudah berkumpul, layangan yang diterbangkannya sudah anteng tanpa harus memengangi talinya.
"Ndo, itu cewek cantik yang siapa? Biasanya cuma lima orang," Tanya Ano.
"Kembaran Nando, namanya Nanda, dulu Ibu bilang kalau dia ikut Tante jadi lama ngga nampak," jelas Nando.
"Baru tahu kalau kamu punya saudara kembar," Ucapnya lagi.
"Oh iya, nanti malem latihan ngga? Biarin Nanda, dia mau ikut apa ya sesuka dia. Kak Bayu kemana?," Jawab Nando.
Nando dan temannya, berjumlah delapan, mereka memiliki kegiatan sama, yaitu Band. Bertempat di rumah Bayu, mereka menyelenggarakan rapat rutin dengan menggilir tempat agar tidak monoton dan membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
dua-nan
أدب المراهقينSi kembar, Nanda dan Nando serta segala ceritanya saat remaja, mengawali dari masa-masa sekolah menengah. "Nanda gaboleh deket-deket sama dia" "Nando jangan jajan itu mulu" ©® roemanti - 2021