DI pagi yang cerah sekali, di SMA Bintang Nusantara semua murid-muridnya terlihat sedang sibuk membersihkan kelas masing masing, termasuk kelas Kayla, kelas unggulan.
Di SMA itu terdapat geng motor yang hampir terkenal di seluruh daerah, mereka adalah Red Wold, yang diketuai oleh Galang Adiputra, cowok tampan yang kedua setelah Ananta. Anggota Red Wold berjumlah sangat banyak, bahkan anggotanya ada yang dari luar sekolah tersebut.
Red Wold kini memasuki angkatan ke-6, dan ada 7 anggota inti yang ada di SMA Bintang Nusantara.
Mereka adalah:
Galang Adiputra, sebagai ketua. Ananta Emerland Wijaya sebagai wakil ketua. Fadli Aji nugroho, Devandra Wirawan, Anu Bramasta, Agus Mulyono, dan Ryan Pradipta sebagai anggota inti.
Bel istirahat berbunyi.
Kayla terburu-buru ingin mengantar buku ke meja bu Irma, sehingga ia tak melihat jalan dan menabrak seorang laki-laki bertubuh tegap dengan muka datar. Ya, siapa lagi kalau bukan Ananta.
"Maaf." Hanya kata itu yang keluar dari mulut Kayla. Setelahnya, ia langsung membereskan buku yang terjatuh ke lantai. Usai membereskan buku yang terjatuh, Kayla bangkit, lalu kembali berjalan.
Namun, saat ingin melangkah, tangan Kayla di tarik oleh Ananta, entah apa maksud dari pria tersebut. Padahal, kan, Kayla sudah minta maaf.
"Gak semudah itu," kata Ananta tanpa menoleh ke arah Kayla, dan tetap dengan wajah datarnya.
"Maksud lo?" tanya Kayla bingung. "Gue, kan, udah minta maaf. Lagian, lo gak ada yang luka, jadi apa lagi yang harus di permasalahin?" tegas kayla.
Teman teman Ananta juga bingung, kenapa Ananta melarang Kayla untuk pergi. "Ya elah, Nan. Masalah sepele aja lo besar besarin. Ini cewek, loh," ucap Agus. "Iya, Nan. Enggak boleh gitu, lah," kata kelima temannya lain secara bersamaan.
Ananta hanya melirik tajam temannya, yang berarti Ananta sedang tidak menginginkan mereka untuk ikut campur. Membuat Agus dan Ryan menelan salivanya, tak berani berkutik.
"Heh! Malah pada liat liatan! Buruan, mau lo apa?! Gue enggak ada waktu buat ngeladenin lo!"
"Menarik." Hanya itu yang keluar dari mulut Ananta. Teman teman Ananta sekaligus Kayla juga bingung apa maksud dari kata cowok itu barusan.
"Gue enggak ada waktu, ya, Nan. Gue udah ditunggu bu Irma, gue tau gue salah, tapi, kan, gue udah minta maaf. Apa itu gak cukup?" tanya Kayla, kesal.
"Gak," Jawab Ananta dingin.
Kayla mendengus pasrah, setiap kali bertemu dengan Ananta pasti ia selalu terkena masalah. "Dasar cowok enggak berakal! Masalah kecil aja dibesar-besarin! Hu pengecut!" teriak Kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla Ananta
Teen FictionDi SMA Bintang Nusantara, Kayla Putri dikenal sebagai murid sederhana, teladan, dan pintar memiliki wajah cantik dan mata yang indah. Parasnya itu membuat Ananta Emerland Wijaya, si most wanted SMA Bintang Nusantara, anak dari Bramms Wijaya, konglom...